-mata mata-

3K 439 6
                                    

"aku...akan melakukan apapun untuk menyelamatkan temanku" ucap Naruto membuat Yamato yang berniat menggunakan Jutsu kini menghela nafas lega

"Meski aku harus satu tim denganmu!" Ucap Naruto lalu berjalan pergi

"Naruto tunggu!" Aku mengejarnya, mengikuti kemana ia akan pergi

Dia hingga di salah satu pohon tak jauh dari tempat tadi, aku hanya diam mengamatinya yang mencoba memendam emosi

"Semuanya ayo berangkat! Tidak ada gunanya jika kita tak sampai besok sore" ucap Naruto lalu berjalan mendahuluiku

"Naruto!" Panggilku

"Ah?! Miki" pekik Naruto

'tumben dia langsung memanggil namaku? Tapi itu lebih kedengaran akrab' pikirku tersenyum

"Kakiku tiba tiba sakit Naruto! Boleh aku menumpang di punggungmu" tanyaku dengan senyuman Menggoda, anggap saja sekarang aku sedang menggoda Naruto, dia nampak terpengaruh, melihat reaksinya lucu juga

"Tidak mau yah? Aku itu ringan tak mungkin membebanimu kan?" Tanyaku memiringkan kepala penuh tanya, karna dia langsung memalingkan wajahnya Saat aku meminta digendong

Dia tiba tiba berjongkok di depanku

"Kemarilah Miki-chan" panggil Naruto berjongkok membelakangi ku, aku dengan senang hati menerima itu dan langsung memeluk Naruto dari belakang, kini aku ada di punggung Naruto

Aku dapat menghirup bau tubuh Naruto, entah mengapa baunya bisa menenangkan ku dan perlahan kelopak mataku tertutup

"Miki-chan?"

"Miki!"

"Miki!!" Aku terbangun mendengar suara Sakura, kami sudah ada di dalam sebuah bangunan, ini bangunan buatan Yamato

"Ah! Jangan bilang aku....?"

"Yah kau tertidur selama perjalanan di punggung Naruto" ucap Sakura membuat perasaan yang tadi kukira mimpi ternyata sungguhan

'bagaimana bisa aku tertidur seperti itu!! Memalukan...' aku menutup wajahku yang memerah karna malu

Aku lagi mengeluarkan api untuk menerangi ruangan yang gelap gulita, namun hanya aku yang tidak tidur mungkin karna seharian aku tidur di punggung Naruto

'bagaimana bisa! Naruto pasti terbebani! Hah~' aku hanya bisa menghela nafas karna memikirkannya membuat kepalaku pusing, lagian kami sudah hampir sampai

'apa yang kulakukan untuk bisa tertidur!!' pikirku, kini saat semua orang tidur tanpa takut aku keluar dengan diiringi api untuk menerangi jalanku

Aku berakhir di sebuah danau di daman airnya sangat jernih bahkan bebatuan di bawah air itu terlihat jelas

"Ti-tidak ada ular kan? Kodok?" Aku memeriksa suasana kolam itu dan nampaknya ada dua katak, aku mengusirnya dan akhirnya membuka baju dan berendam tidak kusangka airnya sedikit tinggi, melihat bebatuan dari bawah tidak kusangka airnya setinggi ini

"Ahh nyamannya! Sudah dua hari aku tidak mandi akhirnya bisa mandi lagi" ucapku kini bersandar di pinggir kolam

Aku akhirnya kembali ke dalam rumah yang dibangun Yamato dan nampaknya Naruto pindah tempat

'eh? Apa dia bangun dan pindah tempat yah?' pikirku, tapi aku tak ambil pusing dan segera berbaring

Keesokannya kami melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai, jembatan yang sangat mirip seperti yang di bangun Yamato, di sana tertulis jembatan Tenchi, inilah tempat pertemuannya, kami bersembunyi di semak semak tak jauh dari sana

Sai mengeluarkan jutsunya dan melihat keadaan sekitar, namun syukurlah tak ada tanda tanda musuh

"Oh iya Naruto-kun? Perlihatkan foto ini ke arahku" ucap Yamato memberikan Foto Sasori

"Eh foto?" Ucap Naruto lalu dia menunjukkannya di depan Yamato

"Makuton Henge!" Lalu muncul kabut putih dan Yamato sudah berubah menjadi boneka Sasori

"Oh iya Beritahu jika suaraku sudah mirip" ucap Yamato lalu mulai meniru berbagai macam suara hingga salah satu suara menyerupai

"Ah itu dia kapten Yamato!!" Teriakku

"Ah oke maaf apakah sudah benar" ucap Yamato

"Jangan sopan seperti itu kapten Yamato!" Ucap Naruto

"Iyya Sasori itu kasar dan tidak sabaran, misalnya  'aku tidak suka menunggu dan membuat orang menunggu'  begitulah dia" ucapku menirukan

"Yah yah seperti itu" ucap Sakura

"Baiklah cepat bersiap di tempat dan lakukan seperti apa yang kukatakan" ucap Yamato

"Yah seperti itu!!" Pekik kami bertiga, akhirnya dia mulai menunggu di jalan dan kami bersembunyi di semak semak namun karna anginnya kencang kami memberanikan diri untuk maju sedikit dan bersembunyi di bukit bukit

Perlahan lahan sosok berjubah hitam mendekat dan berdiri di tengah jembatan menunggu Sasori namun Yamato yang menyamar menjadi Sasori belum datang hingga beberapa detik kemudian dia mulai berjalan mendekati mata mata itu

Perlahan lahan wajah mata mata Akatsuki itu nampak jelas dan itu dia

"Dia lagi..!" Ucap Naruto

"Kabuto" ucapku mengepal tangan, dialah yang membujuk Sasuke agar meninggalkan desa

Mereka berbicara sesuatu tapi kami sama sekali tak bisa mendengar

"Sialan suara angin ini!?" Ucap Naruto karna kesal tak bisa mendengar perbincangan Kabuto

"Jangan marah begitu, justru karna angin ini kita bisa sedekat ini" ucapku

"Yah yah" ucap Sakura

Kami terus mengawasi keadaan hingga tiba tiba Orochimaru datang dari belakang Kabuto dan itu waktu setelah Yamato mengangkat kunai mencoba bertarung dengan Kabuto, tapi nampaknya Kabuto tak menyadari bahwa dari awal kunai itu ditunjukkan kepadanya

'Orochimaru!!' aku mengepal tangan dan menggerakkan gigi menatap orang yang membuat Sasuke pergi dari desa

"Sekarang kita harus bagaimana!?" Ucap Naruto

"Kita harus menunggu perintah kapten Yamato" ucap Sakura, aku hanya diam mengamati Orochimaru

Tiba tiba Sasori mengangkat tangannya dan memotong kepala boneka buatan Yamato, sentak saja Yamato keluar dengan tangan yang luka, saat di udara dia dililit oleh ular ular Orochimaru dan untung saja dia sempat menggunakan Kawarimi

"Sial!" Aku berniat keluar namun ditahan oleh Sakura

"Sakura?!" Pekikku

"Tenanglah Miki" ucapnya aku sedikit tenang hingga aba aba yang kami tunggu muncul, kami langsung keluar dan berbaris di depan Yamato

"Kamu lagi?" Ucap Kabuto memandang kami

"Wajah yang mengingatkanku akan masa lalu...dan bocah Kyubi itu juga disini, kupikir aku bisa bermain sebentar" ucap Orochimaru menatapku dan Naruto bergantian, aku hanya bisa mengepal tangan agar tidak bertindak ceroboh tapi akan kupastikan dia kalah hari ini

"Kembalikan....SASUKE!" tiba tiba Naruto diselimuti oleh Cakra merah dan mengeluarkan aura membunuh, bahkan kayu yang dia pinjam sudah retak

"Naruto...." Ucapku, aku takut akan dipukul hingga terpental lagi, tapi bagaimanapun asalkan bisa menyelamatkannya

"Na....eh?!"

"Miki berhenti!" Yamato memegang tanganku

"Kami tidak mungkin memberikannya dengan mudah bukan? Naruto-kun, lagipula mendapatkannya sangat sulit dan satu yang kau ingat bahwa dia datang atas kemauannya sendiri, berhentilah memikirkan masa lalu" ucap Kabuto menaikkan kacamatanya dan nampak tatapan meremehkan itu

"Dia kau mata empat!! Sialan!! Kau tidak akan mengerti perasaan kami!!" Teriakku geram, aku sudah gatal ingin menampar wajahnya itu dan merusak kacamatanya

"Naruto?!"



Selesai.

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang