"Sasuke-kun!" Ino berlari ke arah Sasuke namun di cegah Shikamaru dan Choji.
"Ino! Jaga jarak!"
"Dia itu musuh!"
'G-Gawat......aku harus pergi' pikirku memberontak, tetapi dia tidak berniat melepaskan ku.
"Kalian selalu berisik seperti biasa" ucap Sasuke, suaranya benar-benar terdengar datar.
"Hei, lepaskan Miki!" Teriak Shikamaru
'hiiih! Kenapa tatapannya sangat menyeramkan sih....' pikirku, dia menatap Shikamaru dengan tatapan Tajam.
"Sasuke-kun....untuk apa kau kemari?" Tanya Sakura
"Banyak hal yang sudah terjadi, aku memutuskan untuk melindungi Konoha lalu aku akan........menjadi Hokage" ucap Sasuke, semuanya terkejut begitu juga dengan aku.
'ak-aku sudah menduganya....tetapi kenapa aku harus terkejut juga?'
"Entah apa yang kau pikirkan tapi itu tidak akan mungkin terjadi!" Ucap Shikamaru
"Yah, apakah kau pikir kami bisa melupakan semua yang telah kau perbuat semudah itu?" Shino setuju bahwa Sasuke mengatakan hal yang mustahil kurasa yang lainnya juga begitu.
"Aku tau kalian tidak akan melupakan nya semudah itu tetapi aku tidak peduli dengan pandangan kalian, aku akan menjadi hokage dan mengubah Konoha" ucap Sasuke
"Oke....Sasuke pertama-tama lepaskan aku! Atau aku tidak akan pernah bicara denganmu lagi" dia menatapku sebentar lalu melepaskanku.
"Miki, tetaplah di dekatku"
Dia berbisik, menarik tanganku dan berdiri di dekatnya."Akulah yang akan menjadi Hokage!!" Ucap Naruto dengan wajah yang serius.
Naruto berdiri lalu melangkah maju dan ikut berdiri di dekatku, lihatlah aku terjebak diantara kedua orang yang merupakan rival abadi.
"Aku senang banyak yang mau menjadi Hokage tetapi kalian terlalu banyak bicara! Kumpulkan Cakramu karna kita akan menyerang Juubi" ucap Hokage pertama yang sejak tadi mendengar percakapan kami.
"Miki-chan.....jangan menjauh dariku" Naruto menggenggam tangan kananku sedangkan Sasuke menggengam tangan Kiriku.
"B-bisa kalian lepaskan? Aku tidak mau terjebak diantara kalian Yang sedang bersaing...." Gumamku
"Persaingan kami juga salah satunya adalah kamu, Miki-chan. ah?! Kau pasti lelah Karna membelah Bijuu Dama tadi....kau bisa istirahat dulu, Miki-chan" ucap Naruto
"Eh? Tenang saja Naruto.....Cakraku sudah hampir pulih, aku bisa!" aku tersenyum dan dia Juga ikut tersenyum, namun kurasa Sasuke mengeratkan genggamannya pada tangan kiriku.
'kenapa? Kenapa aku harus terjebak diantara dua orang ini?'
"Sakura-chan, terima kasih juga telah mengobati ku, beristirahatlah sebentar" ucap Naruto, ah dia bukan perhatian padaku seorang. Naruto memang begitu ke semua orang jadi aku tidak boleh terbawa perasaan.
Kami melompat ke sebuah batu besar yang tinggi, mengamati pergerakan Juubi.
'aku...merasa terlindungi saat berada diantara dua orang ini....tetapi Sasuke, setelah melihatnya menusuk temannya sendiri demi mencapai tujuannya membuatku sedikit takut'
Tak lama kemudia Sakura juga melompat naik."S-Sakura-Chan?!" Pekik Naruto
"Jadi kalian masih menatapku sebagai wanita lemah yang terus berlindung di belakang kalian? Aku juga murid Tsunade-sama! Sama seperti Miki! Aku memang tidak sekuat dirinya tetapi aku bukanlah orang yang harus terus-menerus berlindungi di belakang kalian!!" Ucap Sakura
"B-bukan begitu Sakura....Naruto hanya mengkhawatirkanmu, itu saja..." Ucapku mencoba menenangkannya tetapi sebenarnya dia tidak marah.
"Sedikit lagi! Sedikit lagi kekuatanku akan terkumpul dan saat itu aku bisa mengeluarkan kekuatanku yang sebenarnya" ucap Sakura menatapku, dia tersenyum
'ah....aku tau, dia akan mengeluarkan jutsu itu....' pikirku
FLASH BACK
Tsunade sedang berdiri diantara dua muridnya salah satunya Miki dan yang lainnya Sakura, Miki sudah berhasil mencapai Level tertinggi pengobatannya maka dari Itu Tsunade berniat menurunkan Jutsunya pada Miki,
"Maaf Tsunade-baasan, tetapi kurasa aku tidak bisa.....aku sudah memiliki Cakra angin dan api, aku lebih Mau melatih kedua Cakraku daripada mendapat jutsu baru" ucap Miki kecil.
"Ah...baiklah, jangan memasang Wajah bersalah seperti itu.....tetapi itu juga lucu Miki!" Tsunade tersenyum lalu memberi jempol
"Baiklah karna kalian berdua lah yang menjadi muridku yang mampu mengikuti pelatihan ku jadi aku akan menurunkan Jutsu milikku pada Seorang muridku, Miki menolak jadi Aku akan memberikannya pada Sakura"
FLASH BACK END
'k-kurasa dia menatapku seakan mengatakan bahwa aku tidak memiliki Jutsu sepertinya meski sudah menjadi Murid Tsunade-baasan'
"Dan aku juga adalah Tim 7 juga merupakan salah satu murid Dari Sannin Legendaris, Tsunade-sama!!" Mendengar itu aku tersenyum, Sakura benar-benar sudah berubah sekarang. Dulu dia selalu bergantung padaku, sekarang dia sudah kuat dan bisa melakukannya sendiri.
"Yosh! Tim 7 akhirnya lengkap!!" Ucap Naruto dengan Semangat.
'bukankah Sai juga bagian dari tim 7? Meski hanya sementara....' pikirku, nampaknya Sai terlupakan.
"Baiklah! Mari Kita Perlihatkan seluruh kemampuan Kita!!!!" Teriak Naruto
Normal POV
"Cih, Sialan..." Gumam Shikamaru yang sejak tadi melihat Sasuke dan Naruto memperebutkan Miki.
'kenapa Sasuke harus muncul tiba-tiba, dan seenaknya menggengam tangan Miki.....!' meski begitu Shikamaru tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa melihat dari jauh.
Juubi mulai membuat Bijuu dama yang besar untuk menghancurkan penghalang, semakin besar dan terus membesar.
'i-itu seperti mengarah ke kita....' pikir Miki
Bijuu dama itu meledak tetapi tidak berhasil menghancurkan penghalangnya, sungguh penghalang yang kuat.
"Mengagumkan!!" Pekik Naruto
"Sepertinya para Hokage benar-benar orang yang kuat!" Puji Sakura
"Heh, sepertinya mereka bukan cuman omong kosong" ucap Sasuke
'itu sangat keren!!!' pikir Miki, matanya berbinar dengan senyum lebar di wajahnya.
"Sepertinya kau...sangat mengagumi....para Hokage itu yah" ucap Sasuke, Miki yang mendengar itu langsung mengubah ekspresi.
"Ya-yah....m-mereka kuat" ucap Miki, masih ada rasa takut setelah kejadian terakhir kali saat bertemu Sasuke.
"Kau.....takut padaku? Miki"
"A-ak-aku! Aku...tidak!"
"Sasuke, berhenti menganggu Miki-chan sebaiknya lepaskan tanganmu darinya" Naruto menarik Miki tetapi Sasuke tidak melepaskan tangan Miki dia malah ikut menarik tangannya.
"Bukankah kau yang seharusnya melepaskan tanganmu? Naruto"
"Miki-chan tidak suka kalau kau bersikap kasar seperti itu Sasuke!"
"Lihatlah sekarang siapa yang bersikap kasar disini, menarik Miki dengan seenaknya itu kan kau"
"Uhk!" Tangan Miki sakit karna ditarik oleh kedua orang itu, setelah mereka melepaskan genggamannya, itu menjadi memar.
"S-sakit......kalian, kalian keterlaluan! Kenapa kalian melibatkan ku! Jangan memaksakan kehendak kalian seenaknya" Miki mengobati pergelangan tangannya yang memar karna perbuatan kedua orang itu, sedangkan kedua orang itu terdiam meski dalam hatinya sedang khawatir dan ingin meminta maaf.
"M-miki-chan, maafkan aku" ucap Naruto, Sasuke juga ingin mengatakan kalimat itu tetapi dia Gengsi untuk mengatakannya.
"Kalian ikuti Bunshin ku, mereka akan membuka jalan!!" Ucap Hokage pertama, semuanya Mulai berlari mengikuti Bunshin itu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1
Adventure-End- Miki yang sudah beranjak dewasa Kini mulai Mengasah kemampuannya, Hingga menjadi seorang Kunoichi yang kuat, bersama Tim Kakashi dalam mengembalikan Anggota Tim mereka yaitu Sasuke yang sudah lama pergi. Namun Perang Dunia Shinobi segera terja...