-penghianatan-

2.3K 295 6
                                    

Setelah mereka makan, mereka keluar dari kedai Ramen dengan wajah senang, meski wajah Miki masih nampak lelah

"Baiklah, dengan ini aku selesai melatih kalian! Kalian harus berlatih sendiri sekarang" ucap Asuma

"Yah! Aku akan menguasainya dalam sekejap!" Jawab Naruto dengan keyakinan yang tinggi

"Itu kain pinggang yang lusuh dan kotor" tiba-tiba Sora melihat Kain pinggang pada Asuma yang mirip dengan milik Ayahnya

"Ini sudah lama..." jawab Asuma

"Heh! Punya ayahku jauh lebih bagus dan bersih" ucap Sora mengingat tentang ayahnya

Membuat Naruto dan Miki tertegun mendengar itu, sepertinya mereka bertiga memiliki masalah dengan ayah mereka, Sora dan Naruto sudah tidak memiliki ayah sedangkan Miki, dia dihantui oleh mimpi kematian ayahnya

"Aku tak mengingat wajah Ayahku tapi aku sekarang ingat kain pinggang yang bersih itu, bagiku....ayah seperti cahayaku" ucap Sora menatap ke bawah dan tersenyum, nampaknya dia sedang mengingat sedikit memori tentang ayahnya

"Tapi aku mendengar sesuatu dari orang-orang, kabar burung yang mengatakan bagaimana dia dibunuh karna mencoba mengambil alih Negara api karena itu aku senang ketika kau mengatakan bahwa itu tidaklah benar! Paman Asuma" Sora menoleh ke arah Asuma sambil tersenyum, mungkin baru kali ini dia mendengar kebaikan tentang ayahnya Asuma memasang ekspresi bersalah, sepertinya yang dia katakan adalah kebohongan di balik kebenaran

"Yah, kau benar....ayah! Ayah adalah Cahayaku! Dia Selalu ada ketika aku putus asa dan menyerah, dia selalu menyemangati ku untuk tetap berjuang dan tidak mungkin Aku akan melihatnya pergi tanpa melakukan apapun~"

"Hatiku sesak! Berulang-ulang! Setiap malam aku selalu memikirkan, bagaimana menghentikan tragedi yang akan datang tapi aku tak bisa mendapatkan jawabannya! Ini membuatku seakan kehilangan semangat! Aku merasakan putus asa yang sangat!" Ucap Miki sambil menangis, mungkin akhirnya dia bisa memberi tahu beban Pikirannya selama beberapa hari ini

"Miki-chan...."

'ahkk cuma mengatakan beberapa kalimat dan sekarang kepalaku terasa berputar-putar.....' pikir Miki memegangi kepalanya yang berdenyut

"Uhk...."

"Miki-Chan?" Naruto mencoba meraih Miki sebelum akhirnya benar-benar pingsan

"Miki!" Teriak Naruto, sedangkan Sora dan Asuma terkejut hingga membuat mereka diam membisu

'apa yang Miki katakan barusan...?' pikir Asuma tak mengerti apa yang baru saja diocehkan Oleh Miki tapi satu yang dia tau kalau itulah beban pikirannya selama beberapa hari ini

"Aku akan membawanya ke rumah sakit!" Teriak Naruto sambil menggendong Miki

'ringan sekali....' pikirnya

"Tunggu! Aku akan ikut!" Teriak Sora sedangkan Asuma masih diam di tempat, bukannya tidak peduli tapi dia mencoba memahami apa yang baru saja Miki katakan sebelum pingsan tapi dia sama sekali tak mengerti itu

Dia akhirnya bergegas menyusul Naruto dan Sora yang membawa Miki ke rumah sakit dengan kecepatan penuh, disaat Miki sedang tidak sadarkan diri dan dirawat di rumah sakit, kekacauan mulai membesar Danzou tertangkap diam-diam menyusupkan mata-mata ke desa hujan

Disisi lain, Sora memberontak karna merasa terbohongi, Asuma yang berbuat baik padanya adalah orang yang membunuh ayahnya sendiri hingga akhirnya dia memberontak dan berada di sekutu musuh bahkan menyerang Tsunade yang merupakan Hokage namun digagalkan oleh Naruto, malam ini adalah malam yang genting

Listrik dipadamkan membuat orang-orang panik, penyerangan terjadi dan pihak musuh menampakkan dirinya di kegelapan, menyerang gerbang utama dan berhasil masuk

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang