-perasaan Sakura-

2.4K 316 54
                                    

Dia mulai mengoceh tentang Itachi, bagaimana Itachi membunuh keluarganya karna suruhan Hokage ke tiga, bagaimana dia mati sebagai pahlawan demi Desa Konoha, demi adiknya tersayang.

"Ini bohong! Semua bohong!" Teriak Naruto

"Kami tidak akan mempercayaimu" ucap Yamato

"Lagipula siapa yang akan mempercayainya, kau adalah orang yang jahat mana mungkin kami percaya" ucap Kakashi, namun aku percaya itu karna aku sendiri yang melihat masa lalunya di hari kematian Itachi.

"Miki...."

"D-dia benar...." Gumamku, aku tidak mau mengatakan itu tapi aku tau bahwa yang dikatakan oleh orang ini adalah kebenaran.

"Itachi memang......"

"Tidak mungkin....?"

"Darimana kau mengetahuinya...?" Sekarang dia menatapku dengan tajam, oleh Mata merahnya yang menyala.

"Apakah kamu pikir aku akan menjawabnya? Sekarang katakan apa tujuan Sasuke bergabung ke Akatsuki"

"Aku harusnya membunuhmu hari itu" gumamnya

Namun anehnya dia masih melanjutkan tentang cerita yang tadi, meski aura membunuhnya benar-benar pekat tapi dia masih tetap diam dan bercerita.

"Jika memang benar begitu, harusnya Sasuke kembali dan menuruti keinginan Itachi" ucap Kakashi lagi.

"Heh, sebagai guru dan Teman Sasuke kupikir kalian bisa mengerti perasaannya tapi aku salah, dia adalah orang yang mengikuti naluri balas dendamnya" ucap Uchiha Madara.

"Jangan seenaknya Berbicara seakan-akan kau yang paling mengerti dirinya!! Kau yang mengubahnya seperti itu bukan?" Ucapku mengeratkan pegangan tangan ku pada gagang pedang.

"Tidak, bukan aku. Sasuke memilihnya sendiri"

"Itu Bohong!!!" Teriak Naruto

"Aku berani bertaruh, apakah dia akan mengikuti keinginan Itachi atau balas dendam pada Konoha? Dan dia memilih balas dendam artinya di hatinya dia mau bersatu dengan kami"

'sial! Sialan! Aku tidak mau mendengar itu dari mulut-nya, aku ingin mendengar pendapat Sasuke langsung'

"DIAM! jangan katakan lagi, aku tidak mau mendengar apapun darimu" ucapku

Awalnya dia hanya diam namun seketika dia nampak terkejut dan langsung menghilang, nampaknya ada sesuatu mendesak yang Akan dia lakukan.

"Sialan! Dia melarikan diri!!?" Pekik Yamato, uchiha Madara dengan mudah meloloskan diri dari jutsu kayu Yamato yang terbilang kuat itu, apa mungkin karena Sharingannya.

Naruto terduduk lesu di atas tumpukan salju, bekas pertempuran singkat tadi.

'Naruto, bagaimana caraku menghiburmu? Aku juga tidak bisa menghibur diriku sendiri' pikirku, menatapnya dari belakang, punggung yang kadang terlihat tangguh namun juga kadang terlihat menyedihkan.

"Apakah kita masih punya kesempatan Miki-chan?" Tanya Naruto tiba-tiba membuatku terkejut.

"Selama Sasuke belum mati tidak ada kata terlambat untuk membawanya kembali, menyadarkannya akan kesalahan dan membantunya memperbaiki diri" ucapku, kata-kata yang baru saja kuucapkan itu terdengar mustahil dan aku juga tidak terlalu mempercayai itu, tapi keajaiban selalu ada.

"Sebaiknya aku langsung bertanya padanya" ucap Naruto, yah itu juga yang kupikirkan, aku hanya ingin mendengar kebenaran dari mulut Sasuke sendiri.

Tak lama kemudian Sakura, Sai, Kiba, Dan Lee datang menghampiri kami. Entah ada urusan mendesak apa sampai mereka menyusul kami disini.

"Sakura?!" Pekikku.

"Naruto, Miki! Ada yang ingin aku bicarakan pada kalian" ucap Sakura, kami turun dan menghampiri mereka, berbicara dengan suasana tegang.

"Aku mencintaimu Naruto" ucap Sakura dengan wajah memerah

'ap-apaan itu?!' pekikku dalam hati, bagaimana bisa itu dikatakan oleh Sakura.

"A-apa yang baru saja kau katakan Sakura-chan sepertinya pendengaran ku sedikit buruk, bisa kau katakan sekali lagi?" Tanya Naruto, sedangkan yang lain masih terdiam.

"S-sudah kukatakan.......ak-aku mencintaimu.... Naruto" ucap Sakura lagi dengan wajah memerah.

"Sasuke-kun tidak berarti apapun lagi bagiku, aku pasti sudah gila karna mencintainya selama ini. Dengarkan baik-baik saat seseorang menyatakan perasaannya padamu" ucap Sakura dengan nada Gugup dan seakan terpaksa.

'aku tahu itu bohong' pikirku dan aku menatap ekspresi Naruto yang serius, sudah kuduga dia mencintai Sakura, dengan ekspresi seperti itu. Apakah dia akan menerima Pernyataan Cinta Sakura

"Ini terlalu tiba-tiba Sakura-chan, apa yang terjadi?"

"Tidak terjadi apapun, aku hanya mengatakan Perasaanku" ucap Sakura mengelak dari tatapan Naruto, di malah berjalan maju dan memeluk Naruto.

"Sasuke-kun selalu menjauh dariku, disisi lain Kau selalu berada di dekatku jadi lupakan saja janji yang pernah kau buat padaku dulu" Naruto memegang pundak Sakura lalu mendorongnya ke depan, menatapnya dengan tatapan serius.

"Aku paling benci seseorang yang berbohong pada dirinya sendiri" ucap Naruto, membuat Sakura terkejut.

"Terserah saja! Aku bebas memiliki perasaan pada siapapun, kau tidak berhak menentukannya seperti itu! Aku mengatakan bahwa aku mencintaimu dan aku sudah memutuskannya! Katakan saja kalau kau tidak suka itu!"

"Yang kau pikirkan hanya mengejar Sasuke-kun dan terus mengejar, maka dari itu lupakan janjimu padaku dan lupakan Sasuke-kun, dia sudah menjadi ninja buronan"

"Ada apa denganmu Sakura-chan?"

"Aku bilang! Kau tidak perlu membahayakan dirimu dengan mengejar Sasuke-kun, pikirkanlah sesekali tentang dirimu!"

"T-tapi sakura kenapa...?" Tanyaku lagi, dia menatapku dengan ekspresi yang sulit kupahami.

"Miki, lupakan saja janjimu padaku sekarang kita bisa hidup tanpa Sasuke-kun, dia sudah terlalu jauh untuk di kejar jangan paksakan dirimu lagi" ucap Sakura.

"Aku tidak terpaksa, aku juga memiliki keinginan kuat untuk membawa Sasuke kembali lagipula siapa yang mau membahayakan nyawanya demi sebuah janji" ucapku

"Kalian keras kepala sekali, sudahlah aku akan pergi! Sai, Kiba, Lee-san mari kembali" Sakura berjalan pergi disusul oleh yang lainnya.

Saat sedang kebingungan Sai datang dan menjelaskan alasan Sakura bertingkah aneh seperti itu, dia bermaksud untuk melepaskan Sasuke dan menyatakan cintanya pada Naruto sehingga Naruto bisa melupakan janji yang dibuatnya, tentang bagaimana Sakura sangat mencintai Sasuke tetapi dia harus mengambil keputusan karna seluruh orang di Konoha bahkan teman-teman kami sudah sepakat.

'jadi Sakura sangat mencintai Sasuke.....begitu kah, aku sampai lupa akan hal itu' pikirku, yah aku baru menyadarinya ternyata sikap sakura yang selama ini kadang aneh adalah karna cemburu.

'bagaimana ini......aku juga sudah terlanjur.... mencintainya' rasa sesak seakan tak membiarkanku bernafas, jantungku berdetak kencang membayangkan bahwa aku mencintai orang yang sama.

'entah kenapa....aku jadi menyukainya padahal aku tidak pernah berniat mencintai seorangpun, cinta itu memang rumit'

'bagaimana ini, bagaimana bisa aku menghentikan perasaan ini? Tetapi aku belum yakin ini cinta atau hanya perasaan sayang, sebaiknya lupakan perasaan itu segera Miki' aku menggeleng keras dan tiba-tiba Gaara menghampiri kami.

"Kami datang kesini karna ada yang ingin kami katakan, Kami akan mengatakan semua hal di pertemuan Hokage"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang