-permohonan-

1.9K 289 11
                                    

"kalian bisa membuntuti Samui.... Hebat juga kalian"

"K-kau!! Sialan kau Naruto! Kalian mengikuti kami apa masalah kalian?!" Teriak Karui yang tidak terima bahwa mereka tidak menyadari sedang diikuti

"Raikage-sama, dia Hatake Kakashi orang yang paling kanan itu" bisik pria rambut kuning pucat dengan poni yang menutupi sebelah wajahnya.

"Yah aku tau. Apakah Hokage yang menyuruhmu Hatake Kakashi?" Tanya Raikage dengan wajah serius

"Tidak, kami memiliki permohonan untuk anda, permohonan Uzumaki Naruto dari Konohagakure" jawab Kakashi menatap Naruto

"Uzumaki Naruto..?"

"Mohon dengarkan dia sebentar"

"Bukankah ini tidak sopan? Menghentikan perjalan kami tanpa ada pemberitahuan sama sekali?" Ucap Pria yang memanggil kami anjing Konoha tadi.

"Baiklah, bocah itu kan? Bicaralah" jawab Raikage dan akhirnya semua diam, Naruto meneguk ludah dan tangannya sedikit gemetar.

"Naruto..." Aku menggengam tangannya, dia mengangguk dan akhirnya menatap Raikage

"Aku ingin meminta anda membatalkan perintah eksekusi kepada Uchiha Sasuke" ucap Naruto dengan suara yang keras.

"Hei kau datang ke sini hanya untuk itu?" Tanya Omoi sedikit terkejut.

"Kau masih mengatakan hal seperti itu! Mimpi saja!" Teriak Karui

"Aku tau ini terdengar Bodoh, tapi aku harus mencobanya!!Sasuke adalah temanku dan aku tidak bisa diam saja membiarkan temanku terbunuh! Aku tidak ingin Sasuke jadi penyebab perang Antara Konoha dan Kumo. Aku tidak ingin temanku! Atau kalian terjebak dalam dendam" ucap Naruto namun Wajah Raikage nampak tak peduli dan Berjalan melewati kami, Naruto tidak menyerah dan mengejar laku menghalangi namun masih tidak dihiraukan.

"Aku mohon padamu! Aku tidak ingin seseorang terbunuh karna balas dendam" Naruto menunduk di depan Raikage namun masih tak dihiraukan.

"Sasuke, yang dia pikirkan hanya balas dendam hingga akhirnya dia kehilangan akal dan berubah menjadi orang yang tak kukenal, aku tidak ingin karna dendam Konoha dan Kumo berakhir saling membunuh, kumohon!" Naruto memohon dan menundukkan kepalanya, dia menangis.

'Naruto....'

"Kami akan membunuh Sasuke! Setelah itu barulah hentikan rantai dendam itu" ucap Raikage

"Bodoh sekali..."

"Hanya itu? Kami sedang tergesa-gesa"

'Naruto....'

"Raikage-sama, kumohon pertimbangkan kembali! Apakah hanya karna satu orang kalian ingin mengorbankan banyak nyawa" ucapku

"Raikage-sama, insiden dimana anda memburu klan Hyuga untuk mendapatkan Byakugan, Konoha tidak pernah mempermasalahkan itu. Insiden itu dapat memicu perang dan kami tidak ingin itu terjadi, tolong jangan lupakan itu" ucap Yamato membuat Raikage berhenti

'sejak kapan ada kejadian seperti itu...?' pikirku menatap Yamato namun itu bukanlah hal yang penting sekarang

"Sekarang seorang Shinobi muda ini meski tidak kuat tetapi dia menunduk untuk kebaikan kedua Desa, Konoha dan Kumo" ucap Kakashi

"Seorang Shinobi tak boleh bersujud terlalu cepat! Shinobi harus beraksi dan kuat, tak seharusnya ada kompromi antar Shinobi, Sejarah dari umat manusia adalah sejarah peperangan. Sejak Perang dunia Shinobi ketiga! setiap negara dan desa Berusaha mendapatkan ninjutsu yang kuat, orang yang lemah akan dihancurkan itulah nyataan dari dunia Shinobi" ucap Raikage

"Nah sekarang pikirkanlah apa yang akan kau lakukan" Raikage pergi tanpa menoleh disusul oleh ninja Kumogakure.

"Naruto, angkat kepalamu" Naruto masih bersujud, air matanya jatuh membasahi Salju, membuat beberapa keping salju meleleh.

"Naruto!" Aku mengangkat paksa kepalanya, dia benar-benar menangis hingga wajahnya memerah, atau karna terlalu dingin hingga kulitnya memerah begitu.

"Aku akan selalu mendukungmu, ini belum berakhir" aku menggengam tangannya, dia menunduk lalu mengepal tangannya

"Apakah aku benar-benar seorang pengecut......aku terlihat menyedihkan bukan? Miki-chan...."

"Aku tidak melihat orang yang menyedihkan, aku melihat seorang yang keren, rela memohon demi hidup Orang lain" ucapku, dia menatapku dengan ekspresi haru dan akhirnya memelukku dengan sangat erat.

"Aku akan menemanimu berjuang sampai akhir, Naruto"
.
.
.
.
.
Malampun tiba, kami menginap di rumah buatan Yamato, tentu saja pengendali Kayu sangat bermanfaat, membangun rumah misalnya.

Sebuah ledakan berasal dari kamar Naruto, kami semua bergegas ke sana dan melihat seorang pria bertopeng, uchiha Madara.

"Tetap disana Naruto" Yamato menangkap Madara dengan jutsu kayunya dan membuat penghalang untuk menahan Naruto.

"Jangan bergerak"

"Haha, seperti yang diharapkan oleh Ninja Peniru, Kakashi si Sharingan" ucap Madara terkekeh seakan menganggap kami semua adalah orang bodoh.

"Kalian pikir jutsu kalian bisa mengenaiku?"

"Kami tau bahwa kau memiliki jutsu aneh yang bisa menembus sesuatu, merubah tubuhmu seperti hantu, tapi kau juga tau kau sedang berada di posisi mana tidak akan mudah menghindari serangan kami" ucap Yamato, membuat penghalang mengelilingi Madara.

"Aku tau, aku disini hanya untuk mengetahui sesuatu. Uzumaki Naruto bagaimana bisa Nagato sampai berkhianat seperti itu?" Tanya Madara dengan nada kesal

"Aku juga tidak tau tentang itu, dan apa yang telah kau lakukan pada Sasuke!!!" Teriak Naruto

"Apakah kalian pikir Sasuke bergabung pada kami dengan paksaan? Dia melakukannya atas keinginannya sendiri" dia terkekeh lagi, tawa yang menyebalkan

"Kau mengincar Naruto bukan? Kyubi di tubuhnya? Saat itu juga pedangku akan memotong kepalamu" ucapku dengan tatapan tajam, beberapa kali aku mendorong pedangku ke lehernya tapi itu tetap saja tembus, namun aku masih punya harapan.

Mata ini akan menunjukkan masa depan, bila itu terjadi mungkin akan ada cara untuk melawan orang ini, Uchiha Madara.

"Hahaha seram sekali, dan indah~
Mata yang indah begitu tidak cocok dengan tatapan tajam" tawanya, aku benar-benar dibuat jengkel tapi aku bahkan tidak bisa menyentuh tubuhnya, jutsu apa yang dimilikinya? Bahkan Hidan yang abadi kalah karna memiliki kelemahan, tidak mungkin dia tidak memilikinya.

"Kalian sangat ingin mengetahuinya kan...tentang seorang yang berasal dari klan terkutuk dan dikuasai oleh dendam, tentang Uchiha Sasuke. Baiklah akan kuceritakan tapi sangat sulit bercerita tentang Sasuke tanpa mengikut sertakan nama Itachi, pertama-tama ketahuilah kebenaran tentang Uchiha Itachi" ucap Uchiha Madara, matanya nampak bersinar di balik topeng itu, mata yang sangat mengerikan kami harus bersiap siapa yang tahu kami sejak awal sudah terjebak dalam genjutsunya.

'ini sangat sulit, jika kami terperangkap dalam genjutsunya bakalan gawat, tapi kami memiliki Kakashi-sensei jadi aku tidak perlu khawatir' aku meneguk ludah dan masih dalam posisi, menempatkan Pedangku di depan lehernya, jika saja bisa aku akan mendorong pedang ini sekarang dan mengakhirinya.

'tapi apakah itu bisa...?'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang