"baiklah akan kujelaskan racun apa yang mengenainya" ucapku
"Emm bisa berikan hasil penyelidikan tentang racun ini" ucapku mereka nampak ragu ragu
"Ka-kalian sebenarnya siapa?" Tanya dokter itu
"Tenang saja kami adalah ninja medis dari Konohagakure" ucapku dia nampak lega lalu memberika hasil penyelidikannya
"Yah sesuai dugaanku ini merupakan racun yang menghancurkan sel sel tubuh dan otot berhenti bekerja maka orang yangg terkena racun ini akan mengalami kejang kejang karna otot ototnya perlahan lahan melemah
"Miki sepertinya sedikit sulit mengeluarkan racun ini" ucap Sakura
"Aku percaya padamu Sakura...berika yang terbaik" ucapku
"Tentu saja!!" Pekik Sakura
"Kalian maaf tapi bisakah kalian membawakan sebuah air dan juga tempat kosong untuk meletakkan racun yang akan aku keluarkan" ucap Sakura memerintah kedua dokter itu
'sejak kapan kerja sama mereka berdua begitu bagus...mungkin karna mereka berguru di guru yang sana' pikir Kakashi
'Miki-chan hebat di tengah tengah kesibukannya masih bisa menyemangati Sakura-chan' pikir Naruto
"Baik kami akan ambilkan" Ucap kedua dokter itu
Kini nampak Sakura mengeluarkan Racun dengan memasukkan Cakra di air lalu menyedot racun itu namun karna Cakra Sakura tinggal sedikit dan racun yang tersisa masih ada banyak, aku juga sedikit khawatir jika aku yang melakukannya kran cakraku terbilang banyak bahkan lebih banyak dari ninja biasanya
"Miki jika begini cakraku akan habis dan dia akan dalam bahaya...bisa kamu menggantikan ku" ucap Sakura
"Anu...itu...Sakura aku takut jika dia sangat kesakitan karna perlu keseimbangan Cakra yang bagus untuk melakukan itu dan sering kali cakraku meluap luap" ucapku
"Tidak masalah Miki...lagi pula racunnya tinggal seperdua dari racun tadi" ucap Sakura
'bukankah itu masihlah banyak!?" Pikirku meski ada sedikit keraguan tapi demi apa aku belajar jutsu medis jika aku masih ragu untuk menyelamatkan nyawa seseorang
"Baiklah berikan air yang lebih banyak dari tadi" ucapku karna untuk cakraku yang besar juga butuh sesuatu yang banyak untuk mengendalikannya tetap normal
Akhirnya setelah lama mendengar teriakan kesakitan Kankuro dia bisa tenang karna racun yang membahayakan nyawanya sudah terangkat namun masih tersisa sedikit jejak racun, jelas bahwa tidak mungkin semua racun bisa terangkat tanpa obat penawar
"Racunnya sudah kuangkat kini nyawanya tidak dalam bahaya lagi" ucapku nampak semua di ruangan bersuka cita dan itulah yang paling kusenangi yaitu melihat wajah bahagia orang yang sudah kutolong
"Hei kalian mengingatkanku pada seseorang" ucap nenek tadi
"Maksud anda Tsunade-oba....maksudku Tsunade-sama kan?!" Tanyaku
"Kenapa kalian tau" pekik Nenek itu
"Karna Tsunade-sama adalah Guru kami berdua" ucap Sakura
'pantas saja mereka nampak sangat ahli bahkan racun yang tak bisa dipecahkan dokter profesional dari Suna bisa dengan mudah di pecahkan' pikir Chiyo
"Baiklah saatnya membuat penawarnya...oh apakah di Dunia ada tempat obat obatan?" Tanyaku
"Yah kami memiliki tanaman obat di rumah kaca silahkan ikuti kami" ucap dokter itu memadu
"Sakura aku serahkan keadaan Kankuro padamu" ucapku dia mengangguk lalu aku pergi rumah kaca dan nampaklah semua tanaman obat hampir semua ada disana
"Wah dengan ini aku bisa membuat penawar dengan bagus" ucapku
Aku lalu meneliti satu persatu hingga akhirnya berhasil dan penawarnya selesai pada sore hari, setelah itu aku pergi memberikan penawarnya pada Kankuro
"Etto...emmm....bisakah kamu meminum obat ini?" Ucapku nampak dia menatap horor obat yang kuberikan
"Kankuro....." Ucap Temari seketika Kankuro meminumnya hingga habis dan beristirahat aku juga mendengar kabar bahwa Tim guy menjalankan Misi untuk membantu kami Kakashi juga telah menyelidiki jejak Akatsuki dan kami tinggal menunggu waktu untu bergerak
"Oh Miki harusnya kamu istira...." Belum selesai Kakashi mengatakan itu aku rasanya pegal dan akhirnya bersandar pada bahu Naruto dan tertidur
Skip
Keesokannya seperti rencana kami akan berangkat menyelamatkan Gaara dan Kini tinggal menunggu Ninja Suna namun setelah ninja Suna datang mereka tidak dibiarkan pergi karna bisa jadi salah satu desa akan menyerang jika mengetahui Kazekage dari Suna menghilang namun di tengah tengah itu nenek yang mengamuk tadi malam dan hampir menendang Kakashi datang dan mengajukan Diri
"Nenek Chiyo apakah anda bisa berlari jauh sampai ke perbatasan antara Suna dan Konoha" ucapku
"Anak muda jangan remehkan seorang nenek nenek sepertiku" ucapnya meski aku masih sedikit Khawatir
Di perjalanan kami membahas soal Bijuu yang ada sembilan masing masing nama Bijuu diambil dari jumlah ekor mulai dari ekor satu sampai ekor Sembilan Namun tiba tiba seorang menghadang kami
"Mata itu...."ucap Chiyo
"Kamu...."
"Uchiha...Itachi" ucap Naruto membuat Sakura kaget
Dan entah sejak kapan aku tenggelam dalam tatapan Matanya, kupikir akan berakhir dengan melihat ilusi yang akan membuatku terjatuh dalam kesengsaraan malah justru aku melihat taman bunga yang cantik di disana terdapat seorang anak kecil yang berumur 4 tahun dan kakaknya
'anak kecil itu femiliar sekali' pikirku dan anak kecil itu nampak seperti Sasuke yang sedang tersenyum riang dan melekat ke anak laki2 yang mungkin berumur 13 tahun yah itu adalah Itachi
'jangan lupa Miki kamu sekarang berada dalam Genjutsu!?' pikirku namun aku masih tidak bisa kembali ke dunia nyata meski sudah berulang kali aku mengatakan 'kai' yang artinya lepas namun Genjutsu ini sangat kuat dan kini aku meratapi nasibku yang tak bisa kembali
Aku menunggu seperti sudah 2 hari sejak terjebak dalam Genjutsu yang berputar putar terus
'tunggu!? 2 hari!? Jangan jangan aku terjebak selamanya disini!!' pikirku mulai cemas dan berlari sambil berteriak
"Huaaaaa!!" Aku akhirnya membuka mataku di dunia nyata dan melihat Kakashi, Sakura, Naruto dan nenek Chiyo menatapku
"Dimana dia?!" Pekikku
"Maksudmu Itachi?" Ucap Sakura
"Dia ada disana.." Ucap Naruto menunjuk kedepan sambil memandang lurus ke arah Itachi mungkin dia merasa ada sesuatu yang aneh terjadi padanya
"Ada Apa Naruto...?" Tanyaku
"Tidak apa..." Gumam Naruto
'burung tadi masuk ke dalam mulutku...apakah aku terkena semacam jutsu aneh' pikir Naruto
Kami akhirnya bertarung atau bisa dianggap sekarang Itachi merasa tidak adil melawan kami bertiga karna Sakura fokus untuk melindungi Chiyo
Saat Kakashi menyerang Itachi dengan Raikiri Naruto yang mendapat peluang langsung menembakkan rasengannya namun yang dia kena adalah Bunshun dan Nampaklah Kakashi dan Itachi saling mengunci pergerakan dimana Kakashi menatap mata Itachi
"Gawat Kakashi-Sensei terkena Genjutsu!?" Pekikku
"Kakashi-sensei!!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1
Adventure-End- Miki yang sudah beranjak dewasa Kini mulai Mengasah kemampuannya, Hingga menjadi seorang Kunoichi yang kuat, bersama Tim Kakashi dalam mengembalikan Anggota Tim mereka yaitu Sasuke yang sudah lama pergi. Namun Perang Dunia Shinobi segera terja...