-serangan gabungan-

2.7K 356 122
                                    

Kami mengikuti Bunshin hokage pertama dan Mereka membuka jalan masuk ke Penghalang itu, setalah masuk kamu mulai menyerbu Juubi.

Karna Tubuh Juubi tidak bisa bergerak dia membagi tubuhnya, Bahkan ketika Tubuhnya sudah terbagi-bagi tetapi Besar dan tinggi Klon Juubi 3 kali lipat dari besar tubuh para Shinobi

Kami membuat lingkaran dengan punggung yang saling berhadapan. Dan lagi Kelihatannya Kekuatan Sakura telah bangkit, itu dilihat dari tanda di jidatnya.

'sebentar lagi aku juga!!'

Sakura mulai menyerang para klon Bijuu, dalam satu pukulan tanah di sekitar menjadi retak.

'waah, meski aku juga bisa tetapi kurasa pukulanku tak sekuat itu...?'

Aku menatap Naruto yang membulatkan matanya dengan wajah konyol, yh dia sedang bersumpah pada dirinya untuk tidak lagi membuat Sakura Marah di kemudian hari.

"Sakura menunduk!" Mendengar itu dia menunduk dan sebuah klon Bijuu yang besar, lebih besar dari yang lain hampir melukai Sakura untung saja aku sudah memotongnya duluan.

Aku mengayunkan pedangku dan segerombolan Klon Bijuu itu terbelah menjadi dua, mungkin sekitar ratusan.

"K-kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanyaku pada Naruto

'Miki-chan lebih berbahaya.....'

Aku terus maju dan memotong klon Bijuu dan melupakan bahwa katanaku sejak awal sudah retak.

Craak!
Akhirnya Katanaku benar-benar terbelah dua, itu patah. Aku terlalu memaksakannya namun karna banyak Klon di depanku, aku tidak bisa menghindar atau menyerang dengan pedang patah.

Naruto dan Sasuke Maju dan melindungiku dari serangan yang hampir mengenaiku.

"Ambil ini" Sasuke memberiku pedangnya

"Eh?! Ini pedangmu, bagaimana aku bisa mengambilnya" aku menolak tetapi dia mengeluarkan satu pedang lagi.

"Aku punya dua katana, dan lagi aku tidak akan kalah hanya karna aku kehilangan katanaku" ucapnya, sepertinya dia sedikit menyindirku karna ketika katanaku patah aku tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya diam.

"Miki-chan!! Kau baik-baik saja?" Naruto menghampiriku dengan wajah Khawatir, untuk meredakan kekhawatirannya aku tersenyum

"Hoho, sepertinya ada persaingan antara anak uchiha itu dengan Anakmu, Yondaime" ucap hokage pertama.

"Ahahaha, Tidak kusangka aku akan melihat Naruto seperti itu~" Minato hanya bisa tertawa melihat tingkah anaknya yang sedang bersaing demi cinta.

"Haaah, mereka benar-benar sudah tumbuh" ucap Hokage ketiga.

'kau sudah mendapatkan Jutsu Itachi yah.....Sasuke' pikirku ketika dia mengeluarkan Api hitamnya.

Semua mulai menunjukkan jutsu unik mereka, melawan Klon Bijuu, Sai yang mencoba menyerang dari Udara namun di guyur banyak tombak hingga akhirnya Hampir jatuh untung saja Naruto menariknya kembali.

"Sai kau tidak apa-apa?" Aku berlari mengobatinya, dia mendapat luka goresan dimana-mana.

"Miki, banyak yang terluka lebih parah dariku. Kau obati saja mereka" ucap Sai

"Iyya, maka dari itu biarkan aku mengobatimu dulu" dia akhirnya diam dan membiarkanku mengobatinya, semakin lama klon Bijuu semakin banyak ada juga yang sangat besar dan bersenjata tajam.

"Kita harus cepat-cepat dan menyerang langsung tubuh utamanya, Aku akan memberi kalian jalan jadi Sasuke! Naruto! Pastikan kalian melakukannya dengan baik" mereka mengangguk, aku mengumpulkan Cakra yang banyak pada katana dan Menghempaskannya ke depan.

Seketika semuanya terbelah dan berjatuhan, Sasuke, Naruto dan Sakura melakukan Jurus pemanggilan, Sasuke memanggil ular, Naruto memanggil Katak dan Sakura memanggil Siput.

Yah, kesempatan seperti ini tentu saja aku juga ikut bergabung, Chie datang ketika aku memanggilnya, ini adalah jutsu pemanggilan Para Tim 7 dan aku juga bagian dari tim itu.

"C-chieeee?! Ke-kenapa kau ada banyak???" Pekikku ketika ada sekitar 5 kupu-kupu meski corak yang berbeda.

"Aku adalah pemimpin mereka, tidak masalah jika aku juga memanggil yang lain untuk membantu anda. Kelihatannya juga anda memakai banyak Cakra untuk memanggilku jadi aku bisa tinggal lebih lama" ucapnya, aku tersenyum.

"Yah, kekuatan Penyembuhan ku sudah berada di tingkat akhir. Aku sudah menguasai Jutsu milik Tsunade-baasan" ucapku menunjuk dahiku, itu sulit dilihat karna ada poni yang menutupinya tetapi aku baru saja membangkitkan jutsu itu.

Meski tubuh Chie 3 kali lipat lebih besar tetapi tentu itu tidak sebesar Katsuyu dan Katsuyu bisa membagi diri sedangkan Chie hanya bisa menabur bubuk untuk menyembuhkan, untung saja Mereka ada 5.

"Chie dan yang lain, tolong bantu semua orang yang terluka dengan kekuatan penyembuhan kalian"

Mereka mulai berpencar, dan menaburkan serbuk yang bisa menyembuhkan orang dalam sekejap, patah tulang bahkan bisa sembuh dalam beberapa menit.

Naruto mulai melompati segerombolan Klon Juubi dan langsung menuju ke Tubuh utamanya, sedangkan Sasuke merayap dengan menghindari berbagai serangan.

"Sakura....kita akan membantu yang terluka, mari bekerja sama" dia mengangguk dan mulai berkonsentrasi

"Miki-sama, kami sudah mencapai batas" ucap Chie.

"Secepat ini?"

"Kami memang hanya bisa membantu sebentar, tetapi orang yang kami obati langsung sembuh" ucap Chie.

"Iyya, soal pengobatanmu aku tidak pernah meragukannya Chie, aku akan memanggilmu lagi nanti jadi siapkan dirimu" setelah itu mereka menghilang dalam Kabut.

"Hoe! Miki!" Terdengar seorang memanggilku tetapi tidak ada orang, saat aku menunduk seekor harimau putih menghampiriku

"Naiklah, aku akan memberikan tumpangan" ucap Harimau itu.

"Yoshio?!!! Kau ikut dalam perang ini?"

"Tentu saja, aku ingin membalas Budi pada Konoha yang memberikan ku tempat tinggal" ucapnya, aku tersenyum lalu naik ke punggungnya.

"Sakura aku serahkan sisanya padamu!"

"Yah, jangan khawatir aku akan menyembuhkan yang tersisa" balas Sakura

"Pegangan dengan erat karna aku akan berlari secepat mungkin, siapkan pedangmu dan serang tubuh utamanya" aku tersenyum lalu mengangguk, dia berlari sangat kencang seperti yang dia katakan dan dengan gigih menghindari semua serangan yang mengarah ke arah kami

"Kau hebat Yoshio, tidak kusangka kekuatanmu untuk kabur bisa dipakai seperti ini" ucapku.

"Jangan bercanda?! Dengar! Aku membantumu karna kau pernah menyelamatkanku, jangan salah paham" ucapnya, disaat seperti ini bagaimana aku bisa salah paham.

"Tidak akan"

Naruto dan Sasuke yang lebih dulu mencapai tubuh utamanya mulai menggabungkan jutsu, dimana Rasensyuriken Naruto bersatu dengan api hitam Sasuke dan berhasil mengenainya.

"Hampir sampai!" Yoshio melompat

Cakra api Sasuke yang diperbesar oleh Cakra angin Naruto, aku memiliki dua Cakra itu. Angin dan api, dimana Cakra anginku yang akan memperbesar Cakra apiku.

Aku menebas ke arah Juubi, itu mengenai bagian tubuhnya dan apiku membakarnya.

"Nah, bagaimana kau akan mengatasinya sekarang" aku menyeringai melihat lautan api yang kuciptakan mengelilingi tubuh Juubi.

Suara Juubi terdengar kesakitan karna serangan gabungan tadi, tetapi dia memadamkan api kami dengan memindahkan bagian tubuhnya yang terbakar ke samping.

Tapi setidaknya itu membuat luka yang besar baginya sebelum berhasil memindahkan tubuhnya yang terbakar.

"Sekarang kita terkepung"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang