-mimpi itu lagi-

2.1K 306 351
                                    

"Ahhk! Pelan-pelan!"

"Aku sedang mencoba untuk lembut sekarang"

"Berhenti! Itu sangat menyakitkan Dasar Shikamaru Baka!"

"Ini akan lebih menyakitkan Jika aku berhenti..." (-_-;)

"Tapi ini Sakit!! Berhenti atau kutendang"

"Bagaimana bisa Kau menendang ku, aku menangkap kakimu"

"Sedikit lagi..."

"AHHHH!"

CRAAAK!
Shikamaru akhirnya berhasil mengobati kaki Miki yang keseleo tadi, meski dia beberapa kali menerima tendangan yang cukup keras karna terlalu kasar memijat kaki Miki

"Coba berdiri" Shikamaru mengulurkan Tangan dan disambut Oleh Miki

"Wahh sembuh~ mengapa aku tak pernah tau kau pandai mengobati kaki keseleo" Miki tersenyum ke arah Shikamaru lalu sesekali melompat untuk mengetes apakah kakinya benar-benar telah sembuh

"Dasar beberapa saat yang lalu dia menangis sambil menendang ku....sekarang dia sangat ceria bahkan melompat-lompat" gumam Shikamaru namun tanpa tak sengaja Matanya terfokus pada sesuatu yang berada di dada Miki yang bergoyang

Dia memerah dan memalingkan wajahnya, sepertinya baru saja dia dirasuki sesuatu sampai membuatnya kehilangan akal sehat

"Baiklah ini sudah sembuh!" Miki masih sibuk melompat tanpa melihat ada batu bulat dan licin di sebelah kakinya, Shikamaru yang menyadarinya mencoba menghentikan Miki namun lagi-lagi Miki duluan menerima nasib buruknya

Dia menginjak batu itu membuat Kakinya tergelincir dan akhirnya kakinya keseleo

"Ahhhkk!! Aduh bagaimana bisa kakiku!"

"Lagi......" Shikamaru hanya mengeluh karna jika dia mengobati Miki lagi dia akan mendapat seribu tendangan lagi, dan itu menyakitkan

[10 menit]

"Maaf merepotkan...." Ucap Miki meski Shikamaru tak lagi dapat membalas karna perutnya benar-benar sakit dengan tendangan Miki

'dasar wanita....memang merepotkan'

"Shikamaru kau baik-baik saja?" Tanya Miki dengan raut wajah Yang khawatir

"Yah aku baik-baik saja, hanya butuh istirahat sebentar" balas Shikamaru, akhirnya mereka memilih untuk duduk di sebuah bangku

Setelah agak mendingan akhirnya mereka memilih untuk pergi namun kali ini Shikamaru tak membiarkan Miki berjalan karna nampaknya kakinya masih sakit, terbukti dari cara berjalannya yang pincang

"Kemarilah" Shikamaru berjongkok di depan Miki, membuat Miki kaget

"Apa...?!"

"Kemarilah biar kugendong" jawab Shikamaru

"Tapi....."

"Kenapa? Apa kau lebih suka digendong depan? Kalau begitu akan kugendong depan" jawab Shikamaru membuat Miki memerah dan salah tingkah

"T-tidak perlu cukup gendong aku dari belakang" Miki akhirnya naik ke punggung Shikamaru dengan gugup

'ini pertama kalinya aku di gendong seperti ini oleh laki-laki' pikir Miki makin gugup

Namun Miki merasa nyama dan akhirnya melupakan rasa gugupnya malah suka mengerjai Shikamaru dengan menarik-narik rambutnya dari belakang

"Miki, berhenti! Mengapa kau suka memainkan rambutku"

"Entahlah tapi ini terlihat seperti nanas" jawab Miki sambil tertawa

"Kau..... Yasudah terserah" jawab Shikamaru, dia benar-benar sedikit tidak fokus karna sesuatu yang empuk mengenai punggungnya, dan nafas Miki terdengar jelas di telinganya

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang