-kematian yang tak terduga-

2.3K 331 41
                                    

Tak lama kemudian Juubi mengangkat semua ekornya yang berbentuk tangan lalu mengeluarkan seribu Kayu yang tajam, itu adalah Jutsu Makuton.

Dalam sekejap sebagian dari kami tewas tertusuk Kayu tajam itu, dan disaat kepanikan aku mendapatkan ingatan itu. Ingatan akan kematian Neji.

'ak-aku harus mendekat!' pikirku lalu berjalan mendekat ke arah Klan Hyuga yang sedang melindungi Naruto.

"Papa! Naruto adalah Kunci dari strategi terakhir ayah Shikamaru! Kita juga harus bergabung bersama Klan Hyuga!" Mendengar itu Hisao mengangguk.

Jutsu Api ayah membakar Seluruh Kayu hingga menjadi abu dalam sekejap sebelum sampai mengenai kami, tentu saja gabungan dari Jutsu api ayahku dan Aku bisa melindungi sebagian orang.

"Seperti biasa kau Kuat, Hisao" ucap Hiashi.

Satu kayu berhasil lolos dari Jutsu Ayahku karna perhatiannya teralihkan, dan hampir mengenai Naruto untung saja Aku dengan cepat membelah kayu itu.

"Terima kasih telah melindungiku Miki-chan Karna itu aku bisa masuk ke dalam Senin mode!" ucap Naruto lalu melempar Rasensyuriken yang Besar.

Naruto melempar 5 Rasensyuriken di depan Tangan Juubi dan menghalau kayu-kayu tajam itu, ini seperti hujan saking banyaknya kayu yang menyerang kami. Dalam sekejap Dia menciptakan Lautan Mayat.

"Ini mengerikan"

Setelah melempar 5 Rasensyuriken, Naruto terjatuh lemas, begitu banyak Cakra yang dia keluarkan hanya dengan satu Rasensyuriken, apalagi mengeluarkan 5 sekaligus tentu saja itu menguras tenaganya.

'ini saat Dimana Neji harus berkorban demi menyelamatkan Hinata yang berniat melindungi Naruto dari serangan itu, Aku hanya perlu mencegahnya kan' aku berlari ke arah Naruto dan menghalau serangan yang mengarah kepadanya.

Tangan Juubi menyapu seluruh Shinobi dan dia mengarah ke arah kami untungnya ada Hiashi yang menghalaunya namun dia menyerang kami dengan serangan yang terfokus ke arah Naruto.

'ini adalah serangan yang membuat Neji Mati dalam ingatanku, tapi jika ada aku, itu tidak akan terjadi' aku tersenyum, rasa puas karna telah menyelamatkan Neji.

Tetapi anehnya Hinata tidak berlari melindungi Naruto seperti yang muncul dalam ingatanku, dia berteriak memanggil namaku.

"Miki!!! Awas!!!" Aku mengeluarkan Jutsu api yang besar dan membakar semua kayu yang mengarah ke arah kami, sebelum sempat mengenai kami.

'ak-aku.....berhasil merubahnya!! Neji! Dia tidak matii' aku berteriak girang dalam Hati dan berbalik menatap Naruto dengan senyum lebar.
Tetapi Ada apa dengan Tatapan Naruto, dan kenapa semuanya berteriak.

"Miki-chan....awas..." Naruto mencoba meraih tanganku tetap jarak kami sedikit jauh.

"Miki!!!!!"

"Miki-chan!!!"

CRASS!

"Eh?"

Saat aku berbalik wajahku terkena percikan Darah yang banyak, seseorang baru saja tertusuk di belakangku. Tidak dia tertusuk demi melindungi ku.

"Mi...Ki"

"A........ah?!!!!!!" Mataku membulat ketika melihat orang yang tertusuk demi melindungiku, itu adalah Ayahku, karna kecerobohan ku.

"P...papa......"

Tubuhnya jatuh dengan darah yang banyak, terus-menerus mengalir melewati luka Di tubuhnya, mulut dan hidungnya.

'aku ninja medis!!! Nina medis tingkat tinggi! Aku bisa! Aku bisaaa!' aku mengeluarkan tenaga medis ku yang banyak sementara Neji, Hiashi, Hinata dan Naruto melindungi kami.

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang