-Tekad-

2K 324 57
                                    

"DIAAAAAMMM!!!!" teriakan Miki menggema membuat semuanya terdiam.

"Naruto! Jangan dengarkan seorang sepertinya! Hanya karna kehilangan seorang yang berharga bukan berarti Kau harus menyerah! Mereka berkorban demi dirimu! Jadi jangan sia-sia kan pengorbanan mereka!!" Aku mendekat lalu menarik kerah baju Naruto.

"Jika kau menyerah di tengah semuanya!!! Itu sama saja kau membiarkan temanmu Mati! Naruto! Aku percaya bahwa kata-kata mu bukanlah kebohongan! Jangan jadi pengecut!"

Dia masih terdiam hingga Obito berniat menembakkan Bijuu Dama namun Bee mendorongnya masuk hingga Bijuu Dama itu Meledak di dalam perutnya sendiri.

"Naruto, Jangan biarkan pengorbanan Ayahku dan semua orang sia-sia hanya karna kau menyerah!! Itu bukanlah dirimu Naruto! Jika kau menyerah semuanya akan berakhir! Ayo katakan!!!! Bahwa kau tidak akan menyerah!!!" Aku berteriak dengan berlinang air mata, aku tau bahwa harusnya Hinata yang mengatakan kata-kata untuk menenangkan Naruto tetapi itu terjadi bila Yang mati adalah Neji, tetapi bukan.

"Aku tidak akan menyerah!!!" Teriak Naruto, aku tersenyum lalu melepaskan cengkraman ku pada kerah bajunya dan berjalan pergi.

'yah, yang seharusnya berada di samping Naruto adalah Hinata. Aku bukanlah siapa-siapa' sudah kuyakinkan diriku tetapi hatiku masih sakit, cinta pertama dalam dua kehidupanku telah berakhir seperti ini, aku tidak boleh egois karna Naruto dan Hinata diciptakan untuk bersama.

Saat berniat pergi Naruto menarik tanganku, menggengam nya dengan erat seakan tak membiarkannya Lepas.

'tidak, yang berada di samping Naruto bukan diriku. Harusnya Hinata, aku merasa bersalah telah memberitahu Hinata bahwa aku mencintai Orang yang juga dia cintai....'

"Naruto....orang yang seharusnya berada di sisimu bukanlah aku"

"Tidak, aku tidak akan melepaskan Genggaman tanganku! Kau harus terus berada di sampingku dan aku akan melindungimu, tidak akan kubiarkan seseorang menyakiti mu selagi aku masih di dekatmu" Rasanya hatiku mencair karna perkataan itu, aku mengambil tempat Hinata lagi.

Ini untuk yang terakhir kalinya....jadi bisakah aku sedikit egois?

'tangannya terasa hangat, sedikit besar....semakin hangat' hingga Cakra Kyubi, tidak. Cakra Kurama menyelimuti seluruh Tubuhku.

"Terima kasih Miki-chan, seperti yang kukatakan aku akan selalu berada di sampingmu jadi Ayo kita lakukan!! Miki-chan!!" Ucap Naruto mempererat genggamannya.

"Yah!"

'Aku sangat mencintaimu Naruto tetapi lebih dari itu, Cinta Hinata Jauh lebih tulus dan hanya dia yang menyukaimu sejak kecil, dan takdirmu bukan diriku'

'papa dulu pernah berkata bahwa dendam itu tidak baik, tapi apa yang harus kulakukan? Aku sudah menaruh dendam Pada Kedua Uchiha itu'

'aku adalah ninja medis.....aku belajar itu untuk menyelamatkan orang yang berharga tetapi itu tidak berguna sama sekali!!! Aku bisa menyembuhkan Patah tangan, kaki atau keracunan tetapi bagaimana bisa aku menyembuhkan orang sekarat...... Papa....'

Naruto mulai membagikan cakranya pada semua orang, tanpa terkecuali. Cakra kurama benar-benar hebat, itu mengagumkan.

Saat Obito bergerak seperti yang kuingat, InoShikaCho yang menghentikan pergerakannya sementara, dimana Choji menahan ekor Juubi dan Ino menggunakan Shintensin: no Jutsu juga Shikamaru yang ikut menahannya dengan jurus bayangan miliknya.

"Bagus Ino!!" Teriak Naruto berlari menyerang Juubi

Melihat mereka, aku tau. Tanpa bergerak atau berusaha pun semuanya akan menang meski tanpa diriku.

'semuanya berjalan sama seperti Animenya, ahh ini pertama kalinya setelah Reinkarnasi kesini aku merasa tidak diperlukan, atau sejak awal aku memang tidak pernah ada? Jika saja aku tidak menjadi Ninja....aku mungkin akan menjalani kehidupan bahagiaku bersama keluargaku'

'mereka sangat kereen! Kenapa aku tidak menyadarinya dulu, padahal Mereka semua adalah husbuku di kehidupan dulu'

'tetapi akuuuu bukanlah orang yang hanya singgah disini!!! Aku! Adalah aku! Dan aku sekarang hidup di dunia ini! Ini sekarang adalah Duniaku dan aku Adalah Ninja Konoha bukan Orang lain! Mereka adalah temanku! Dan aku adalah teman mereka. Kenapa aku harus memikirkan alurnya Papa Juga pasti berpikir begitu.....kan?'

'ini dulu yang kuimpikan bukan? Menjadi orang keren dan bertarung dengan mereka.....aku sudah sangat bahagia! Melihat mereka dari jauh menjalani hidup bahagia!'

Juubi mulai mendorong dan Akhirnya Klan Nara yang menghentikan pergerakannya tak sanggup lagi, saat ekor Juubi mencoba menyerang kami semua menghalaunya dengan jutsu masing-masing.

Ekornya tak berhenti disitu, dia mengurung kami dalam lingkaran dan menciptakan angin yang besar.

"Tidak seperti kalian yang ingin menciptakan Sebuah Dunia Dimana hanya ada sebuah perasaan senang, kami juga menginginkan dunia seperti itu tetapi semua itu hanyalah Kepalsuan semata!"

"Kematian orang yang berharga itu adalah sebuah pengorbanan, dia tidak mati dan Dia akan terus Hidup di sini!" Naruto memegang dadanya dengan sedikit senyum di wajahnya.

"Ikatan akan tercipta jika mereka saling mengerti perasaan masing-masing, dunia yang kau impikan bukanlah dunia yang bahagia tetapi kau hanya tidak ingin terluka dan Membuat dunia Palsu untuk dirimu sendiri" semuanya menyiapkan Jutsu Masing-masing dan bersiap menyerang.

"Tekad kami.....tidak akan Mati!" Naruto membuat RasenSyuriken dan Memotong Ekor Juubi dengan menyatukan kekuatan semua orang.

'aku juga bisa!!! Aku sekarang bagian dari dunia ini!'

Kami terus maju dan maju hingga hampir mencapai Kedua Uchiha itu, saat ingin melemparkan jutsu, Ekspresi Naruto tiba-tiba berubah.

'ah, bahunya bergeser....' aku berniat meraihnya, tetapi aku menghentikan tanganku.

'Maafkan aku Naruto, tetapi mulai sekarang....aku tidak akan mengambil peran orang lain'

Sesuai seperti Alurnya, Hinata yang membantu Naruto dengan Juken dan mengembalikan tulangnya yang sempat bergeser tadi.

"Tidak lama lagi, mereka akan sampai" gumamku.

"Apa yang kau gumamkan Miki?" Tanya Kiba

"Ah...tidak"

Jutsu pertama berhasil mengenai Obito dan Lee juga berhasil mengenai Madara hingga keseimbangan mereka Runtuh dan Terjatuh, saat serangan Kedua Aku melapisi Jutsu Naruto dengan Apiku, dan itu berhasil mengenai bagian Tubuh Kyubi hingga dia terpaksa memisahkan Tubuhnya yang terkena apiku karna tidak bisa Padam.

"Itu Jutsu Yang keren, Miki-chan" Naruto tersenyum ke arah ku dan aku menanggapinya dengan senyum juga.

"Aku memang seharusnya membunuhmu saat itu, Utsuyuri Miki!!!" Teriak Obito kesal lalu menghilang dengan jutsu dimensinya.

"Dia mengincar Miki!" Ucap Kiba, Shikamaru Neji dan Lee berdiri di sampingku dan melindungi ku sementara Naruto di depanku.

'm-mereka melindungiku.....tapi kenapa?'

Aduh2 mereka itu
Bucin sama kamu~
ಡ ͜ ʖ ಡ

Namun mereka tidak menjaga bagian belakang dan Tangan Obito menarik Miki masuk ke dalam dimensinya.

"Miki!!!!" Mereka berbalik dan sangat terkejut ketika Separuh Tubuh Miki sudah memasuki dimensi itu.

"Tidak akan kubiarkan!!" Kiba yang berada lebih dekat dengan Miki, melompat masuk di detik terakhir sebelum Dimensi itu menutup.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.

Harusnya saat-saat disini, Semua Hokage Datang tetapi aku tambahkan beberapa alur yang berbeda jadi Kedatangan Hokagenya di tunda dulu ye~

Relakan~ (;;;・_・)

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang