-mengikuti-

2.2K 295 14
                                    

Kami membawa Naruto ke tenda dan memanggil Kakashi juga Yamato karna Naruto mengatakan ingin bertemu dengan mereka berdua, sedangkan kami mengobati lukanya

"Sai.... Miki-chan.....terima kasih untuk yang sebelumnya" ucap Naruto tanpa kusadari air mataku jatuh.

"Naruto......jangan lakukan hal seperti ini lagi.....kau selalu saja terluka"

"Jangan menangis Miki-chan, lukaku akan cepat sembuh karna yang mengobati ku adalah ninja Medis berbakat di Konoha" ucap Naruto mengelus Kepalaku.

"Baiklah sebaiknya kau beristirahat disini, Naruto" ucap Kakashi

"Aku akan bertemu Raikage!!" Ucap Naruto membuat kami terkejut

"Apa yang kau katakan Naruto!?" Tanggap Yamato

"Pertemuan Lima kage akan segera dimulai, semua desa tidak akan membiarkan kita pergi_"

"Lalu apa yang akan kau lakukan setelah menemuinya...?" Tanya Kakashi memotong perkataan Yanato.

"Aku akan meyakinkannya untuk memaafkan Sasuke" jawab Naruto.

"Sekarang tidak bisa! Kau bahkan tidak memiliki kalung untuk menyegel Bijuu, Jincuriki sepertimu tidak boleh keluar dari desa! Apakah kau tidak ingat apa yang terjadi terakhir kali?" Yamato bersikeras untuk melarang Naruto pergi tapi apakah dia bisa.

"Aku bertemu dengan Yondaime" ucap Naruto membuat kami semua terkejut.

"Maksudmu..... Yondaime Hokage?!" Pekikku.

"Yang mengekang Kyubi terakhir kali adalah Yondaime" ucap Naruto tersenyum tipis

"Apa maksudnya?! Bukankah Yondaime sudah lama tiada..?" Yamato berbalik dan menatap Kakashi penuh Tanya.

"Shiki Fujin, teknik Penyegel itu masih memiliki misteri, dia mungkin menyegel energi kehidupannya sendiri dalam mantra segelnya"
_kakashi

"Saat aku bertemu Yondaime, dia menjelaskan tentang kejadian 16 tahun lalu saat Kyubi mengamuk, pria bertopeng anggota akatsuki itu terlibat di dalamnya" ucap Naruto membuat semua terkejut kecuali aku, yang mengetahui bahwa pria bertopeng itu adalah Uchiha Madara dan dia memang dalang dari semuanya.

*Disini Miki belum mengingat
Semuanya, jadi hanya memori
Kecil yang dia ketahui bahwa Obito
Yaitu pria bertopeng adalah
Uchiha Madara.

"Dan dia juga sangat kuat sampai Yondaime sendiri tidak sebanding dengannya, dan kemungkinan Pria bertopeng itulah yang mengendalikan Pain, jika Sasuke bergabung dengan Akatsuki pastilah dia dikendalikan olehnya" ucap Naruto dengan wajah serius.

"Inilah yang ditakutkan Jiraiya-sama" gumam Kakashi

"Berpikir bahwa dia adalah dalang dari insiden 16 tahun lalu.....hanya Uchiha Madara yang bisa mengendalikan Kyubi" ucap Kakashi

"Siapa itu Uchiha Madara?" Tanya Naruto.

"Dia adalah orang yang dikalahkan oleh shodaime Hokage" jawab Kakashi

"Kalau begitu tidak mungkin Madara masih hidup sekarang!"

"Tidak, dia masih hidup. Pria bertopeng itu adalah Uchiha Madara" jawabku membuat suasana menegang.

"Jadi Naruto apa yang dikatakan Oleh Yondaime Hokage?" Tanya Kakashi, Naruto tersenyum lebar.

"Dia bilang, dia percaya padaku!"

"Bagus!" Kakashi membalasnya dengan senyuman dan menaikkan jempolnya.

"Yosh! Naruto, kau akan menemui Raikage!"

"Huh?!" Pekik Yamato yang mendengar Ucapan Kakashi

"Yah, aku dan Yamato sebagai pendamping kurasa itu akan baik-baik saja" Kakashi memegang pundak Yamato dan tersenyum

"Tidak! Kurasa itu bukan ide yang baik Senpai!" Teriak Yamato yang harus pasrah dan diseret oleh Kakashi.

"Apa? Apakah kau tidak mau mendengarkan ucapan Senpaimu, Tenzou" mau tidak Mau Yamato harus ikut, di paksa oleh Naruto dan diseret oleh Kakashi sungguh malang nasibnya.
.


.
.
.
"Yosh! Semuanya oke!" Ucap Naruto dengan semangatnya, bagaimana dia bisa melupakan luka yang cukup parah seperti itu dan bersikeras untuk menemui Raikage.

"Haaah! Kau benar-benar, apa kau serius ingin bertemu Raikage?" Tanya Yamato entah sudah berapa kali dia tanyakan pertanyaan yang sama dan tentu jawaban Naruto juga tetap sama.

"Yah, aku akan memintanya untuk memafkan Sasuke" jawab Naruto dengan senyum di wajahnya.

"Kita bahkan tidak tau dimana Raikage berada, bagaimana kita bisa menemuinya.."

"Karna itu, tolong bantu dia Yamato" Kakashi memegang pundak Yamato lalu berjalan keluar tenda.

Kami menyiapkan perlengkapan lalu mulai berangkat mengikuti ninja Kumogakure yang sudah ditanamkan pelacak oleh Yamato.
Tanpa terasa kami mulai memasuki wilayah dengan iklim yang dingin, meski aku tidak merasakannya karna Cakra apiku menghangatkan tubuh, sungguh berguna.

"HACHOO!"

"Shhht! Jangan ribut, kita sedang membuntuti jadi tahan suara bersinmu itu Naruto" ucap Yamato

"Naruto, pegang tangan ku" dia nampak bingung namun meraih tanganku, tangan nya sangat dingin.

"Miki-chan, aku merasa hangat ketika memegang tanganmu" pekik Naruto

"Aku tidak bisa mengeluarkan Cakra apiku karna kita sedang berlari, tapi aku bisa membuat Tubuhku hangat dengan Cakra api dari dalam tubuhku" dia tersenyum lalu mempererat genggaman tangannya.

"Miki kita berdua sudah berjanji, Untuk membawa Sasuke pulang saat itu pada Sakura, itu adalah permintaan pertama dan terakhir baginya" ucap Naruto mengungkit masa lalu, aku sedikit jengkel waktu itu karna Sakura melimpahkan tanggung jawab yang besar pada Naruto dan hanya menangis, tapi sekarang aku tau bahwa Sakura takut kehilangan seorang teman yang berarti.

Itu hanya pendapatku tapi aku juga benar-benar ingin Sasuke kembali, tim 7 bisa berkumpul kembali dan menjalankan misi bersama, betapa bahagianya jika itu mungkin.

"Yah, kita pasti bisa menepati janji kita Naruto, kau ingin membuat Sakura senang kan, karna Sakura sangat berarti bagimu?" Aku tersenyum tapi ada apa dengan wajahnya yang agak sedih, apa aku salah bicara.

"A-apa aku salah bicara?!!!"

"Tidak, kau hanya bodoh" jawab Kakashi membuat perempatan di keningku

"Yah maaf kalau aku bodoh!" Jawabku dengan nada ketus.

Perjalanan terus berlanjut semakin memasuki daerah bersalju semakin dingin pula udara disana, hingga akhirnya kami berhenti ketika mereka sudah bertemu dengan Raikage.

"Keluarlah kalian Anjing Konoha!!" Teriaknya membuat kami terpaksa keluar dari tempat persembunyian.

'apa-apaan kata-katanya itu? Anjing Konoha? Lalu untuk apa kalian meminta bantuan Konoha?' pikirku

"Kita harus bicara"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang