-libur-

3K 405 13
                                    

Nampak Naruto sedang duduk sambil memikirkan sesuatu hal antara Sasuke dan Miki, ia takut Miki akan melakukan Hal seperti Sasuke, dia sangat bingung atas tindakan Miki beberapa hari yang lalu

Mengapa dia sampai seperti itu, aku tak pernah melakukan hal salah

Ia kembali dalam pikirannya yang berputar putar tanpa menyadari kehadiran Miki di dekatnya

"Naruto....?" Dengan nada gugup dia memanggil Naruto, Naruto yang awalnya mengkhayal hanya menganggap panggilan Miki sebagai ilusi

"Naruto! Kau jelas jelas mengabaikanku!" Teriak Miki membuat Naruto sadar dan melihat ternyata Miki sudah ada di dekatnya

"Miki-chan seja kapan...?" Sebelum melanjutkan perkataannya Miki langsung menggengam tangan Naruto membuat Naruto heran dan kaget

"Maaf, sepertinya aku berlebihan beberapa hari yang lalu, aku hanya kesal ketika semua orang mengabaikan ku, kau tau bahwa rasanya menyedihkan saat kau tak dihiraukan, aku hanya ingin kalian menyadari kehadiranku" ucap Miki menunduk

"Hah? Kapan kami mengabaikanmu Miki-chan!!!" Naruto berdiri dan mengeraskan suaranya

"Kau....mengajak Sakura berkencan di depanku dan Sai seperti kami hanyalah sebuah angin di matamu" jawab Miki Naruto mulai mengingat, kejadian itu, yah sebenarnya itu juga salahnya

"Yah aku hanya tak ingin menganggumu, kupikir kau kelelahan dan ingin beristirahat jadi aku tak mengajakmu, lagipula kalau aku mengajakmu kau pasti akan menerimanya meski dalam keadaan kelelahan, kau itu baik" ucapan Naruto membuat Miki membeku, dan sedikit tersentuh

'jadi dia hanya mengkhawatirkanku....ta-tapi bukankah Naruto terkenal tidak peka' pikir Miki dengan sedikit semburat merah di kedua pipinya

"Naruto!" Panggil Sakura yang datang bersama Sai, tenyata mereka sudah janjian akan bertemu namun itu hanya antara Naruto dan Sakura, tidak disangka Sai juga ikut dan begitupun diriku

"Kenapa Sai juga ikut?!" Pekik Naruto

"Aku bertemu dengannya di perpustakaan jadi aku mengajaknya, lagi pula kenapa Miki disana?" Sakura memandangiku dengan tatapan penuh selidik sambil tersenyum jail

"Bu-bukan begitu, aku hanya berbicara sebentar dengan Naruto saja, jika itu menganggu waktu kencan kalian.......aku bisa pergi bersama Sai" ucapku sambil melirik Sai, sedangkan Sai hanya membalasnya dengan senyuman

"Hah untuk apa ke perpustakaan yang membosankan itu..." Ucap Naruto membuat Sakura kesal

"Kau bukan cuman membutuhkan Latihan fisik tapi latihan mental juga, kau itu sangat bodoh!" Ucap Sakura, dan begitulah perdebatan akhirnya terjadi lama hingga beberapa saat kemudian

"Yah! Lain kali aku akan mengajakmu kencan di perpustakaan" aku juga ikut dalam perdebatan itu, rasanya seperti (Anda menjadi ironmen...*PLAKK!)

Perdebatan kecil ini terasa menyenangkan, bisa bercanda dan tertawa lepas bersama mereka adalah sebuah kesenangan bagiku, di kehidupan dulu aku hanyalah gadis sempurna yang tak memiliki teman

Yah.... sekali-kali biarkan aku menjadi bodoh jika bersama mereka, aku lebih suka menjadi bodoh jika bisa terus seperti ini daripada menjadi pintar dan teman yang akan kau dapat hanya datang jika ada keperluan

"Ano...M-Miki...N-Naruto....S-Sakura...
bisakah aku ikut berbicara" dia berbicara dengan gugup dan menggaruk pipinya

Dia malu-malu? Lucu sekali~

"Oh, ya. Aku sudah membaca buku tentang cara berkomunikasi dengan orang lain, dikatakan bahwa cobalah memberikan panggilan hormat atau julukan dan itu akan membuatmu lebih mudah berkomunikasi dan bersahabat" ujar Sai diikuti senyuman manis bisa melelehkan hati

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang