-kekuatan mata-

2.2K 307 34
                                    

Banyak yang minta up jadi, nah~
Selamat membaca 😆

tidak ada yang melihat mataku kan? Yah kurasa begitu, dan sekarang entah kenapa aku tidak bisa bergerak, memikirkan Jiraiya yang telah Mati.

Itu seperti mimpi saja, tapi tidak mungkin Mimpi senyata itu. Bahkan suaranya masih terdengar di telingaku

"Miki-chan kau tidak mau menyusul?" Tanya Anjing itu

"Aku akan menyusul" aku bangkit, menepuk-nepuk pakaianku dan membersihkannya dari debu yang menempel

Mulai berlari menyusul mereka, aku tak bisa terhanyut dalam kesedihan, saat sampai mereka semua berhenti dan menatap ke atas, terlihat pria bertopeng dengan jubah Awan merah yang menandakan bahwa dia anggota Akatsuki.

Kiba, Naruto dan Yamato menyerang namun Anggota Akatsuki itu menghindarinya dengan mudah, namun cara menghindarinya seolah-olah hanya kebetulan.

Rasengan Naruto dapat menembus tubuhnya.....aku seperti mengetahui jutsu itu tapi, aku melupakannya?

"Sepertinya dia bisa menembus" gumamku, meski begitu tidak mungkin kami hanya berdiam diri.

Dia menggunakan segel tangan namun Nampaknya jutsunya tidak berhasil, atau memang dia hanya ingin mempermainkan kami.

"Dia mempermainkan kita" Geram Naruto

"Lanjutkan Formasi B" ucap Kakashi dan kami bersiap, begitupun denganku.

"Menunduk" teriakku dan menghempaskan Tebasan Jarak jauh namun dia menembus itu juga, aku mendekatinya dan tanpa sengaja melihat Mata di balik topengnya

Warna merah, tapi tak terlalu jelas mata apa itu, nampak sangat femiliar di mataku dan lagi setelah menyerangnya berturut-turut tanpa jeda, aku berhasil menggores sedikit topengnya.

"W-wahh!! Gawat! Dia menakutkan!?" Pekiknya melompat mundur, dia bersikap bodoh namun Firasat ku mengatakan bahwa dia orang yang Kuat.

"Kau kuat kan? Jangan membodohi ku" ucapku dia terdiam sejenak dan melompat mundur, tentu saja aku mengikutinya.

"Miki jangan!"

"Susul dia!"

Mereka berniat menyusulku namun saat sedikit menjauh aku seperti terhisap oleh lingkaran Hitam entah kemana.

'gawat....aku terperangkap' sebelum sempat menghindar, atau memang aku tidak bisa menghindari serangan itu. Aku masuk ke dalam dimensi hampa

"Ini seperti Jutsu Milik Kakashi-sensei meski aku tidak yakin..." Aku kaget karna dia tiba-tiba ada di depanku memandangiku dengan Aura membunuh.

"Kau lumayan juga, bagaimana kau bisa menembus dimensi dan menggores topengku?" Tanyanya

'apa maksudnya menembus dimensi? Tebasanku? Tidak mungkin...' pikirku

"Aku tidak tau apa maksudmu..."

"Hahaha......Kau!" Dia mendekat dan menaruh tangannya di leherku namun sebelum sampai aku mengayunkan pedangku dan dia kembali mundur.

"Kau...menghindari semua serangan seakan hanya kebetulan tapi nyatanya  kau memang Mudah menghindari serangan itu kan" aku berbicara dengan tenang namun sekarang aku sangat takut, aku sedikit gemetar tapi Aku tidak boleh menunjukkan itu di depannya.

"Hahaha! Kau menarik, bagaimana bila kubunuh kau disini dan kulempar mayatmu keluar?" Dia mengatakan Sesuatu yang menyeramkan dengan tertawa, ngomong-ngomong suaranya Menjadi berat tidak seperti tadi yang suaranya cempreng.

"Kau menyembunyikan Sifat aslimu, tidakkah lelah untuk memakai topeng?" Ucapku dia berhenti tertawa dan terdiam, dengan cepat dia sudah berada di depanku, Dengan mudah seakan dimensi ini miliknya.

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang