-penyerangan-

2.4K 313 29
                                    

Keesokannya dimulai Pemecahan kode yang ditinggalkan Jiraiya meski masih sangat sulit untuk ditemukan arti dari kode-kode itu, dan lagi Naruto akan dibawa ke Gunung Myoboku Untuk berlatih dan membalaskan dendam.

"Baiklah kami berangkat!" Ucap Naruto sedangkan Kami sedang mengantar kepergiannya.

"Naruto!" Panggilku, dia menoleh

"Berlatih yang keras dan Saat kau kembali jadilah lebih kuat! Jangan terlalu lama, kami akan merindukanmu" ucapku dia lalu menaikkan jempolnya dan tersenyum lebar.

"Tenang saja! Saat aku kembali nanti aku akan menjadi orang yang kuat! Sampai bertemu!"

"Ngomong-ngomong arah ke Gunung Myoboku ke mana?" Tanya Naruto

"Ikuti aku!"

"Baiklah aku pinjam dia untuk sementara waktu, kuserahkan sisanya padamu! Putri Tsunade" Katak itu menghilang beserta Naruto di Dalam Kabut putih.

"Eh bagaimana caranya?"

"Kau tidak perlu tau, sekarang ikut aku Miki, Sakura! Aku ingin mengatakan sesuatu"
.
.
.
Sudah 1 Minggu dengan kepergian Naruto, kami sudah sedikit memecahkan Teka teki yang ditinggalkan Jiraiya.

"Jika disambungkan itu akan dibaca 'yang asli tidak ada diantara mereka' kan.." Ucap Sakura dan Shikamaru mengangguk

"Aku masih belum mengerti?"

'apakah itu diartikan bahwa, yang asli tidak ada diantara mereka, kemungkinan Yang asli sedang bersembunyi tapi bagaimana mereka berkomunikasi'

Sebuah ledakan membuat kami kaget, kami bergegas keluar dan melihat banyak sekali asap dan krbakaran, ledakan juga makin banyak.

"Ada apa ini?!"

"Ap-apa yang terjadi....."gumamku melihat keadaan desa nampaknya ada penyerangan mendadak

"Sial!"

"Ayo!" Kami akhirnya turun untuk melihat keadaan

"Tolong!" Saat aku berkeliling terdengar seseorang meminta pertolongan dan aku berlari kesana

Nampak seorang nenek yang memeluk erat Seorang anak kecil yang mungkin adalah cucunya, sedangkan Lipan raksasa yang ingin menyerang mereka.

'aku tak membawa pedang....Baiklah' aku maju dan melapisi tinjuku dengan api, saat mengenainya dia langsung terbakar

"Kalian baik-baik saja?" Tanyaku

"Y-yah...terima kasih banyak!" Saat akan berjalan kaki anak kecil itu nampak terluka

"Nah sekarang sudah sembuh, sakitnya juga sudah hilang" aku tersenyum dan dia nampak senang lalu berterima kasih.

"L-lipannya terbakar!" Beberapa Jounin mulai mendekati lipan yang sudah terbakar setengah

"Jangan mendekatinya, apiku tidak akan padam sebelum sesuatu yang dibakarnya menjadi debu" ucapku membuat mereka mundur

"Miki!"

"Eh?! Iruka-sensei? Sebenarnya apa yang terjadi...?" Tanyaku

"Aku juga tidak mengerti, tapi ini adalah penyerangan mendadak jadi sebaiknya bantu penduduk untuk mengungsi" ucap Iruka dan aku mengangguk

"Miki!!" Teriak Sakura berlari ke arah kami

"Kalian berdua ninja medis! Pergilah ke rumah sakit dan bantu penduduk yang terluka" ucap Iruka lalu bergegas pergi ke asal ledakan tadi

"Miki.."

"Aku akan...." Aku berniat maju tapi anak kecil itu menggengam tanganku

"One-chan.."

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang