-hilang kendali-

3.3K 459 3
                                    

Kami merasakan Cakra yang besar dari tengah hutan yang menghasilkan angin topan yang dahsyat

"Apa itu?"

"Perasaanku tak enak" ucap Yamato, dia lalu membuat segel tangan

"Makuton Bunshin no jutsu" dua membuat Bunshin kayu, dan menyuruhnya untuk melihat keadaan Naruto

Mataku terasa berdenyut denyut, aku menutup dan memegangnya dan saat aku melepasnya aku dapat melihat Naruto yang sedang mengamuk

'apa itu...? Masa depan? Masa lalu?tidak itu masa sekarang' pikirku, bagaimana bisa aku melihat masa sekarang, bukankah mataku hanya bisa melihat masa depan dan masa lalu lalu bisa melihat Biju di dalam tubuh seorang jincuriki, tapi mengapa sekarang mataku seakan bisa melihat jauh disana

"Miki! Miki ada apa?" Tanya Sakura panik melihatku bercucuran keringat dingin

"Sa-sakura, dia mengamuk" ucapku

"Apa yang kau...."

"Matamu! Kamu melihat masa depan atau masa lalu?" Tanya nya

"Masa sekarang" ucapku dia nampak kaget

"Sejak kapan?...." Tiba-tiba angin yang sangat besar beserta ranting rantingnya membuat Yamato menggunakan jutsunya untuk melindungi kami

"Jadi mata ini yang dibicarakan oleh Tsunade-sama" ucap Yamato

"Tunggu dulu! Biarkan aku fokus" aku mulai menatap lurus,elihat Naruto sedang mengamuk dengan Cakra merah di seluruh tubuhnya nampak seperti bukan Naruto

'cakranya sungguh luar biasa' pikirku, rasanya cakranya sangat menyeramkan membuatku merinding saja, ekornya ada empat sekarang, dulu aku hanya melihat 3 ekor yang muncul tapi sekarang dia memiliki 4 ekor

"Aku tak mengira...ekor keempat akan muncul disini" ucap Yamato nampak berkomunikasi oleh bunshinnya

Pertarungan dimulai antara Orochimaru dan Naruto menyebabkan angin kencang hanya dengan sekali mengayunkan tangannya

"Ini apakah perbuatan Naruto...?" Ucap Sakura

"Yah, ini hanya sekali ayunan tangan" ucapku dia nampak kaget dan tak percaya tapi itulah kenyataannya

"Cakra yang begitu menyeramkan" gumamku

"Kapten Yamato! Kau mengetahui sesuatu tentang Naruto kan? Apa yang terjadi?" Ucap Sakura menatap Yamato dengan khawatir, meski aku dapat melihat Naruto mengamuk tapi aku tidak tau terlalu banyak tentang cakranya

"Tenang saja, para petinggi memilihku untuk menjadi kapten kalian karna hal ini" ucap Yamato

Disaat aku sedang serius melihat perterungan Naruto dengan Orochimaru suara tiba tiba membuat kami terkejut

"Sepertinya Sasori tidak akan datang" ucap Kabuto berjalan mendekat

"Kabuto?!" Pekik Sakura

"Hanya Sasori yang mengetahui tentang pertemuan kami, dan dia tak akan membocorkannya pada anggota Akatsuki yang lain, kalau untuk interogasi kurasa itu tidak bekerja, jadi Sasori mengatakannya dengan suka rela" ucap Kabuto menaikkan kacamatanya

"Aku mengira bahwa seorang dari Konoha bertemu dengan Sasori lalu mendapatkan informasi itu dan kemudian memberitahukannya, makanya kalian bisa sampai disini" ucap Kabuto lagi, aku mengalihkan pandanganku menatapnya

'bukan saatnya fokus ke perterungan Naruto, lagipula kapten Yamato akan memberitahuku' pikirku, kami mulai berhati hati akan serangan mendadak Kabuto, sejujurnya dia bukanlah lawanku sekarang tapi berhati hati tak ada salahnya

'mataku juga masih aktif!' rasanya mataku semakin berdenyut denyut membuatku kesulitan, saat aku menutupnya selama 10 detik dan kembali membukanya gambar bunga di mataku sudah hilang dan mataku kembali normal

"Aku masih tak percaya bahwa kalian mendapatkan informasi dari Sasori, ada dua kemungkinan yaitu dia ditangkap dan diintrogasi atau dia sudah mati" ucapnya

"Sayang sekali tapi yang benar adalah yang kedua" ucapku menyeringai dia nampak kaget lalu mengalihkan pandangannya dan menaikkan kacamatanya

Mungkin dia berpikir bagaimana bisa Sasori dikalahkan semudah itu bahkan dia memberitahu rahasianya sebelum mati

"Luar biasa" ucap Kabuto, tiba tiba ada sebuah ledakan besar dari hutan dan membuat angin yang sangat kencang aku mencoba melihat namun tak bisa

"Apa itu?!" Pekik Sakura kaget, namun nampaknya Yamato bingung mau menjelaskan darimana, akupun tak tau apa yang sedang terjadi disana

Sebelum kami tenang tiba tiba ada seseorang terlempar di dekat jembatan dengan pedang panjang yang mendorongnya

'siapa itu?! Anginnya terlalu kencang untuk melihat dengan jelas' pikirku saat anginnya sudah mereka aku melihat kepala panjang Orochimaru dan pedang berasal dari mulutnya, tak salah lagi bahwa orang yang didorongnya dengan pedang adalah Naruto

"Dia terlihat lebih seperti Kyubi daripada sebelumnya" ucap Kabuto

'Naruto!' aku semakin khawatir dia akan lepas kendali dan menyakiti dirinya sendiri juga orang lain

Nampaknya Sakura sangat kaget melihat perubahan Naruto, Orochimaru lalu mendorong pedangnya namun itu sama sekali tak bisa menembus jubah rubah ekor sembilan

Naruto lalu mendorong pedang itu ke arah kami aku yang masih memegang pedang hanya bisa rileks menahannya sedangkan yang lain menghindar

'harusnya aku menghindar juga' pikirku, meskipun begitu aku berhasil menahan pedang Orochimaru

"Ini semakin terlihat seperti pertarungan Antar monster" ucap Kabuto siapa yang tidak kesal temannya dikatakan monster

"Apa ucapkan Lagi!?" Ucapku memegang kerah bajunya dia nampak kaget

"Tenanglah, tenanglah...kau juge sepemikiran kan?" Ucap Kabuto aku makin mempererat genggamanku

"Katakan lagi!!!?" Tiba tiba Naruto mengeluarkan suara keras

"Lihatlah dia semakin seperti monster" ucap Kabuto

"Kau!!!"

"Melihat dia bekerja keras seperti itu untuk menyelamatkan Sasuke bahkan dia rela berubah menjadi monster untuk mendapatkan Sasuke kembali, bukankah ini aneh?" Ucapnya aku menaikkan satu alisku heran kemana tujuan kata katanya

"Apa maksudmu!?"

"Maksudku, dia pasti berjanji pada Seseorang untuk membawa pulang Sasuke" ucap Kabuto aku kaget, jelas bahwa ucapannya benar dan aku menoleh ke arah Sakura yang memegang dadanya

"Ternyata dugaanku benar yah....kalau bukan kau nampaknya itu Sakura" ucap Kabuto makin membuatku tertegun

"Sayang sekali tapi itu keinginan kami bertiga untuk membawa Sasuke pulang" ucapku dia nampak diam aku lalu melepaskan kerah bajunya dan pergi ke dekat sakura, tanpa kusadari Orochimaru sudah memasukkan pedang itu ke mulutnya lagi

'bagaimana bisa dia memakan pedang yang panjang dari tubuhnya?' pikirku, aku makin penasaran saja oleh jutsu itu

"Lihatlah dia kehilangan kontrol akan tubuhnya, disetiap kekuatan yang besar pasti ada resiko yang besar pula....anak yang menyedihkan" entah mengapa tiba tiba aku teringat Naruto, perjuangannya selama ini, rasa tak mau kalah dan ingin diakui, rasa memiliki teman

'aku adalah teman pertamanya jadi sebelum aku datang dia selalu sendiri' pikirku, tak bisa kubayangkan itu membuatku sedih saja, air mataku turun tanpa bisa kutahan

Sendiri dalam kegelapan, tak punya teman yang menemani, rasa ingin diakui namun selalu membuatnya kecewa, terbuang dan terlupakan itu menjadi ketakutan terbesarnya, makan dari itu dia selalu membuat onar di kampung agar tak dilupakan

'hiks...hiks...aku tak bisa menahan air mataku lagi! Semakin aku membayangkannya air mataku semakin deras' aku masih menatap dari kejauhan sosok Naruto yang berbeda

Meskipun aku takut tapi aku ingin sekali memeluknya, membagi rasa sakit yang selama ini dia rasakan, bagaimana menderitanya dia

"NARUTO!"


Selesai.

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang