-kekuatan tersembunyi-

2.2K 320 8
                                    

"Bocah sialan kubunuh kau!!"

"Baiklah! Silahkan saja kalau bisa!" Teriak Miki tak mau kalah entah rasa bersaing darimana yang dia dapatkan seketika

"Ohh~ kau juga memiliki Cakra berunsur angin~ kemarilah akan kuhisap semuanya!!" Teriak Wanita itu

'cakra angin? Jadi itu yang dia mau!' pikir Miki mencoba menahan serangannya

"Tapi daripada mencium perempuan aku lebih suka mencium laki-laki" ucapnya tiba-tiba menghilang dari pandangannya lalu muncul sebuah  tanah yang memanjang dan mendorong Miki jauh

"Kau tak apa Miki?" Tanya Sai menahan tubuh Miki yang hampir menabrak tembok batu yang runcing

"Hmm..."

"Doton:gachuurou no jutsu"

Teman dari wanita itu tiba-tiba datang dan membuat penjara batu yang membuat Miki tak bisa bergerak leluasa bahkan untuk sekedar mengambil pedangnya

Naruto yang berdiri diam disana akhirnya dihisap cakranya dan tentu saja melewati ciuman

"Naruto!!! Mengapa kau hanya diam!!" Teriak Miki namun Naruto sama sekali tidak mendengarnya karna sudah berada pada jutsu wanita itu

Namun beberapa saat kemudian Wanita itu berteriak dan melepaskan ciumannya lalu muntah-muntah seakan dia menelan sesuatu yang aneh

BRAAAK!
dari balik tembok yang berlubang muncullah Sora yang dengan wajah yang penuh keringat dan ekspresi khawatir

"Kalian bertiga akan segera kuberi gelar Kaimyo" ucap Sora dimana Panggilan Kaimyo hanya untuk orang mati

Karna perhatian ketiga orang itu teralihkan Miki mencoba melepaskan diri dan akhirnya bisa meraih katananya meski harus mendapat banyak goresan karna terlalu memaksakan diri untuk bergerak

Dengan sekali tebas akhirnya Miki berhasil membebaskan diri dari penjara batu itu

"Sial!?" Pekik mereka karna semuanya akhirnya bebas dan mereka terdesak

"Naruto!!" Teriak Miki saat ketiga orang itu mengambil sebuah gerakan yang bermaksud menyerang Keduanya

Awalnya mereka berniat menyerang Sora dan Naruto terlebih dulu namun tiba-tiba terjadi ledakan dari atas membuat langit-langit goa itu runtuh, setelah runtuh terlihatlah Chiriku bersama rombongannya yang berniat menolong

"Maaf kami terlambat! Bantuan telah tiba!" Teriak Chiriku dari atas sana

"Chiriku-sama?!" Pekik Sora

"Nahh sekarang apa yang akan kalian lakukan?" Teriak Naruto pada ketiga orang itu

"Apakah ini waktunya kita mundur?"

"Yah tidak ada alasan untuk berlama-lama lagi"

'hahaha! Mereka terdesak...tidak mungkin mereka menang melawan kami, lagipula kepalaku sedikit....'

Tiba-tiba terdengar suara dan ada seorang kakek tua yang memakai topi dan memegang tongkat besi berdiri di atas tebing

Ketiga orang itu melompat dan bersamaan Hilang seketika, mereka kabur karna tak dapat menang melawan mereka semua tentu saja

"Kami akan kembali ke Konoha" ucap Yamato namun dia memberi saran agar Sora juga ikut kembali ke Konoha bersama mereka

"Aku? Ke Konoha?!" Pekik Sora

"Yah bagaimana dengan itu Sora? Melihat Tangan Sai yang patah sepertinya memerlukan beberapa waktu untuk pulih dan kami juga perlu melapor untuk perintah baru dari Hokage-sama dan kami yakin kami akan melanjutkan misi ini" ucap Yamato mencoba menyakinkan Sora

"Dan juga sebagai seorang dari kuil api yang telah melindungi makam tersembunyi aku rasa kau bisa menggantikan posisi Sai untuk sementara" lanjut Yamato

"Sebaiknya kau tak perlu terlalu membujuknya" ucap Naruto dengan Santainya sedangkan Sora tak menghiraukan perkataan itu dan merenungkan Tawaran Yamato tadi

"Naruto!"

"Naruto kau seharusnya tak berkata seperti itu! Kau sadar kita sedang berada di mana? Kau benar-benar akan mendapat hukuman!" Ucap Sakura

"Aku kira melihat dunia luar akan menjadi latihan bagimu tapi itu terserah padamu Sora" ucap Chiriku

Dan akhirnya Sora setuju pada keesokannya mereka berangkat menuju ke Konoha bersama dengan Sora

"Miki sepertinya kau tak banyak bicara akhir-akhir ini?" Tanya Sakura saat mereka membangun sebuah rumah di tengah hutan dan mereka sedang berdiskusi dalam satu ruangan

"Apa maksudmu Sakura?" Tanya Miki heran

"Yah...biasanya kau selalu memarahi Naruto saat melakukan Sesuatu yang salah tapi sekarang kau hanya diam saja" balas Sakura membuat Miki melirik pada Naruto yang tepat berada di sampingnya

"Itu benar Miki-chan! Apakah aku pernah membuat sesuatu kesalahan?" Tanya Naruto

"Itu hanya masalah sepele buat apa aku ikut campur? Lagipula saat masalah besar dan aku mencoba melarang mu kau malah tidak mendengarkanku...." Balas Miki memalingkan Wajahnya

"Masalah besar seperti apa?" Tanya Naruto yang sangat penasaran, awalnya Miki tak berniat menjawab namun karna desakan Dari seorang Uzumaki Naruto jadi akhirnya dia memberitahunya

"Ten...tentang ci....ciuman itu..." Ucap Miki dengan gugup

"Apa?! Ohhhhh wanita itu! Yah meski dia menghisap cakraku dengan menciumku tapi bibirnya lembut dan
...."

PLAAAK!

'menyeramkan...' batin mereka melihat Miki menampar Naruto dengan keras
.
.
.
.
.
Beberapa hari kemudian mereka akhirnya sampai ke Konoha dan bergegas menuju ke kantor hokage untuk melaporkan masalah ini

"Kalian tunggulah disini, aku akan memanggil kalian nanti" ucap Yamato  meninggalkan mereka di koridor

Beberapa saat setelah kepergian Yamato, Asuma datang dari arah yang sama sepertinya dia juga baru melaporkan misinya pada Hokage

"Asuma-sensei!" Sapa Naruto

"Oh?! Naruto? Apakah latihanmu berjalan lancar?" Balas Asuma

"Aku tak punya waktu untuk itu sekarang, kapten Yamato menyuruh kami untuk menunggu sampai dia memanggil kami jadi kami disini" ucap Naruto sedangkan Sora sendari tadi memandang aneh Asuma

"Hora! Sora! Mengapa kau menatap aneh seperti itu? Maaf..." Ucap Sakura menunduk

"Kau juga minta maaflah!!" Perintah Sakura sambil memukul kepala Sora

"Kenapa aku juga?!"

Namun itu tak berakhir dengan mulus dan akhirnya Naruto ikut mengatakan sesuatu lalu perkelahian tak dapat dicegah

'mereka berkelahi di depan Asuma-sensei? Aku yang melihatnya saja jadi malu' pikir Miki memijat pelipisnya, tiba-tiba Sai datang dan karna perkelahian Naruto dan Sora Sai jadi terlibat

"Oke aku cukup sabar untuk melihat kalian seperti itu tapi semakin lama kalian tidak bisa di atur.....JADI..." Miki mulai mengeluarkan aura membunuhnya sambil mempersiapkan Tangan mana yang akan melakukan pekerjaannya

PLAAAK!
PLAAAK!

"Baiklah maaf~" ucap mereka berdua yang baru saja menerima sebuah Tamparan

"Kalian dengarkan! Terutama Sora kau harus bersikap baik di depan Tsunade-basan! Kalian tak tau bagaimana Tsunade-basan akan bereaksi ketika kalian melakukan hal kurang ajar di depannya kan" ucap Miki masih dengan aura iblisnya dan keduanya hanya mengangguk dengan cepat

"Tapi jika itu terjadi aku pastikan aku sendiri yang akan menghentikan Kalian dan disaat itulah aku akan menggunakan Tanganku, kalian me~nger~ti?" Meskipun Miki mengatakannya dengan tersenyum tapi entah mengapa itu nampak menakutkan

'menyeramkan~'

Selesai.

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang