-Naruto datang!-

2.4K 331 67
                                    

Saat pedang Susano'o itu hampir mengenaiku, sebuah kilatan kuning menyelamatkanku, saat kubuka mataku, aku melihat wajah Naruto.

Pakaiannya berwarna Kuning dan dia tersenyum padaku, mata birunya berubah jadi warna kuning.

"N-naruto...."

"Aku datang Miki-chan, maaf terlambat" ucapnya, karna bahagia aku refleks memeluknya.

"Aku mencari keberadaanmu, ketika meteor Besar itu jatuh aku melihatnya terbelah dan terbakar api biru, saat itu aku langsung bergegas kemari" ucap Naruto.

Namun Naruto tiba-tiba merasa kesakitan, hingga terjatuh ke tanah

"Ada apa Naruto?"

"Perutku terasa panas" ucap Naruto

"Sepertinya Madara mencoba memanggil Kyubi" gumamnya sambil mengerang kesakitan.

Karna gagal membunuhku dia mengeluarkan Cakra kayu dan akar-akar itu merambat ke arah kami.

"Miki-chan, aku akan mengatasinya tunggu aku disini" ucap Naruto namun Aku merasakan Cakraku sedikit pulih, dia memberikan sedikit cakranya padaku.

'terima kasih Naruto'

Namun ketika Semuanya mulai lemah, Madara kembali mengeluarkan akar-akar itu dan Menyerang dan tiba-tiba Para Kage muncul dari Cahaya itu.

Tsunade menendang Madara Dan Raikage meninju orang yang memakai perban itu, mantan guru Tsuchikage, Mu.

"Infuin Kai: Ninpo SouZou SaiSei"

Tsunade membuka segel di keningnya dan mengobati para Kage

"Tsunade-baasan?!!"

"Miki, pergilah ke unit medis, lalu bersama Sakura tunggu aku di garis depan" ucap Tsunade

"Aku bisa...."

"Disini biar kami yang menanganinya,  kau pergilah bersama Naruto" Mau tak mau aku harus mengikuti perintahnya dan pergi bersama Naruto.

"Ayo Miki-chan!" Naruto menggengam tanganku lalu menarikku pergi

"Tsunade-baasan tidak sendiri, kita serahkan saja pada mereka!"

"Iyya...ahk!"

"Ada apa Miki-chan?!!"

"Sepertinya aku lupa mengobati lukaku, aku harus mengobati kakiku yang terkena puing-puing tadi" ucapku memegangi kakiku yang sendari tadi Berdarah, bahkan aku tidak merasakan sakit karna panik.

"Kau bisa mengobatinya, di gendonganku" ucap Naruto mengangkat Tubuhku.

"J-jangan!! Biarkan aku turun, itu memalukan"

"Siapa yang melihat? Tidak ada kan?"

"Ayo pergi" dia berlari sambil menggendongku

'tidak, jantungku berdebar kencang...semoga Naruto tidak mendengarnya'

'jantungku tidak bisa berhenti berdebar, Miki-chan tidak mendengarnya kan?'

Mereka mendengar detak jantung tetapi mereka mengira bahwa itu adalah suara detak jantung mereka sendiri tidak menyadari bahwa keduanya saling mendengar detak jantung masing-masing

"Miki-chan kau pasti sudah berjuang dengan keras, tetapi Jangan sampai mati" ucap Naruto

"Jika aku mati demi menyelamatkan seseorang, aku pasti akan melakukannya" ucapku

"Tidak boleh, Miki-chan jangan lakukan hal seperti itu. Kau milikku" ucap Naruto mempererat Gendongannya.

"Ap-apa yang baru saja kau katakan?"

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang