Sebelumnya aku mau kasih tau sedikit.. Aku gak tau kenapa bisa aku buat peran antagonis dicerita ini sama kayak cerita sebelah. Jadi aku akan ganti nama pemeran antagonis ceweknya, dulu kan 'Reva' dan akan aku ganti jadi "Hana'.
Happy Reading:)
****
Waktu istirahat yang selalu zeina habiskan diperpustakaan terkadang membuatnya sangat jenuh, ia tak bisa beristirahat dikantin atau lingkungan sekolah lain layaknya siswa atau siswi pada umumnya. Kadang zeina pun merasa bagaimana ia bisa menjadi begitu kurang beruntung? Saat orang lain seusianya mereka akan menikmati dunia mereka tapi tidak dengannya? Memang tidak ada yang melarangnya bersenang-senang, hanya saja dirinya tak mampu melakukan itu dikala ia melihat ibunya lelah bekerja.
"Ekhm!" suara deheman itu sontak membuat zeina yang tengah melamun didepan salah satu rak buku terkejut, zeina pun menoleh kearah suara itu.
"Ish. Reo apaan sih!" kesalnya. Sedangkan sang pelaku hanya terkekeh melihat kekesalan gadis didepannya itu.
"Lagian lo bukannya kerja malah ngelamun, mikirin apa sih? Jangan-jangan lo mikirin gue ya?"
Zeina sontak menatap reo dengan wajah tak terima. "Ngapain mikirin lo, gue nih gak jomblo kayak lo ya!" ucapnya.
Ada sedikit sengatan kecil dihatinya ketika zeina mengatakan hal itu tapi reo tetap tersenyum, bagaimanapun zeina terlihat bahagia bersama alif jadi ia merasa semua baik-baik saja dan akan tetap terus menjaga zeina.
"Kok diam?" tanya zeina.
"Gue berisik salah, gue diam salah, lo tuh maunya apa sih?"
"mau nya lo pergi aja, lo ganggu kerjaan gue." usir zeina.
"Gue udah baik bawain lo makanan sama minuman lo malah usir gue, yaudah lah gak jadi!" kata reo lalu berbalik hendak meninggalkan tempat zeina tapi...
"Tunggu!" cegah zeina, reo tersenyum. Ia sangat tau jika zeina tidak akan mungkin menolak hal yang berbau makanan.
"Siniin makanannya!" serunya seraya merebut plastik hitam yang ada ditangan reo.
Reo menatap zeina lalu terkekeh bahkan tanpa sadar tangannya sudah berada diatas kepala zeina lalu mengacak-acak rambut gadis itu.
"Dasar maniak makanan!" ucap reo.
"Bodo! Udah sana pergi!" usir zeina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Dia (END)
Teen FictionJudul awal (Alze) "Alif... jadi pacar aku ya?!" kata seorang gadis dengan senyum sumringah. "Gue gak suka cewek bodoh!" Cetus alif pada gadis itu. Sebuah kisah putih abu-abu terjadi! Akankah Alif akan luluh pada gadis bodoh itu dan jatuh cinta padan...