Budayakan vote setelah membaca😘
Zeina menjalani hukumannya tanpa mengeluh sama sekali, justru kini perasaannya sedang diliputi kebahagiaan yang sangat mendalam karna adanya Alif tadi, sungguh zeina tak percaya Alif bisa tiba-tiba datang membantunya bagaikan malaikat pelindung untuknya.
Brak!!!
Sungguh zeina dibuat terkejut karna suara bantingan pintu yang keras itu, zeina kesal Karna lamunannya buyar akhirnya ia pun menatap kearah pelaku yang seketika membuat dirinya terdiam, amarahnya tersimpan begitu melihat ternyata Alif yang menutup pintu dengan kencang.
"Eh Alif.. ka..kamu kenapa kesini?" Tanya zeina seraya memungut bola yang tadi tak sengaja jatuh dari tangannya.
Tanpa mengatakan apapun lagi Alif melangkah mendekat kearah zeina membuat zeina takut apalagi melihat wajah Alif yang terlihat agak lebih seram dari biasanya.
Alif mengikis jarak antara dirinya dan zeina membuat zeina gugup setengah mati."Ka..kamu mau apa?" Tanya zeina gugup.
Tiba-tiba saya Alif menjitak kepala zeina pelan.
"Bodoh!" Cetus Alif dengan wajah datarnya.
Zeina memegang bekas jitakan Alif dengan wajah cemberut.
"Kenapa?" Tanya zeina agak kesal.
"Elo yang kenapa bikin masalah?" Tanya balik Alif sama kesalnya.
"Bukannya kamu udah tau yang sebenarnya? Kenapa nanya?"
Zeina pun berusaha menyibukkan dirinya tapi Alif mencekal tangannya."Jangan alihin pembicaraan!"
Zeina menatap Alif yang juga menatapnya.
"Tapi, bagaimana kamu bisa tau cerita yang sebenarnya?" Tanya zeina menatap curiga kearah Alif.
Sontak cengkraman Alif pada tangan zeina melonggar, Alif memasang wajah gugup tak biasa yang ia tunjukan."Gu..gue..
"Apa?" Sela zeina.
Alif diam. Bagaimana bisa ia segugup ini? Apa yang harus ia katakan? Apa ia harus jujur pada zeina bahwa?
Jam kosong dikelas A...
Kelas yang biasanya sunyi kini lumayan ramai karna tidak ada guru, memang kebisingan tidak serupa dengan siswa kelas E tapi beberapa muridnya tentu ada yang mengobrol."Guys-guys kalian tau gak? Itu loh cewek yang ngejar Alif terus yang dari kelas E itu?" Ucap salah seorang perempuan yang duduk dibangku ujung bergosip dengan beberapa siswi kelas A lainnya.
"Siapa? Zeina?" Tanya siswi yang lain.
"Iya. Dia muncul di forum sekolah loh, katanya dia mukul Rena dikelasnya!"
Sontak yang tadinya Alif tak perduli tiba-tiba mendongak mendengar berita itu. Alif menghampiri gerombolan siswi itu.
"Apa maksud kalian?" Tanyanya.
"Yang mana?" Tanya balik salah seorang siswi.
"CK. Zeina, dia pukul Rena?"
"Iya." Sahut siswi itu lalu menunjukkan video diforum sekolah yang sedang viral itu.
Alif langsung keluar dari kelasnya dengan langkah cepat.
Hingga akhirnya Alif sampai dikelas E yang katanya gurunya sedang ada diluar, Alif pun memanggil fia dan mereka berbincang diluar kelas E."Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Alif.
"Ini bukan salah zeina lif, Rena yang datang kekelas kita terus menghina zeina makanya zeina pukul dia sebagai balasan!" Ucap fia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Dia (END)
Teen FictionJudul awal (Alze) "Alif... jadi pacar aku ya?!" kata seorang gadis dengan senyum sumringah. "Gue gak suka cewek bodoh!" Cetus alif pada gadis itu. Sebuah kisah putih abu-abu terjadi! Akankah Alif akan luluh pada gadis bodoh itu dan jatuh cinta padan...