Zeina

1.6K 56 4
                                    

Zeina almira aisyah...
Nama cantik untuk seorang gadis yang cantik, gadis bermata hazel dengan bibir tipis juga kulit putih bersihnya membuat siapapun yang menatapnya akan bilang bahwa gadis itu memang cantik.
Hanya saja zeina tidak terbiasa memakai riasan dan wajah sehari-harinya tanpa polesan apapun, namun meski begitu zeina tetap terlihat cantik hanya saja kecantikannya tertutupi karna kebodohannya juga kesederhanaan ekonominya.

Zeina memarkirkan sepedanya begitu sampai disekolah, baru saja hendak melangkah ia terkejut karna tiba-tiba sebuah mobil parkir didepannya.
Zeina mengernyitkan dahinya, belum pernah zeina melihat mobil semewah ini, banyak sih yang memakai mobil mewah tapi tidak ada yang seperti mobil yang ada dihadapannya.

Seorang keluar dari mobil dengan wajah datar sambil membawa tas ranselnya.
Zeina membulatkan matanya melihat ternyata alif lah yang keluar dari mobil itu.

"Waahhh..alif bawa mobil.."

"Astaga prince ice gue makin cakep aja.."

"Sumpah udah ganteng kaya lagi, idaman banget!"

Itulah pekikan para siswi dipagi hari begitu melihat alif keluar dari mobil sedangkan zeina hanya bisa melongo menatapnya.

Alif mengunci mobilnya lalu berbalik dan terkejut karna melihat zeina ada dibelakangnya.

"ck. Lo ngapain disini?" tanya alif tiba-tiba kesal karna pagi-pagi sudah melihat wajah gadis itu.

"Kenapa? Ini kan parkiran siapapun boleh disini!" sahut zeina.

Alif menghela nafas pelan lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan zeina, zeina mengikuti alif hingga masuk gedung sekolah.

"Alif kamu tumben bawa mobil?" tanya zeina begitu ia menyamai langkah alif.

Alif diam. ia sendiri bahkan tak tau kenapa tiba-tiba ia mau membawa mobil.
Wajah datar alif tetap sama juga tetap melangkahkan kakinya.

"kenapa kalo gue mau bawa mobil? Masalah buat lo?" tanya alif sinis.

Zeina mencibirkan bibirnya karna alif pagi-pagi sudah begitu sinis.

"ZEINA..."

Zeina sontak menghentikan langkah kakinya lalu menoleh kearah sumber suara bahkan alif mengikutinya.

"Eh.. Fia, lo udah sehat?" tanya zeina begitu gadis bernama fia menghampirinya.

Fia adalah satu-satunya sahabat perempuan yang zeina punya di SMA.

"Udah." sahut fia, lalu matanya menatap kearah alif yang berada disamping zeina.

Fia mendekat kearah zeina lalu berbisik.

"lo udah jadian sama alif?" tanya nya.

Zeina sontak membulatkan matanya sedangkan alif tidak tau apa yang dibisikan fia pada zeina.

"Eng..enggak kok!" sahut zeina gugup.

Lalu tanpa mengatakan apapun lagi alif pergi begitu saja karna ia merasa sudah tak penting lagi berada disana.

"sudah lupakan. Hari ini gue ada kerja part time baru, lo mau ikut?" tanya fia.

Zeina membelalakan matanya senang.

"mau lah. Rejeki gak boleh ditolak, nanti kita kesana ya?" sahut zeina.

"oke deh!"

Sedangkan alif yang belum melangkahkan kakinya jauh dari tempat zeina dan fia tidak sengaja mendengar fia mengungkit masalah kerja part time.

"Dia kerja?" batin alif bertanya-tanya.

***

Kelas zeina...
Sedang tidak ada guru.

Teruntuk Dia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang