[95] Sebuah Tanda Lahir Bagian 2

4.9K 961 276
                                    

Begitu monster itu mati, semuanya kembali ke kapal. Gao Ling beserta kapal bandit itu masih ada di sana, para wanita yang ditangkap telah sadar dengan pengobatan You Xin dan Liu Meimei. Begitu melihat burung vermilion bersama mereka, Liu Ye terkejut.

"Tuan vermilion."

Burung vermilion telah berubah ke wujud manusianya. Dia masih mengenakan pakaian glamour seperti biasa, kuku tangannya dicat merah namun Lin SuYin tidak lagi melihat riasan tebalnya yang dulu. Wajah asli burung vermilion memang cantik, mata phoenixnya terlihat berbahaya dan angkuh. Namun secara keseluruhan, dia tampak seperti pemuda kaya yang tampan.

"Kamu masih hidup nak. Aku pikir ketika aku tidak melihatmu di samping Junqing. Kamu sudah terbunuh di suatu tempat."

Liu Ye tersedak.

Zhang Junqing mengabaikan ketidaknyamanan Liu Ye dan bertanya. "Bagaimana keadaan di sini?"

"Semuanya aman. Para wanita itu mengalami cidera internal karena teriakan binatang iblis. Namun kondisi semuanya sudah membaik dengan bantuan You Xin dan Meimei."

Lin SuYin melihat Gao Ling dan tidak bisa tidak merasa bersyukur. "Nona Gao, senang melihatmu baik-baik saja."

Gao Ling menatap Lin SuYin dengan mata basah. Dia hampir terisak. "Itu kata-kataku, semua ini berkatmu Lin SuYin. Andai kamu tidak ada, kami pasti sudah mati karena racun monster itu. Sungguh, terimakasih!"

Semua wanita yang dikurung satu ruangan dengannya sebelumnya juga menatapnya penuh syukur. Mereka membungkuk, "Terimakasih Tuan."

Lin SuYin merasa hatinya hangat. Setelah sekian lama berkelana di dunia manusia, baru kali ini dia berhasil menyelamatkan banyak nyawa sekaligus. Mengingat pertemuannya dengan Huanglong, Lin SuYin tidak bisa tidak merasa bersemangat. Ketika bertemu lagi dengan kakaknya, dia bisa bercerita banyak tentang perjalanan mereka.

"Ini misi kami. Kalian tidak perlu berterimakasih."

Gao Ling memperhatikan Lin SuYin penuh arti, tangannya terbuka dan dia melangkah ke depan untuk memeluk pemuda di depannya. Namun sebelum itu terjadi, Lin SuYin ditarik oleh pria luar biasa tampan. Pria itu menatap tajam Gao Ling. "Jaga tindakanmu, Nona."

Gao Ling terkejut, "Ini..."

"Aku kekasihnya." Sahut Zhang Junqing, tatapannya tajam.

Gao Ling tersentak, pipinya memerah karena malu. Dia menunduk. "Maafkan aku, maafkan aku."

Lin SuYin memutar matanya. Sejak kapan pria besar ini menjadi begitu posesif. Dia memukul pelan dada Zhang Junqing, mendorongnya menjauh. "Pergilah dan bantu Liu Ye memperbaiki kapal untuk Nona Gao dan yang lainnya. Aku masih ingin mengobrol dengan Nona Gao."

Mata Zhang Junqing menyipit. Lin SuYin terkekeh geli. "Ayolah, berhenti bersikap kekanak-kanakan. Aku akan segera menghampirimu."

Zhang Junqing menghela napas. "Jangan terlalu lama." Lalu dia pergi menjauh.

Lin SuYin menghampiri Gao Ling dengan perasaan bersalah. "Maafkan dia."

"Tidak, aku yang seharusnya meminta maaf. Aku tidak tahu.."

"Kenapa kamu meminta maaf?"

Gao Ling menunduk, dia tidak berani menjawab kalau dia mencoba memeluknya sebelumnya. Dia hanya menggeleng lembut, bersikap seolah tidak ada yang terjadi. "Tidak apa-apa. Apa yang ingin kamu bicarakan?"

Lin SuYin bersandar di pagar kapal. "Apa yang Nona Gao rencanakan setelah ini?"

"Rencanaku?" Gao Ling mengerjap, dia mendesah lembut. "Apa lagi? Aku hanya akan kembali ke keluargaku dan meneruskan Paviliun Teratai. Aku sudah gagal dalam ujian akademi fenghuang, sekte tidak akan menerimaku lagi."

[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang