Selalu tidak ada hal yang baik tentang perang. Meskipun mereka menang, namun kerugian akibat peperangan itu sangat besar. Ledakan terakhir akibat Jenderal Wang Ying tidak hanya membunuh banyak orang, tapi juga membakar beberapa desa disekitarnya. Gunungan mayat dimana-mana, abu kremasi berterbangan di udara.
Menyaksikan pemandangan itu, Le Hu menghela napas panjang.
"Perang selalu seperti ini. Jangan katakan kamu belum siap untuk itu sejak awal." Pemuda berwajah pucat dan cantik menegur di sampingnya. "Setidaknya kita berhasil merebut tanah airmu. Apa yang harus kamu pikirkan kemudian adalah bagaimana mensejahterakan rakyatmu."
Le Hu mengangguk. "Aku tahu." Namun perasaan gelisah itu masih terpancar di matanya.
You Xin meliriknya. Sedikit menebak apa yang pria itu pikirkan. "Zhang Junqing dan Lin SuYin, ya?" Pemuda itu tersenyum. "Hong Baoyu dan Lin Yu berkata mereka mungkin masih hidup. Jadi jangan khawatir. Aku rasa mereka tidak akan mati semudah itu."
"Tapi kamu bilang, kamu tidak bisa mendeteksi energi spiritual mereka dengan cermin sihir."
You Xin sedikit tertawa. Bulu mata panjangnya bergetar dengan lembut. "Apa yang kamu harapkan dari senjata yang dibuat kemarin sore? Meskipun aku sebenarnya tidak begitu yakin, tapi mereka berdua kuat. Ledakan itu tidak akan menghancurkan mereka." Pria itu tersenyum. "Percayalah."
Hati Le Hu hangat. Dia berkata sedikit emosional. "Aku kehilangan keluargaku dan prajuritku. Tidak banyak yang tersisa setelah perang. Aku egois berharap teman-temanku setidaknya bisa melihat hari penobatanku sebagai Raja. Di masa depan, istanaku akan dipenuhi kesepian."
Lengan You Xin yang kurus terulur, menggenggam lengan kuat Le Hu. Dia berkata sungguh-sungguh. "Aku ada di sini. Tidak pergi kemanapun."
Le Hu berbalik, tatapannya dalam dan sepasang lensa mata itu memantulkan wajah pria muda yang cantik dan rapuh. Le Hu memejamkan mata dan tersenyum lembut. "Kamu benar."
Dia menarik pinggang You Xin, mencium bibir yang kering yang pudar. You Xin memejamkan mata, mengalungkan tangannya di leher pria yang lebih tinggi. Ciuman itu lembut, tanpa gairah namun dipenuhi perasaan manis. Di atas bukit yang akan menjadi istana mereka kelak, kedua pria kecil dan besar itu berpelukan.
Keduanya duduk di bawah pohon mahoni besar, menatap pemandangan hamparan padang rumput tipis tanah para suku bar-bar. You Xin meletakan kepalanya di pundak Le Hu. "Hong Baoyu dan Lin Yu pergi kemarin sore. Mereka bilang ingin mengunjungi makam seseorang sekaligus mencari keberadaan Zhang Junqing dan Lin SuYin. Aku menerima pesan mereka pagi ini dan berkata bahwa mereka bertemu dengan binatang spiritual Lin SuYin."
"Kucing itu ditemukan." Le Hu terkejut. "Syukurlah. Aku pergi ke markas induk serigala tulang saat itu dan menemukan bahwa tempat itu sudah hangus terbakar. Mungkinkah Vermilion yang menyelamatkan Shinzi saat itu?"
"Apapun itu bagus jika keduanya baik-baik saja. Binatang spiritual terhubung kontrak dengan pemiliknya. Jika memang Zhang Junqing dan Lin SuYin masih hidup. Maka Shinzi dan Vermilion bisa membantu menemukan mereka." kata You Xin.
"Apa Liu Ye ikut bersama mereka?" tanya Le Hu.
You Xin mengangguk. "Dengan mengikuti Zhang Junqing, Liu Ye sudah dianggap pengkhianat oleh Nian Zhen. Tidak ada alasan untuknya kembali. Dia lebih memilih berkelana dengan Hong Baoyu dan Liu Ye. Dia berkata setidaknya bisa menemukan tubuh Tuannya baik hidup atau mati."
Kereta kuda berjalan melintasi padang rumput menuju ujung utara wilayah Xinjiang Selatan. Shinzi sudah dalam bentuk pria muda yang tampan, dia meringkuk seperti bola. Mengeluh berkali-kali. "Sebenarnya kemana kamu ingin pergi? Kenapa kita tidak sampai-sampai? Aku mabuk darat." katanya lalu tersedak ingin muntah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Guardian of Forest [Original Story]
FantasyWARNING [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Mengandung Unsur Kekerasan dan LGBT. Homophobik dan reader dibawah usia 18 tahun dilarang mampir!! Lin SuYin tidak pernah mengenali orangtuanya. Dia hanya tahu bahwa ketika kecil, leluhur phoenix menyelamatkan dan me...