Angin bertiup menerbangkan debu pasir ke udara. Ada puluhan ribu kepala manusia di tempat yang luas ini, saling memandang dengan tatapan tajam, penuh tekad dan sebersit hasrat membunuh. Bendera Xinjiang Selatan dengan simbol menyerupai gunung hitam berkibar, seolah berkata pada dunia bahwa ini tanah Xinjiang Selatan, sebuah tanah yang dulunya merupakan pegunungan logam mulia.
Kavaleri Revolusioner dibawah Le Hu tidak mengibarkan bendera apapun. Tekad mereka adalah merebut bendera itu, merebut tanah ini dari para penguasa yang korup.
Pasukan musuh itu sangat banyak. Setidaknya yang terlihat ada lebih dari sepuluh ribu dari mereka. Sedangkan pasukan revolusioner itu hanya memiliki sepertiga dari mereka. Namun Zhang Junqing sudah mengatakan puluhan kali pada para pasukan yang dia latih.
Simpanlah ketakutanmu untuk menjadi kekuatanmu. Tidak ada kata mundur di medan perang. Ketika kamu menginjak tanah penuh darah ini. Maka matamu hanya bisa melihat ke depan. Pada musuhmu dan pada masa depan bangsamu.
"Zhang Junqing. Lama tidak bertemu." Sebuah suara asing namun dikenali Zhang Junqing terdengar puluhan mil di depannya. Tempat para pasukan musuh itu berdiri.
Dia adalah Wang Ying. Jenderal yang kini menjadi anjing Kaisar Nian Zhen. Zhang Junqing adalah orang yang terlahir di keluarga Vermilion yang melayani Kerajaan. Ayah dan kakaknya adalah Jenderal Agung di Nian Zhen dan orang ini selalu berada di belakang mereka. Zhang Junqing ingat sebelumnya status Wang Ying adalah komandan pasukan khusus kavaleri dengan lima puluh ribu pasukan.
Terdengar hebat. Namun dibandingkan dengan posisi Jenderal Agung milik ayah dan kakaknya. Dia sebenarnya tidak sehebat itu. Maka dari itu sejak dulu, Zhang Junqing tahu bahwa Wang Ying menanam kebencian yang dalam pada keluarganya. Sekarang keluarga Zhang terseret limbah kotor karena dirinya. Ayahnya sudah lama pensiun dari posisi Jenderal Agung. Wang Ying akhirnya menerima pangkat Jenderal yang dia idamkan. Namun dia belum bisa bernapas lega karena Zhang Qin, kakaknya yang tampaknya masih ingin dipertahankan Kaisar.
"Komandan Wang." Zhang Junqing menyahuti pura-pura tidak tahu.
Wajah Jenderal itu tenggelam. Dia mengoreksi. "Jenderal Wang."
Zhang Junqing tidak menjawab lebih lanjut. Sebaliknya Wang Ying berkata penuh intimidasi dan sombong. "Pasukanmu tidak akan mengalahkan pasukanku. Meskipun kamu memiliki darah keluarga Vermilion. Kami hanyalah buah mentah yang asam. Tidak bisa dibandingkan dengan ayah dan kakakmu. Turunkan senjatamu dan menyerahlah. Maka kami akan membawamu dalam keadaan hidup."
Ini adalah perintah Kaisar. Maka dari itu Wang Ying harus memberi penawaran ini meskipun tangannya gatal untuk memotong leher si bungsu Zhang itu dan menyerahkan kepalanya di depan Zhang Wei dan Zhang Qin.
*Zhang Wei : Ayah Zhang Junqing dan Zhang Qin : Kakak Zhang Junqing. Mungkin ada beberapa detail sebelum bab ini yang aku salah tulis jadi kebalik. Maafkan
Zhang Junqing menggenggam tali kekang kudanya dengan tenang dan menjawab, "Itu tidak perlu. Saya tidak akan mundur."
Sudut bibir Wang Ying menyeringai berbahaya dan jantungnya berdebar penuh semangat membara. Dia berkata dengan senyumannya yang lebar, menunjukan bahwa penawarannya sebelumnya penuh ketidaktulusan. "Baiklah kalau begitu, jangan salahkan aku."
Wang Ying sangat yakin dengan kemampuannya dan pasukannya. Di tambah lagi dia memiliki pasukan penunggang serigala tulang yang super cepat dan haus darah. Kemenangan akan dia rebut dengan mudah.
Namun sikap tenang dari pasukan musuh itu sedikit membuatnya gelisah. Pasukan mereka jelas kekurangan jumlah dan sangat lemah. Apa yang membuat anak-anak itu begitu percaya diri?
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Guardian of Forest [Original Story]
FantasyWARNING [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Mengandung Unsur Kekerasan dan LGBT. Homophobik dan reader dibawah usia 18 tahun dilarang mampir!! Lin SuYin tidak pernah mengenali orangtuanya. Dia hanya tahu bahwa ketika kecil, leluhur phoenix menyelamatkan dan me...