Suasana rumah keluarga Zhang sangat buruk. Di aula pertemuan, seluruh tetua keluarga berkumpul. Wajah mereka kusut menandakan ketidaksenangan mereka. Saat ini, keluarga tersohor yang dianggap sebagai klan terkuat di kekaisaran jatuh dalam limbah kotor karena anak emasnya sendiri.
Meskipun tidak ada yang menyaksikan pertarungan Zhang Junqing dengan Putera Mahkota beberapa waktu lalu. Berita itu kini sudah menyebar seperti angin. Orang-orang istana memberi bumbu-bumbu sehingga hampir semua orang percaya bahwa Zhang Junqing yang bertindak sebagai bajingan.
Anak yang disebut putera dewa kini tidak lain hanya aib bagi keluarganya. Status sebagai tamu terhormat dan calon penerus lenyap. Semua orang menyayangkan kebodohan Zhang Junqing yang berani menyinggung putera mahkota.
"Aku tidak tahan lagi! Zhang Wei mana anakmu yang bodoh itu! Biarkan aku memukulnya."
Zhang Wei duduk di kursi kepala keluarga dengan wajah pucat. Semua masalah yang begitu tiba-tiba ini membuatnya sakit kepala. Ditambah lagi Zhang Junqing benar-benar tidak meminta izin atau saran darinya sebelum tiba-tiba turun menantang putera mahkota.
Zhang Qin melihat ayahnya yang diam angkat bicara. Nada suaranya lembut memberi sedikit ketenangan. "Adik sedang dalam perjalanan, dia akan tiba segera. Mohon bersabar paman."
"Ah Qin, kenapa kamu tidak menghentikan adikmu untuk bertarung. Apa yang sebenarnya dia pikirkan? Huh!"
Zhang Qin menghela napas. "Adik memiliki sikap keras kepala. Salahku karena lalai menjaganya paman."
Seorang tetua wanita dari keluarga cabang melipat tangan di dada. "Anak itu, hanya karena dia kuat dia menjadi sangat sombong sampai mencoba menantang putera mahkota. Benar-benar tidak terpuji! Kepala keluarga, meski dia puteramu. Kamu harus menghukumnya."
Puluhan tetua dari keluarga cabang lainnya yang sudah memendam iri dengan Zhang Junqing seketika berseru. "Setuju!"
Zhang Wei memijit kepalanya, dia menghela napas dan menegakan tubuh. "Aku harus mendengar penjelasan dari puteraku dulu sebelum bertindak."
Tepat saat itu pintu terbuka. Zhang Junqing tiba dengan aura luar biasa seperti biasa. Orang-orang yang menanam kebencian sebelumnya masih belum bisa untuk tidak bergidik dengan kekuatan orang ini. Apalagi setelah mereka mendengar bahwa Zhang Junqing ternyata sudah menjadi praktisi tingkat bumi dan seorang elemen ganda yang kuat.
Zhang Qin menghela napas lega melihat adiknya. Zhang Junqing melangkah ke depan ayahnya, menghiraukan tatapan menghina dari semua orang kemudian memberi penghormatan. "Puteramu telah tiba, ayah."
Zhang Wei mengangguk, namun matanya tajam. "Kamu sudah tahu kenapa aku memanggilmu kemari?"
Zhang Junqing menatap ayahnya kemudian mengangguk.
Suasana aula semakin buruk. Beberapa orang yang bekerja di Istana tidak bisa menahan amarahnya dan berteriak. "Dasar anak bodoh! Kamu pikir hanya karena kamu hebat kamu bisa melakukan segalanya!"
Zhang Qin menoleh. Wajah yang biasanya tampil lembut dan hangat itu kini menampilkan keseriusan. "Paman! Ayah sedang berbicara."
Zhang Wei lagi-lagi menghela napas. Istrinya mengusap pundak suaminya, mencoba menenangkan. "Jadi, jelaskan apa yang terjadi."
Zhang Junqing tidak memiliki ketakutan ataupun kepanikan di wajahnya. Dia berkata yakin, "Putera ini hanya melakukan sesuatu yang putera ini anggap benar ayah."
Kening Zhang Wei mengerut. Sedangkan paman Zhang Junqing, Zhang Yu tidak bisa lagi menahan diri dan membentak. "Benar? Memukul putera mahkota kamu anggap benar?! Apa kamu tidak memikirkan imbas yang terjadi atas tindakanmu pada keluargamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Guardian of Forest [Original Story]
FantasíaWARNING [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Mengandung Unsur Kekerasan dan LGBT. Homophobik dan reader dibawah usia 18 tahun dilarang mampir!! Lin SuYin tidak pernah mengenali orangtuanya. Dia hanya tahu bahwa ketika kecil, leluhur phoenix menyelamatkan dan me...