Backsound Music :
Pillars of Eternity : Queen berth 🎶Ketika matahari terbit dari timur, asrama yang mulanya sunyi pada malam hari kini memulai aktivitasnya. Musim libur telah berakhir dan beberapa senior sudah kembali ke akademi untuk memulai kelas baru. Lin SuYin terbiasa bangun terlambat, akan tetapi penjaga asrama itu seorang wanita tua yang menyebalkan.
Bahkan ketika hari belum sepenuhnya terang, seluruh pintu asrama telah digedor dengan tongkat kayu sehingga tidak ada yang berani tidur lagi. Lin SuYin juga terpaksa bangun pagi, mata persiknya masih merah muda dan mengantuk. Akhirnya setelah mandi, barulah dia merasa segar kembali.
Kamar itu tidak sepenuhnya berantakan, perabotannya tertata dengan baik dan tidak ada sampah di lantai. Hanya saja seluruh tempat masih dipenuhi debu-debu tipis. Lin SuYin mengikat rambutnya menjadi ekor kuda, menyingsing lengannya dan mulai mengambil air untuk mengepel.
Akan tetapi setelah berkeliling dia tidak menemukan satupun sapu atau pel lantai. Ketika dia keluar, beberapa penghuni asrama tampak melakukan kegiatan yang sama, membawa beberapa baskom air dan sapu untuk bersih-bersih. Lin SuYin menahan senior yang lewat kemudian bertanya dengan sopan.
"Senior, di mana aku bisa mendapatkan alat kebersihan?"
Senior melihat pemuda kecil, cantik dengan senyum yang menyenangkan bertanya padanya, dia tidak bisa tidak menjawab dengan ramah.
"Kamu bisa menemukannya di gudang asrama, tapi aku baru pergi ke sana dan menemukan semuanya sudah dipinjam. Aku pikir lebih baik kamu meminjam pada seseorang." Senior itu melanjutkan dengan menyesal, "Kamarku diisi tiga orang dan setelah ditinggalkan untuk musim libur membuatnya sangat kotor. Aku ingin meminjamkan milikku tapi aku takut kamu akan menunggu lama."
Lin SuYin senang senior itu orang yang ramah dan dia mengangguk mengerti.
"Tidak masalah senior, aku akan pergi bertanya ke tetangga lain. Terimakasih."
Senior itu pergi dan Lin SuYin memandangi beberapa pintu kamar dekat dengan asramanya kemudian memutuskan mendatangi pintu terdekat. Di luar, dia mendengar suara dencitan gesekan lantai dan gedebuk barang yang jatuh. Berpikir mungkin orang di dalam juga sedang bersih-bersih. Lin SuYin menyerah dan berjalan ke pintu di sisi kiri kamarnya, kali ini tidak ada suara dari dalam.
Lin SuYin mengetok pintu, tidak ada jawaban. Mengetok lagi, tetap tidak ada jawaban. Bibirnya mengerut.
"Apa kamar ini tidak berpenghuni?"
Dia mencoba mengetok sekali lagi, kali ini lebih kencang dan suara langkah kaki terdengar dari dalam. Mata Lin SuYin menyala, ternyata ada! Lin SuYin menyiapkan beberapa kata-kata sopan ketika pintu di depannya terbuka, dia tercengang. Pemandangan perut dengan delapan tonjolan otot muncul, Lin SuYin mengangkat kepalanya perlahan, mendongak untuk melihat wajah orang di depannya.
Detik berikutnya, dia membiarkan mulutnya terbuka lebar. Tinggi sekali!
Dia seharusnya sudah berumur tujuh belas tahun sekarang dan tingginya juga bertambah sejak tahun sebelumnya. Akan tetapi dibandingkan orang di depannya, dia bahkan hampir tidak sampai menyentuh dadanya. Andai pintu kamar asrama tidak di ranjang setinggi sepuluh kaki, orang ini pasti sudah menabrakkan kepalanya setiap kali akan keluar. Dia berpikir ketinggian Zhang Junqing sudah keterlaluan namun orang ini bahkan lebih tinggi lagi!
Pria itu menunduk untuk melihat wajah Lin SuYin, garis wajahnya tegas dengan mata hitam yang tajam seperti elang. Andai ekspresinya tidak menakutkan dia sebenarnya pria yang sangat tampan dengan gayanya yang maskulin. Kulit pria ini lebih gelap dari kebanyakan orang namun sekilas juga menyegarkan. Rambutnya yang hitam panjang tergerai sedikit berantakan, di telinga kanannya terdapat anting-anting bulu yang panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Guardian of Forest [Original Story]
FantastikWARNING [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Mengandung Unsur Kekerasan dan LGBT. Homophobik dan reader dibawah usia 18 tahun dilarang mampir!! Lin SuYin tidak pernah mengenali orangtuanya. Dia hanya tahu bahwa ketika kecil, leluhur phoenix menyelamatkan dan me...