Melihat wajah sedih kekasihnya, Zhang Junqing menghibur. "Mereka orang yang kuat. Mereka akan baik-baik saja."
Lin SuYin tersenyum lalu menatap Jenderal Xu. "Sekarang yang bisa kita lakukan adalah mencegah rencana mereka berhasil." Dia berbalik kembali memandang Zhang Junqing ketika menjelaskan. "Jenderal Xu berkata bahwa dia sudah mencari markas mereka di setiap titik yang memiliki energi yin kuat di seluruh wilayah Hainan namun tidak berhasil menemukan mereka. Ada kemungkinan markas mereka tersembunyi seperti..."
"Di bawah tanah?" Zhang Junqing menebak.
"Ya." Lin SuYin mengangguk dengan cemas. "Tapi kalau markas mereka memang dibawah tanah bagaimana cara kita mencari mereka? Kita tidak mungkin mengebor seluruh kerajaan. Waktu kita sangat terbatas."
Zhang Junqing termenung bertanya pada Jenderal Xu. "Apakah ada tower informasi di sini?"
"Aku pikir ada satu di kota." Jenderal Xu terkejut. "Kamu mau membeli informasi. Informasi apa?"
"Peta topografi Kerajaan Hainan."
Jenderal Xu maupun Lin SuYin bingung sejenak. Kemudian mata mereka melebar.
"Untuk membangun markas di dalam tanah perlu struktur tanah yang keras. Ada beberapa kemungkinan; seperti bangunan itu berada di sekitar tebing bebatuan, bekas atau daerah pertambangan batu mulia atau... Sebuah gurun pasir."
Jenderal Xu berjongkok, meraih ranting dan menggambar di atas tanah. Lin SuYin maupun Zhang Junqing memperhatikan dan langsung tahu bahwa pria itu sedang menggambar peta.
"Peta Kerajaan Hainan?"
Mengangguk. Jenderal Xu menjelaskan. "Jika kamu ingin tahu peta Kerajaan ini, tidak perlu repot-repot membeli dari tower informasi. Aku sudah menjaga wilayah ini dalam waktu lama dan mengenal jelas. Kerajaan ini adalah pecahan dari Xinjiang Utara, secara keseluruhan tempat ini hampir tidak memiliki tambang. Ada beberapa wilayah bebatuan, namun terlalu sempit, aku pikir mustahil membangun markas besar di tempat seperti itu. Tapi..." Jenderal Xu menatap keduanya. "Aku tahu ada gunung pasir yang cukup luas di Kerajaan Hainan." Pria berantakan itu menunjuk pada satu titik.
"Tidak jauh dari Xinjiang Utara?" kata Zhang Junqing.
"Ya, jika tebakanmu benar. Maka aku berasumsi laba-laba hitam melakukan doktrin pada Kaisar gila itu bahwa dengan membuka gerbang neraka, dia bisa balas dendam dengan Kerajaan Xinjiang Utara."
Lin SuYin mengerutkan kening.
Zhang Junqing menghela napas. "Itu artinya gelombang binatang buas tidak hanya membahayakan semua orang di Kerajaan ini, tapi juga orang-orang di Xinjiang Utara."
"Bagaimana cara kita kesana?" tanya Lin SuYin.
"Terlalu lama jika melalui jalan darat. Kita akan langsung menyebrang." Jenderal Xu menarik garis panjang di petanya. "Kita akan menyebrangi laut menuju pulau Nanze, dari sana hanya perlu waktu dua hari menggunakan kuda tercepat."
Zhang Junqing mengangguk. "Tapi dimana kita bisa mendapatkan kapal? Terlalu berbahaya berkendara dengan pedang terbang di atas laut, terlebih seluruh Kerajaan ini terisolasi oleh energi spiritual."
"Kita akan pergi malam ini." kata Jenderal Xu. "Untuk transportasi, serahkan padaku. Aku pastikan kita akan sampai dalam waktu kurang dari dua hari."
Lin SuYin mengusap matanya. "Apa aku salah lihat, dia tiba-tiba terlihat bisa diandalkan!"
Jenderal Xu. ".........Sialan! Apa aku begitu terlihat tidak berguna."
Ketika langit mulai berwarna jingga, angin di pesisir cukup tenang. Dua orang laki-laki, tinggi dan lebih pendek duduk di dalam rumah kayu sembari mengemas barang-barang mereka yang tidak banyak. Lin SuYin mengusap sarung pedang berwarna perak di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Guardian of Forest [Original Story]
FantasyWARNING [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Mengandung Unsur Kekerasan dan LGBT. Homophobik dan reader dibawah usia 18 tahun dilarang mampir!! Lin SuYin tidak pernah mengenali orangtuanya. Dia hanya tahu bahwa ketika kecil, leluhur phoenix menyelamatkan dan me...