Semua pasukan labil ini segera menjadi bahagia. Meskipun Zhang Junqing sangat muda, kapan lagi mereka bisa berguru pada seorang legendaris. Pasukan itu serempak memberi hormat, berseru lantang, "Guru Zhang!"
Kulit kepala Lin SuYin mati rasa. Guru Zhang? Betapa tidak cocoknya itu? Dia memperhatikan ekspresi Zhang Junqing yang tampak tenang dan berpikir mungkin dia dan Le Hu telah membuat kesepakatan rahasia sebelumnya. Bagaimanapun apa yang dikatakan Le Hu masuk akal, mereka tidak bisa memenangkan pertarungan dengan menggunakan metode tempur yang sama dengan musuh.
Le Hanyi kemudian mengantar mereka ke ruangan masing-masing untuk beristirahat. Kamar mereka merupakan ruangan batu dalam goa yang sudah dibersihkan dan dilengkapi dengan tempat tidur yang terbuat dari jerami dan kamar mandi. Le Hanyi menghormati tamu dan memberikan mereka masing-masing satu ruangan.
Namun Zhang Junqing menyela. "Aku dan pria ini bisa berbagi kamar." Dia menunjuk Lin SuYin.
Le Hanyi kebingungan namun Le Hu menepuk pundaknya. "Biarkan saja mereka." Menyadari sesuatu, mata Le Hanyi terbuka lebar. Dia segera meninggalkan pasangan itu di kamar mereka.
Lin SuYin melemparkan tubuhnya ke tempat tidur jerami, berhari-hari tidur di kapal dan di tempat keras membuat tubuhnya merindukan rasa empuk. Meskipun hanya jerami namun Lin SuYin merasa nyaman. Dia teringat sesuatu dan membalik badan tengkurap sambil memandangi Zhang Junqing yang melepas jubah luarnya.
"Ngomong-ngomong apa Le Hu memintamu untuk menjadi guru? Kenapa aku tidak tahu?"
Zhang Junqing berjalan ke tungku pemanas lalu menyalakan api. Seketika udara hangat mengelilingi ruangan. "Dia meminta tolong padaku ketika kita di Kota Gansu."
"Lalu bagaimana rencanamu dengan pasukan?"
Zhang Junqing mengangkat bahu. "Aku akan mengajari mereka teknik bertarung sekte Yueyang."
"Aku belum pernah mendengar sekte itu."
"Sekte itu adalah sekte kuno yang sudah lama hilang. Namun gulungan teknik bela diri mereka masih tersimpan sebagai harta di perpustakaan keluarga Vermilion. Pasukan dibawah komando keluarga Zhang juga mempelajarinya." Zhang Junqing menjelaskan.
Lin SuYin bergumam mengerti, dia tersenyum, "Aku sudah lama tidak melihatmu menggunakan pedang, hampir lupa bahwa kamu juga bisa teknik pedang."
Zhang Junqing tersenyum, berjalan kearahnya kemudian berbaring di samping Lin SuYin dan memeluk pria itu di dadanya. Dia berbisik, "Tidak ada satupun yang tidak dikuasai priamu ini?"
Telinga Lin SuYin memerah, dia menatap Zhang Junqing. "Oh ya? Bagaimana jika kita melakukan duel lain kali?"
"Tidak masalah."
"Kamu tahu ilmu pedangku tidak bisa diremehkan."
"Aku tahu."
"Bagaimana kamu tahu?"
Zhang Junqing menatapnya, "Aku ingat kamu menggunakan pedang ketika berada di tubuh Griffin. Teknikmu bagus."
"Tentu saja." Lin SuYin berkata bangga.
Wajah Lin SuYin diterpa cahaya api dari tungku, kulit putih salju itu bersinar keemasan, mata hitam persik tenang dan berkabut seperti gerimis. Mata Zhang Junqing menjadi dalam. Melihat tatapan itu, hati Lin SuYin berdebar.
Zhang Junqing menggeser tatapannya ke bibir merah muda yang cerah dan mematuknya lembut. Lin SuYin melebarkan matanya tapi melihat tatapan pria di depannya dia juga menjadi mabuk. Ketika ciuman itu datang lagi, Lin SuYin menanggapinya tanpa sadar.
Perjalanan panjang bersama teman-teman kelompok membuat mereka sangat sulit menemukan waktu intim berdua. Zhang Junqing diam-diam sudah menahan diri selama ini, akan tetapi di dalam ruangan dengan hanya mereka berdua di dalamnya. Dia melepaskan semua pertahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Guardian of Forest [Original Story]
FantasyWARNING [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Mengandung Unsur Kekerasan dan LGBT. Homophobik dan reader dibawah usia 18 tahun dilarang mampir!! Lin SuYin tidak pernah mengenali orangtuanya. Dia hanya tahu bahwa ketika kecil, leluhur phoenix menyelamatkan dan me...