[126] Sosok yang Tidak Terduga

2.3K 514 61
                                    

Seluruh tubuh Lin SuYin bergidik dan dia berlari kencang menuju rumah kayu. Jika sosok aneh itu menemukan tempat tinggalnya, Zhang Junqing dalam bahaya. Namun beruntungnya, rumah itu masih seperti semula, Zhang Junqing masih duduk disana dan baik-baik saja. Meski begitu, Lin SuYin segera mengambil beberapa kertas yang dia beli di pasar, kemudian menggambar array pengusir setan yang pernah diajarkan Guru Nahlan padanya di akademi.

Meskipun tidak sempurna, namun Lin SuYin dapat yakin jimat itu bisa berguna.

Dia menempelkan kertas jimat di permukaan pintu, beberapa juga dijendela dan pintu belakang. Begitu dia selesai, matahari sudah tenggelam. Tempat itu sangat terpencil, berada di sisi hutan yang rimbun tanpa ada rumah manusia sedikitpun. Jadi ketika malam tiba, semuanya gelap. Hanya ada suara deru ombak dari pantai dan desiran angin menggesek dedaunan. Lin SuYin mengambil lilin dari kantong belanja dan menyalakannya.

Orang yang berkultivasi tidak perlu makan. Jadi dia memakan semua bakpao yang dia beli seorang diri dan menyimpan beberapa lagi untuk pagi nanti. Lin SuYin juga mengeluarkan mantel dan menyampirkannya pada tubuh Zhang Junqing kemudian berbaring disamping kekasihnya. Malam itu dia memikirkan banyak hal. 

Keadaan Xinjiang Selatan setelah perang. Keadaan teman-temannya dan Shinzi yang belum ditemukan ketika dia menghilang. Sebenarnya sebelum berangkat ke pasar, Lin SuYin sudah mencoba menghubungi Shinzi melalui alam bawah sadarnya, namun tidak berhasil. Mendengar kisah dari penjual teh itu, mungkin benar bahwa Kaisar telah menyegel sesuatu jauh dibawah tanah sehingga seluruh kerajaan diselimuti medan energi yin yang kuat.

Energi yin dan yang sangat bertolak belakang. Ada kemungkinan, bahkan jika Zhang Junqing sudah menerobos ke tahap jade. Akan sulit membuat array teleportasi keluar wilayah Kerajaan Hainan.

Mereka akan terkurung di sini dan Lin SuYin tidak ingin itu terjadi. Dia masih harus kembali ke Xinjiang Selatan, menuju tempat klan Hong Shui dan menemukan orangtuanya. Masih banyak hal yang harus dia lakukan.

Besok harinya. Lin SuYin dikejutkan dengan tas belanjanya yang berantakan. Bakpao daging yang dia simpan tempo hari telah lenyap, tinta untuknya menggambar array tumpah di lantai namun yang lebih parah. Orang itu juga sebenarnya mencuri sisa uang belanjanya! Orang yang membobol rumah itu tampaknya menginjak tinta sehingga ada jejak kaki manusia mengarah menuju pintu.

"Orang itu bisa masuk melalui pintu?" Lin SuYin terpana. Dia berlari ke pintu dan melihat semua jimat itu masih berada di sana. Umumnya, jika ada setan atau iblis yang melewati tempat dengan jimat ini, jimat ini akan secara otomatis terbakar. Tapi kenyataannya semua jimat itu baik-baik saja.

Lin SuYin mengusap dahinya kebingungan. Matanya melebar ketika memikirkan kemungkinan. "Mungkinkah manusia? Tapi apa ada iblis yang tertarik mengambil uang?"

Dia keluar rumah, jejak kaki itu menghilang, namun arahnya menuju hutan. Lin SuYin berpikir, mungkinkah orang menyeramkan yang kemarin dia lihat sebenarnya manusia?

Memastikan itu. Lin SuYin hanya bisa pergi kesana. Jadi pagi itu, dia memasang barrier disekitar Zhang Junqing dan pergi memanjat tebing. Dia adalah penyihir elemen kayu, memanjat tebing seperti ini hanya sepotong kue baginya. Dia cukup mengeluarkan beberapa tanaman merambat dan memanjatnya dengan hati-hati.

Di atas tebing, dia melihat di depannya adalah tepi hutan yang gelap. Pohon-pohon itu sangat tinggi, mungkin sebagian besar dari mereka berumur lima puluh hingga seratus tahun. Lin SuYin mengerutkan kening. Perasaan ini berbeda dengan hutan terlarang. Dia bisa merasakan energi yin yang pekat di kedalaman hutan yang gelap.

Entah itu karena mayat para pemburu yang tidak pernah dikremasi. Atau karena monster yang disebutkan bibi penjual teh. Akan tetapi Lin SuYin tidak berniat berurusan dengan mayat hidup atau monster. Dia hanya ingin mencari sosok misterius kemarin.

[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang