[BL] Guardian of Forest [Original Story]

[44] Pesan dari Qilin

Lin SuYin membuka jendela, membiarkan debu-debu dari lantai dan perabotan tertiup keluar. Selesai membersihkan ruangan, dia berjalan menuju gudang penyimpanan asrama untuk mengembalikan alat kebersihan. Gudang itu terletak di ujung koridor, tidak jauh dari array teleportasi khusus untuk murid.

Tepat di samping gudang, terdapat loket informasi. Huo Yi mengatakan bahwa kita bisa membeli informasi berkaitan keadaan di luar kota Fenghuang dari sana, sedangkan informasi seputar akademi, loket informasi akan memberikannya secara gratis.

Lin SuYin bermaksud mencari pekerjaan untuk mendapatkan permata roh, jadi keluar dari gudang penyimpanan, dia memutuskan pergi kesana. Loket itu dijaga seorang pria paruh baya berjenggot panjang yang tampak pemarah.

"Permisi."

Pria baruh baya itu menoleh dan mendapati seorang pemuda yang tampak cantik dan lembut, dia meletakan cerutu yang sejak tadi dihisapnya.

"Apa yang kamu cari, nak?"

Lin SuYin, "Aku dengar akademi membuka lowongan pekerjaan di luar jam kelas, aku ingin informasi tentang itu."

Alis pria itu terangkat, matanya tampak meneliti, "Kamu ingin bekerja? Apa kamu kekurangan uang?"

Lin SuYin mengangguk, menjawab jujur, "Aku tidak banyak memiliki permata roh di tanganku saat ini, baik untuk menyimpan cukup uang di masa depan."

Ekspresi pria itu mengungkapkan kejutan, Lin SuYin sekarang mengenakan jubah ungu akademi yang menawan, dipadukan kulitnya yang sehalus giok dan wajah yang tampan. Darimanapun kamu memandang, dia terlihat seperti seorang tuan muda yang dimanjakan.

Pria itu bangkit, mengambil gulungan tipis dari rak di sampingnya dan menyerahkannya pada Lin SuYin, "Akademi memang membuka pekerjaan, tapi pekerjaan itu cukup melelahkan. Aku belum pernah melihatmu sebelumnya, kamu murid baru?"

Lin SuYin menggenggam gulungan tipis, mengangguk, "Benar, namaku Lin SuYin."

"Lin SuYin?" Pria itu terdiam namun kemudian matanya menyala, "Ah jadi kamu!" Dia tersenyum, "Aku sudah mendengar tentangmu dari para guru, seorang penyihir level enam berusia tujuh belas tahun. Bakatmu sangat baik, aku dengar kamu penyihir elemen kayu.

Lin SuYin tersenyum dan bersikap rendah hati, "Saya tidak sehebat itu."

Pria itu mengangguk puas, berpikir dia anak yang baik, "Aku akan memberimu saran, akademi fenghuang memiliki kebun tanaman spiritual yang sangat luas di bukit belakang. Setiap tahun akademi memerlukan banyak murid untuk panen, menyemai dan menyiram mereka. Aku pikir pekerjaan itu cocok untukmu."

Huo Yi sudah pernah mengatakan itu sebelumnya dan Lin SuYin juga berpikir hal yang sama, dia pengguna elemen kayu, dia belum pernah mencoba membudidayakan tanaman spiritual sebelumnya. Akan tetapi dengan kemampuannya, hal itu mungkin tidak terlalu sulit.

Lin SuYin mengangguk, "Terimakasih atas saran penatua."

"Panggil saja aku Guru Qiu."

"Terimakasih guru Qiu." Lin SuYin menangkupkan tangan memberi hormat dan pergi meninggalkan loket dengan semangat.

Gulungan tipis itu terbuat dari kulit domba, teksturnya lentur namun kuat tidak mudah robek. Menjadikan bahan mahal sebagai pamvlet yang dibagikan dengan mudah, akademi benar-benar sangat kaya. Hal itu sudah jelas, akademi fenghuang seperti eksistensi tidak tertandingi. Kekayaan mereka tidak hanya dari donasi para bangsawan dan keluarga kaya, melainkan ada pula penghasilan dari dalam seperti ratusan hektar lahan tanaman ajaib.

Tanaman ajaib ini memiliki tingkatan satu hingga dua belas. Untuk tingkat satu hingga tiga sebenarnya sudah dianggap berharga bagi para praktisi dari perguruan kecil. Tanaman ajaib tingkat empat hingga tujuh bisa dijuak dengan harga ratusan ribu keping emas pertangkainya. Di tangan alkemis handal, tanaman ini sudah bisa menghasilkan pil ajaib tingkat menengah dan tingkat tinggi. Sedangkan untuk tanaman ajaib tingkat delapan hingga sepuluh merupakan tanaman yang sangat langka bahkan di Kekaisaran  Nian Zhen, tanaman ini hanya bisa dijual dengan harga jutaan permata roh atau melalui pelelangan. Tingkat sebelas dan dua belas dianggap sebagai tanaman ajaib kuno, ada yang mengatakan tanaman sejenis ini sudah punah dan tidak ada seorangpun lagi yang menemuinya.