[29] Pembukaan

6.5K 1.2K 137
                                    

Di halaman luas membentang, di barat daya halaman sebuah pawai kecil datang dengan beberapa alat musik tabuhan dan seruling. Suasana kembali terasa damai, orang-orang memadati meja makanan, mengobrol dengan orang-orang baru. Semuanya menyambut musim baru keesokan hari.

Huo Yi telah pergi untuk mengobrol dengan beberapa calon siswa lain sembari mencari informasi. Meninggalkan Lin SuYin dan Liu Ye di bangku kayu dekat danau berisi dua ekor ikan mas raksasa. Lin SuYin adalah seseorang yang banyak bicara, jadi tidak ada suasana canggung antara mereka.

"Aku dengar dari Yi ge, halaman istana hanya untuk orang-orang umum. Aku pikir orang terhormat sepertimu akan berada di dalam."

"Apa maksudmu orang terhormat?" Liu Ye menyembunyikan tawa, "Bukankah kamu mendengar apa yang Bao Yu katakan. Aku bukan seorang bangsawan. Tuanku tidak bisa hadir dalam acara, jadi aku datamg bersama tuan muda untuk membawakan hadiah. Setelah itu aku datang kesini."

"Kenapa kamu kesini?" Lin SuYin bingung.

"Apalagi, tentu saja untuk manisan." Liu Ye bersikap jujur. "Tuan muda keluargaku tidak menyukai makanan manis sehingga mencari manisan di rumah sama saja seperti mencari jarum di tumpukan jerami."

"Tidak ada manisan?!" Lin SuYin menepuk paha, "Tuanmu pasti memiliki selera yang buruk."

"Aku setuju." Liu Ye mengangguk.

Zhang Junqing yang sedang menulis kaligrafi tiba-tiba bersin.

"Tapi kamu benar-benar menyelamatkanku Liu ge, aku mulanya sudah mengira-ngira bagaimana cara aku mengalahkannya. Tapi siapa sangka dia akan mengeluarkan sebuah pedang yang kuat. Andai dia benar-benar menyerang saat itu, aku pasti hancur berkeping-keping." Senyum Lin SuYin menyebar, "Terimakasih."

Liu Ye menatap wajah Lin SuYin yang cantik dan hatinya berdebar. Dia mengangguk kaku, "Tidak masalah."

"Ngomong-ngomong, aku baru tahu bahwa akademi Fenghuang memiliki jurusan kesatria tombak."

"Akademi Fenghuang mengubah aturannya puluhan tahun lalu, dulu senjata lain seperti tombak, perisai dan panah tidak begitu populer. Tapi semenjak Kaisar terdahulu masih hidup, beliau memasukan guru-guru hebat dari luar kekaisaran untuk mengajari para prajurit senjata-senjata baru. Sejak saat itu, senjata lain seperti tombak menjadi dikenal banyak orang. Akhirnya Akademi Fenghuang memutuskan membuka jurusan baru <Kesatria Senjata> untuk orang-orang yang memiliki ketertarikan pada senjata lain selain pedang dan panah."

Lin SuYin mengangguk mengerti. "Terdengar luar biasa. Sayang sekali aku seorang penyihir."

"Penyihir juga luar biasa. Akan tetapi persaingan menjadi penyihir akan sangat ketat, penyihir biasanya dipilih oleh orang-orang dengan kultivasi rendah dan hanya bisa mengandalkan kekuatan jiwa. Maka dari itu jumlah penyihir adalah yang terbanyak diantara yang lain." Liu Ye meliriknya dan memuji, "Dari keberanianmu, aku pikir kamu pasti berhasil nanti."

Tertawa, Lin SuYin melihat Huo Yi dari kejauhan. Dia bangkit dari duduknya, menoleh pada Liu Ye, "Aku akan pergi, sekali lagi terimakasih atas bantuanmu Liu ge."

Liu Ye merasa kecewa namun mengangguk. Melihat pria kecil ini pergi menjauh, senyumnya perlahan mengendur. Angin membawa serta dedaunan dan aroma bunga mekar. Liu Ye menatap punggung Lin SuYin dan berkata, "Kita akan bertemu lagi."

Ketika Liu Ye kembali ke kediaman Zhang, dia pergi ke ruang belajar untuk melaporkan kedatangannya. Zhang Junqing tidak mengatakan apa-apa dan membiarkannya beristirahat. Dia kembali ke kamarnya, mengingat pertemuannya dengan seorang pria kecil yang cantik, senyum Liu Ye terangkat lembut.

Tanpa dia ketahui, di ruang belajar. Zhang Junqing menatap gelang di pergelangan tangannya, beberapa saat kemudian dia tersenyum, "Entah bagaimana kabarmu sekarang."

Satu minggu berlalu dengan cepat, langit cerah kebiruan dengan udara dingin menyejukan. Dalam lima tahun, hari ini adalah hari besar yang ditunggu para kultivator muda karena pendaftaran akademi Fenghuang resmi dibuka hari ini. Setidaknya ada enam jurusan dibuka tahun ini antara lain; kesatria pedang, kesatria panah, kesatria senjata, penyihir, imam dan alkemis.

Sebenarnya tahap pertama pendaftaran bukanlah hal yang sulit, akan tetapi diprediksi akan ada ribuan orang yang gugur hari ini. Seleksi tahap pertama ini berbeda tergantung jurusannya, untuk jurusan penyihir akan ada tes umur dan warna jiwa. Penyihir dibagi menjadi tujuh tingkatan berdasarkan warna jiwa mulai dari yang paling lemah yaitu; merah, jingga, kuning, hijau, nila dan yang terkuat adalah ungu. Sedangkan untuk tingkat kultivasi, penyihir dibagi menjadi dua belas tingkatan. Lin SuYin memiliki basis kultivasi yang baik dan dia berada di tingkat enam, sedangkan Huo Yi berada di tingkat empat.

Syarat utama penyihir yang memasuki akademi Fenghuang adalah tidak boleh berumur lebih dari 30 tahun dan memiliki basis kultivasi minimal tingkat empat dan memiliki jiwa minimal warna jingga. Syarat ini sebenarnya cukup rata-rata bagi beberapa perguruan besar di ibukota, akan tetapi bagi perguruan kecil. Tingkat ini sudah setara dengan seorang jenius.

Lin SuYin tidak mencemaskan tingkat kultivasinya, akan tetapi dia tidak yakin dengan warna jiwanya. Begitu pula Huo Yi. Uji warna jiwa hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat tes berupa cermin sihir. Harga cermin sihir ini bisa mencapai jutaan koin emas, maka dari itu tidak banyak orang yang menguji warna jiwa mereka.

Tes tahap pertama ini akan dilakukan di kastil Phoenix yang berada di lembah di dekat sungai Yangtze, kononnya. Kastil ini merupakan sebuah makam rahasia dewa phoenix yang dibangun oleh leluhur kekaisaran. Ketika Lin SuYin mendengar cerita itu dari Huo Yi. Dia tidak bisa tidak berpikir, "Andai phoenix tua tahu bahwa seseorang membangun makam untuknya, dia mungkin akan datang dan menyemburkan api."

Letak lokasi pengujian ini sangat jauh dari pusat ibukota. Maka dari itu, sehari sebelumnya mereka telah memesan sebuah kereta kuda biasa untuk pergi kesana. Sebenarnya lebih mudah pergi dengan menggunakan burung raksasa karena lebih cepat, tapi mengingat biaya kabin burung itu sangat mahal, mereka akhirnya memutuskan menyewa kereta kuda dan berangkat satu hari lebih cepat.

"Aku dengar kastil Phoenix adalah bangunan yang sangat megah dan memiliki unsur energi yang murni."

Lin SuYin memandang pada area perbukitan yang luas dan hijau dari jendela kereta, dia melirik Huo Yi, tertawa, "Kamu terlihat lebih baik sekarang Yi ge."

Wajah Huo Yi kembali tenggelam, "Kamu menyinggungnya lagi. Ah sial, aku kembali gugup." Dia mendengus, "Orang di penginapan itu berkata bahwa total penyihir yang akan diterima tahun ini hanya lima ratus orang. Sedangkan tahun ini ada setidaknya ribuan penyihir yang akan berpartisipasi. Ah angka ini membuatku ingin muntah."

"Bukankah kamu mengajariku beberapa hari lalu untuk percaya diri?" Lin SuYin mengejek, "Apa yang terjadi sekarang?"

"Xiao Yin, kamu setidaknya penyihir tingkat enam, bakatmu sangat baik. Aku pikir andaikan warna jiwamu tidak begitu tinggi, mereka mungkin bisa membuat beberapa pertimbangan."

Tangan Lin SuYin tiba-tiba terangkat, memberi isyarat Huo Yi untuk diam.

Huo Yi diam, dia bingung, "Xiao Yin?"

"Aku merasakan energi spiritual disekitar sini, cukup murni. Mungkin terkondensasi dari energi alam di perbukitan itu."

Huo Yi menatap Lin SuYin penuh kekaguman, "Kamu bisa merasakannya?"

Lin SuYin mengangguk, dia tersenyum, "Masih ada banyak waktu, Yi ge, cobalah berkultivasi. Mungkin kamu bisa membuat sedikit terobosan."

Mata Huo Yi berubah cerah, dia mengangguk dan segera mengambil posisi berkultivasi. Matanya terpejam dan beberapa saat kemudian, energi spiritual tipis mulai mengelilinginya. Lin SuYin tersenyum, diam-diam menyerap energi alam dan menyalurkannya ke Huo Yi. Energi spiritual tipis itu seolah haus dan menyerap energi alam dari Lin SuYin, membentuk gumpalan energi spiritual yang pekat dan murni.

Tujuh jam kemudian, ketika kereta berhenti di depan gerbang kastil. Huo Yi telah menerobos ke tingkat 5.

Bersambung....

Last update 12/04/2020

Ayo ramaikan hastag #dirumahsaja. Dukung cerita ini dengan vote dan komen. Ketika vote mencapai 100. Aku akan mempercepat updatenya.


[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang