[15] Ketahuan?

6.6K 1.2K 41
                                    

Tekan media untuk memutar backsound

PARA penonton mulai merasa kesal, beberapa mengeluh pada wasit yang terus membiarkan pertandingan membosankan ini terus berlanjut seperti ini. Wasit juga kebingungan, keringat dingin mengalir di keningnya terutama ketika pria muda beraura gelap yang duduk di singgasana juga tampak memiliki pemikiran yang sama.

Orang itu membisiki pengawalnya, pria berbadan tegap dengan baju besi menghampiri wasit. Berkata, "Lakukan."

Wasit menghirup udara dingin, dia berkedip beberapa kali, seolah-olah bertanya apa kamu serius? Kemudian pria tadi membalas dengan anggukan pasti, "Ini perintah yang berkuasa."

Wasit itu mengerti, dia kemudian mengambil batu berwarna ungu gelap dari saku jubahnya, batu itu berbentuk prisma, sisi-sisinya berkilauan seperti berlian. Di dalam batu itu, ada energi yang berfluktuasi seperti gelombang cahaya yang merayap di sekitar sisi-sisi Kristal. Wasit itu berbisik, merapalkan mantera dan menekan batu itu dengan kedua tangannya hingga..pecah.

Kemudian teriakan menggema dari area pertarungan, suara itu sangat kuat. Hampir memecahkan telinga semua orang, Lin SuYin memiliki perasaan tidak nyaman. Angin tiba-tiba berhembus, seperti topan hingga debu dan pasir melayang seperti tornado.

Semua penonton yang tadi menyerukan keluhannya ketakutan, wasit tahu bahwa hal ini akan membuat para penonton tidak aman. Dia memperintahkan beberapa penyihir yang menjaga area untuk menjaga empat sisi lapangan pertarungan. Tiga penyihir bersama wasit itu membangun dinding energi spiritual berwarna ungu, membatasi area pertarungan dan tribun.

Lin SuYin mendongak, terkejut melihat pembatas ungu itu kini memenjarakannya disini. Dia mau tidak mau melihat pada monster babi yang tertutup angin ternado. Angin disekilingnya berangsur tenang, tapi jiwa Lin SuYin seperti ditekan oleh kekuatan yang sangat dahsyat. Kakinya gemetar, matanya terpaku pada monster babi yang maju kearahnya. Mata Lin SuYin terpompa. Babi itu bertransformasi.

Tubuhnya menjadi lebih besar, otot-otot tubuhnya membesar hingga urat kebiruan sebesar pergelangan tangan menyembul. Lin SuYin mendongak keatas, melihat raksasa di depannya. Dia bergumam, "Yang benar saja."

Tubuh Griffin-nya sudah lemah, Lin SuYin takut namun dia tetap mencoba berpikir jernih. Matanya bersitatap pada monster itu. Mata babi itu gelap dan hitam, seperti lautan tinta tidak berujung. Lin SuYin merasakan sesuatu yang aneh. Dia mengontrol energi spiritualnya dan mencoba memanggil babi itu melalui ikatan batin.

"Hei kamu!"

Babi itu tidak merespon, Lin SuYin mencoba lagi, "Hei babi!"

Monster babi berteriak, dia melayangkan pukulan angin, menghantam pada Lin SuYin hingga tubuh Griffinnya terpental membentur dinding area pertarungan. Penonton mulai mendapatkan kembali semangatnya, mereka mulai bersorak dengan gembira. Disisi lain, Lin SuYin meringis, punggungnya sakit seperti terbelah dua, namun dia tidak memiliki waktu mengeluh ketika babi itu berlari padanya.

Lin Suyin menghindar, bergelinding dan melarikan diri lewat diantara kaki monster babi. Dia tidak bisa menahan diri untuk melihat mata babi itu lagi. Lin SuYin memiliki kelebihan yang dia dapatkan setelah hidup dan tumbuh besar di hutan terlarang. Dia mampu berbicara dengan hewan buas.

Beberapa hewan buas hidup liar, mereka yang merupakan binatang dibawah tingkat 10 atau tidak memiliki darah bangsawan binatang biasanya tidak akan mengerti bahasa manusia. Namun bagaimanapun jenis binatang itu, Lin SuYin mampu berbicara dengan mereka.

Ketika dia berumur tujuh tahun, Lin SuYin bertemu dengan sejumlah binatang buas elang kelabu yang datang dalam perjalanan migrasi. Elang itu liar, mereka memakan buah-buahan yang ditanam Lin SuYin dengan susah payah. Ketika Lin SuYin mencoba berbicara pada mereka, banyak dari mereka tidak mengerti. Jadi setelah itu, phoenix tua mengajarkan matera pengikat batin ini padanya.

Menurut phoenix tua, mantera ini bisa berlaku pada binatang buas manapun di dunia. Akan tetapi faktanya sekarang, babi itu tidak merespon ucapannya. Lin SuYin berpikir dan mendapatkan kemungkinan lain, dia mendongak, menatap wasit yang fokus menjaga penghalang. Mata Lin SuYin berubah dingin, tidak salah lagi. Babi ini sudah dimanterai.

Mulanya Lin SuYin sudah merasakan hal aneh, umumnya binatang buas memiliki harga diri yang tinggi, mereka tidak menyukai manusia dan apalagi berujung menjadi budaknya. Semakin kuat binatang, maka semakin tinggi harga dirinya. Monster babi ini kuat, dengan kekuatannya, sebelumnya dia pasti menjadi seorang kepala suku untuk binatang sejenisnya. Tapi bagaimana dia bisa berakhir di tempat ini.

Babi itu menyerang, kini dia melayangkan pukulan dengan tangannya yang besar. Lin SuYin terkejut, dia menjulurkan tangan kedepan, secara reflek membuat penghalang putih transparan. Beberapa detik kemudian, Lin SuYin membuka matanya dan terpana pada jari-jari monster babi yang berdarah. Dia melihat penghalang yang tanpa sengaja dia buat kini retak seperti sarang laba-laba, namun tidak pecah!

Lin SuYin tertegun. Dia menatap tangannya sendiri, menelan ludah dengan susah payah, "Kultivasiku kembali ke tahap yayasan." Namun ketika dia menyentuh bahunya dan merasakan pangkal sayap, Lin SuYin menyadari bahwa ini bukan kultivasinya. Ini kultivasi milik pangeran Griffin!

Pangeran Griffin meninggalkan tubuh beserta kekuatan spiritualnya untuk dia gunakan. Lin SuYin tiba-tiba merasa bersyukur, dengan ini, dia memiliki kesempatan untuk bertarung. Monster babi itu tidak memiliki emosi, dia tampak marah dan tidak peduli dengan luka-lukanya ketika dia memborbardir meninju penghalang transparan yang dibuat Lin SuYin. Lin SuYin mengerahkan kekuatannya, namun terlambat, penghalang itu pecah. Lin SuYin menghindar, tubuhnya gesit bergerak kesamping.

Otaknya bekerja keras memikirkan langkah selanjutnya, matanya terhenti pada pengawal yang berjaga di gerbang dan pedang di pinggangnya. Lin SuYin melompat, terbang rendah menuju pengawal itu. Pengawal itu terkejut, namun sebelum dia sadar, pedang di pinggangnya telah menghilang. Pedang itu milik manusia, ukurannya sangat kecil ketika dipegang dengan tangan milik pangeran Griffin. Lin SuYin tersenyum, dia mengucap mantera dan cahaya keputihan bersinar diantara tangannya. Pedang kecil itu secara ajaib berubah, gagangnya diselimuti logam keemasan, bilahnya melebar dan memanjang. Pedang itu tampak kuat dan berkilauan.

Para penonton tertegun dengan kejadian itu, seseorang dari penonton yang lebih cerdas berteriak tidak percaya, "Mustahil! Pangeran Griffin sebenarnya seorang penyihir?!"

Pria muda yang duduk di singgasana itu spontan berdiri dan berjalan untuk melihat lebih dekat. Matanya berkilat dingin ketika dia melihat pada Griffin yang tengah bertarung melawan monster babi disana. Zhong Yu, seorang praktisi tahap bumi sekaligus orang kepercayaan pemimpin laba-laba hitam mengikuti. Dia berdiri di samping Fai Huanran. Fai Huanran tertawa, tawanya dalam dan suram. Zhong Yu mengerutkan kening, dia bertanya, "Tuan apa yang terjadi?"

Fai Huanran menyeringai, "Orang-orang bodoh ini cukup berani." Dia melirik pada Zhong Yu dan berkata, "Dia bukan pangeran Griffin, seseorang telah menukar jiwanya. Mereka pasti sedang mencoba menyentuh array."

"APA?!"

Bersambung

Last Update: 23 Desember 2019

[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang