Dicurigai

1.1K 54 2
                                    

"Lima ratus juta!"

"Ya, lima ratus juta. Ada yang berani menambah lagi?"

"Tujuh ratus juta,"

"Delapan ratus juta,"

"Satu milyar,"

"Baiklah, ada penambahan lagi?" Tanya seseorang didepan sana.

"Dua ratus ribu Dollar!"

Hening, suasana tawar menawar itu menjadi senyap setelah mendengar penawaran orang disudut sebelah kiri yang terlihat misterius dengan topi fedora trillby hitam yang hampir menutupi setengah wajahnya.

"Wah, dua ratus ribu Dollar Amerika. Apakah masih ada tawaran lagi?" Tanya seseorang yang bertugas menawarkan pelelangan.

Tak ada jawaban, siapa yang tidak terdiam mendengar penawaran yang sangat fantastis tersebut. Disaat yang lain masih bernegosiasi diharga rupiah orang itu langsung tancap gas di harga ratusan ribu Dollar USD. Nampaknya dia bukan orang penyabar, karena dengan mudahnya mematikan harga.

Pemandu lelang itu menatap kepada pemilik senjata api yang dilelang. Setelah mendapat persetujuan diapun langsung ambil bicara.

"Baiklah kalau tidak ada."

Tuk, tuk, tuk

Dia mengetuk palu pertanda harga akhir telah diputuskan.

"Pistol FKLS 124, resmi kami lepas dengan harga dua ratus ribu Dollar Amerika." Ucapnya lantang.

Pistol FKLS 124 adalah senjata api langka yang hanya diproduksi sebanyak tiga buah didunia ini. Senjata ini memiliki kecepatan tembakan setara dengan kedipan mata. Selain itu senjata api ini tidak menimbulkan suara yang membuatnya sangat diburu oleh para mafia dan kolektor, sebab senjata ini sangat bermanfaat bagi penghuni dunia gelap demi menutupi penyamaran mereka.

"Baiklah, tuan. Senjata FKLS 124  sekarang milik anda."

Seorang pria dengan pakaian serba hitam masih dengan topi yang menutupi wajahnya, berjalan dengan tenang menuju ketempat mimbar. Banyak tatapan tajam mengarah kepadanya, tatapan iri sekaligus penasaran dengan siapa sosok dalam balutan misterius itu.

"Sepuluh penjaga, dua disudut kanan dan kiri, masing-masing tiga berjejer disamping kanan dan kiri ruangan, dan dua lagi didepan pintu masuk."

"Mr. Lee ada didepan sebelah kanan kursi tamu dengan dua pengawal yang berpakaian formal disampingnya."

Jelas orang yang memonitor pria misterius tersebut.

Pria misterius itu berdecih.
"Itu lebih dari sepuluh." Gerutunya.

Terdengar kekehan garing dari seberang sana. "Anggap saja pemanasan sedikit," celetuknya enteng.

Ya, dari sini mungkin kelihatan siapa orang misterius dibalik baju itu. Ya, dialah Baratha Yudha Manggala dan si menyebalkan yang bertugas memonitoring nya adalah Dewi arenandra Manggala.

Mr. Lee yang dimaksud adalah pemilik senjata api yang sedang dilelang. Dia juga salah satu mafia yang disegani di negaranya yakni Korea. Keahlian menyamarnya patut diacungi jempol. Dengan menguasai berbagai bahasa mempermudah pekerjaannya didunia gelap.

____________

Bara tiba didepan sebuah kotak kaca yang didalamnya terpampang jelas senjata api yang tadi diincar oleh para mafia. Terlihat pemandu pelelangan itu tersenyum manis menunggu koper berisi uang milyaran dari si pembeli.

"Sebentar lagi, anak buahku akan kesini." Ujar Bara berlagak lebih formal.

"Bisa kita urus persyaratannya sebentar tuan, kami butuh identitas anda."

Tristis (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang