Surprise

557 41 2
                                        

Berdasarkan hukum yang berlaku, batas BAP dalam penyelesaian masalah tindak pidana kategori 'sangat sulit' diberikan tempo waktu 120 hari untuk melaksanakan proses penyidikan. Jika dalam kurun waktu tersebut kasus yang tengah diselidiki masih belum bisa terungkap jelas penyebab, motif, dan kronologi kejadian,  maka ada dua pilihan yang bisa pihak kepolisian ambil. Pertama, menutup kasusnya, dan kedua, mengajukan kembali perpanjangan masa penyidikan.

Mabes polri tengah menunggu kelanjutan dari informasi yang akan detektif Damar berikan mengenai hasil laporan dari semua tugas-tugas mereka. Komandan Beno, selaku inspektur jenderal polisi (Irjen pol) yang bekerjasama sekaligus bertanggung jawab dalam mengawal segala tindakan detektif Damar dan tim, sedari tadi tengah menunggu kedatangan pria itu.

Kabar meninggalnya Violence Adira dan tuduhan bunuh diri sudah heboh di berbagai macam berita, baik media cetak maupun telekomunikasi dan elektronik lainnya. Secara, wanita sosialita seperti Violence yang memang selalu tersorot kamera terekspos dimana-mana. Bahkan masalah pribadinya pun seringkali menjadi konsumsi publik.
Banyak pihak yang mempertanyakan kefalidan kabar tersebut, terutama bagi mereka yang memiliki pengaruh besar atas nama Adira company. Ditakutkan, akan membawa citra buruk bagi kolega, investor, serta semua orang yang mempunyai hubungan pada wanita itu.

Berita menjadi simpang-siur sehingga publik semakin menggila. Kini, seiring banyaknya tuntutan dari berbagai pihak yang menyayangkan hal tersebut terjadi dan mereka juga meminta pihak kepolisian memberikan keterangan lebih jelas terkaitnya. Para petugas kepolisian RI juga menunggu detektif Damar melakukan klarifikasi. Sebab, sebelumnya publik pernah mendapatkan kabar jika Violence Adira sudah tertangkap oleh polisi dalam kasus sekte aliran sesat beberapa waktu lalu.

Publik dibuat bertanya-tanya perihal mengapa Violence yang jelas-jelas kedapatan terbukti bersalah masih bisa berkeliaran bebas tanpa ditahan. Mereka juga menduga jikalau pihak kepolisian sebenarnya terlibat dalam hal ini dan sengaja menutup-nutupi soal bebasnya Violence. Memang, pihak kepolisian tidak memberikan informasi kalau Violence kabur dari penjara, makanya sekarang publik jadi salah paham ketika berita tewasnya wanita itu mencuat ke permukaan.

Mereka juga menyalahkan pihak kepolisian yang dirasa tidak becus, lalai dalam bertugas. Bahkan ada juga yang menyebut pihak kepolisian itu menerima uang suap dari Violence agar membuatnya kebal terhadap hukum. Spekulasi dan opini menjadi simpang-siur karena tragedi tewasnya Violence ini. Itulah sebabnya, pimpinan markas besar (mabes) polri meminta agar detektif Damar beserta tim memberikan sanggahan mereka terkait tuduhan tersebut.

"Di mana detektif Damar? Cepat hubungi lagi!" Suruh Jenderal polisi yang memiliki pangkat tertinggi di sistem kepemimpinan tersebut.

Komandan Beno mengangguk hormat. Dia kembali menekan tombol panggilan untuk menghubungi detektif Damar yang sedari tadi sangat susah untuk dihubungi. "Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif," dan bla-bla-bla. Sedari tadi hanya suara operator yang menyahuti panggilan tersebut. Entah kemana perginya pria itu disaat genting seperti ini.

Derap langkah dan bunyi ketukan sepatu yang terburu-buru segera menarik atensi mereka semua yang sedang berada di ruangan itu. Dari arah pintu, terlihat pria yang mereka tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Wajahnya terlihat sangat letih dengan banyaknya bekas keringat di bagian dahi. Jenderal polisi menatap tajam ke arahnya dan sepertinya detektif Damar menyadari hal tersebut. Untuk itu dia semakin mempercepat jalannya.

"Maafkan atas keterlambatan saya, Pak." Ujarnya setelah sampai di hadapan Pimpinan polisi yang berpangkat jenderal tersebut.

"Duduklah," suruh jenderal polisi dengan nada sedikit kesal. Pasalnya, dia adalah orang yang sangat disiplin terhadap waktu. Mendapati keterlambatan detektif Damar, tentu saja dia marah.

Tristis (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang