Kedua pria yang terpaut umur sepuluh tahun itu nampak tengah berjalan beriringan dengan raut sedikit tergesa-gesa. Algio memimpin jalan dengan diikuti oleh detektif Damar dibelakangnya. Mereka lagi-lagi harus terpaksa memutar arah setelah mendapatkan kabar yang mengejutkan dari Dewi.Wanita itu meminta Algio dan detektif Damar yang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit untuk menemui suster Nessia agar supaya mengurungkan niatnya. Dewi memanggil mereka datang ke rumahnya sebab ada hal lebih penting yang harus dia sampaikan. Mengingat, keterbatasan koneksi akhirnya kedua pria itu pun menurutinya.
"Ada apa, Dewi? Apa yang penting itu?" Sergah detektif Damar saat melangkahkan kakinya ke dalam rumah perempuan itu.
Mereka yang baru datang langsung disambut oleh Dewi yang sedari tadi menunggu di daun pintu. Raut wajah wanita itu semakin membuat detektif Damar penasaran dengan maksudnya melakukan pemanggilan mendadak. Seperti diketahui, jika Dewi memang akhir-akhir ini terlalu sibuk mengurusi masalah yang timbul di sekolahnya. Tugas mengawasi Bara pun seakan terbengkalai, hasilnya yah seperti sekarang ini. Mereka semua dibuat kewalahan satu sama lain.
Algio menyimak percakapan detektif Damar dan tante Dewi tanpa ambil suara. Dia hanya berdiri memperhatikan dengan tangan bersilang di dada. Tapi, matanya tiba-tiba jadi penasaran dengan keberadaan Arya di sana. Cowok itu yang menyadari tatapan Algio seketika langsung menoleh dan tersenyum sekilas. Namun, Algio tetap tak menunjukkan ekspresi apapun. Aneh memang, sebab Arya itu satu paket dengan Bara. Kali ini apalagi yang akan mereka berdua lakukan? Algio jadi curiga.
Kembali pada detektif Damar. Pria itu segera mengikuti kemana Tante Dewi berjalan sembari menggumamkan pertanyaan seputar alasan dia menyuruhnya datang.
"Lihat itu," Dewi mengarahkan layar laptopnya kepada detektif Damar. Algio dan Arya pun ikut menoleh serempak memperhatikannya.
Kening Algio terlihat berkedut sebentar sebelum akhirnya laki-laki itu menghembuskan napas panjangnya. Dia mungkin sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Sekarang, Algio tahu apa maksud keberadaan Arya di sini, tak lain dan tak bukan untuk mengecoh otak detektif Damar dan timnya. Bukan hanya itu saja, Algio juga yakin jika ini semua adalah bagian dari rencana sang adik, Bara. Anak itu memiliki andil lebih untuk memanipulasi keadaan dengan caranya menghambat proses bantuan Arcanus.
"Violence," detektif Damar nampak begitu terkejut dengan apa yang dia lihat. "ternyata dia sedang bersama Bara," lanjutnya lagi.
Dia tidak menyangka jika wanita yang sedang dicarinya tengah berada bersama Bara. Di sebuah apartemen milik Dewi yang memang tengah ditempati oleh anak itu. Benar berarti dugaannya jika Violence telah melarikan diri. Tapi, bagaimana caranya dia bisa lenyap begitu saja dalam sangkar yang tertutup rapat tersebut? Ini masih menjadi misteri.
"Apa yang mereka bicarakan?" Detektif Damar semakin tercengang ketika dari cctv tersebut terlihat Bara dan Violence seperti tengah berdebat hebat. Tak sampai disitu, mereka juga menyaksikan bagaimana Violence mencoba menyerang Bara dengan tanpa ampun. Beruntung, anak itu selalu berhasil menghindar.
Hal yang membuat semua orang hampir spot jantung terkecuali Arya, yang nampak cuek-cuek saja sembari tersenyum tipis menikmati reaksi ketiga orang itu.
"Tidak. Bara mau melakukan apa?" Raut detektif Damar semakin cemas.
"Anak itu! Jangan-jangan dia akan membunuhnya," imbuh Dewi ikut was-was.
"Bara tidak boleh melakukan itu. Dia tidak boleh membunuh Violence sebelum wanita itu diadili." Segera, detektif Damar hendak mengambil tindakan untuk mencegah kemungkinan tersebut.
Melihat di dalam rekaman, bagaimana Bara memojokkan Violence dengan mengambil alih pisau yang tadinya ada ditangan wanita itu, membuatnya harus segera bertindak. Bara tidak boleh membuat penyelidikannya berakhir tanpa mendapatkan penjelasan pelaku. Masih banyak hal yang belum terungkap dan harus mendapatkan jawaban atas semua usaha yang telah dikerahkan oleh detektif Damar dan anggota kepolisian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tristis (TAMAT)
Mystery / Thriller( BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA) 🏅Rank 1 #murung 🏅Rank 2 #Toxic 🏅Rank 3 #psychokiller 🏅Rank 2 #Latin 🏅Rank 1 #Riddles Arabella Milanello, cewek yang dijuluki semua orang sebagai cewek cupu, korban bullying yang membalut sejuta luka dengan seny...