14. TERBURUK

419 112 7
                                    

Demi keriput Merlin, aku dan Viktor benar-benar berkemah di Santorini hanya untuk mengajarkanku bagaimana mendirikan tenda, membakar udang atau ikan atau binatang apapun yang terlihat. Seakan aku benar-benar akan meninggalkan Charhide dan tidak akan kembali. Memang seburuk apa keadaan Inggris sehingga penyihir yang berdarah murni seperti aku harus meninggalkan rumah? Oh ya, Ron juga berdarah murni dan meninggalkan rumahnya, tetapi itu karena ia akan membantu Harry, sedangkan aku bahkan tidak memilki alasan apapun untuk meninggalkan rumah tanpa Ayah, dan aku bersumpah jika harus meninggalkan rumah, aku akan membawa Botty bersamaku sehingga aku tidak harus memikirkan hal sepele seperti berburu dan memasak.
 
Setelah puas menyuruhku melakukan ini dan itu, kami melipat tenda dan Viktor menyuruhku memasukan semua barang-barang berkemah kami ke dalam tas kulit moke-ku.  Gambar Centaurus selalu bergerak setiap kali aku memasukan atau mengeluarkan barang dan kemudian, kulit moke akan mengerut. Alasan dibalik semua itu adalah kulit moke sangat sensitif terhadap sentuhan dan dapat mengenali orang asing, jadi saat aku menyentuh dan memasukan barang pertama ke dalam tas itu, kulit Moke akan mengenali sentuhanku dan semua barang yang aku masukan ke dalamnya hanya dapat dikeluarkan olehku. Pantas saja Hagrid memberikan Harry kalung dengan kulit Moke di hari ulang tahunya dan mengatakan jenis kulit Moke sangat langka karena memang fungsinya juga sangat luar biasa.
 
Kami kembali ber-Disapparate. Kali ini, Viktor memutuskan untuk keluar dari Yunani dan berkunjung ke rumahnya yang bagai kastil. Mrs Krum masih sangat ramah seperti biasanya, terlepas dari kenyataan bahwa aku orang Inggris yang sekarang tempat tinggalku sedang porak-poranda karena Kau-Tahu-Siapa telah melumpuhkan Kementerian. Mr Krum yang memiliki alis tebal sama seperti Viktor, masih suka merenggut dan berbicara bahasa Inggris seadanya walaupun begitu, dialah yang pertama menawarkanku untuk menginap beberapa malam di rumahnya.
 
Setelah menginap empat hari, aku memutuskan untuk kembali. Viktor mengatakan bahwa Charhide terlalu berbahaya jika kami langsung ke sana karena keadaan yang lebih sering kosong dan banyaknya ruangan, kemungkinan besar Pelahap Maut bersembunyi di sana lebih besar walaupun aku yakin aku tidak termasuk ke dalam daftar buronan mereka. Kembali ke The Burrow adalah pilihan yang menurut kami aman. Aku sungguh berharap rencana merubah ghoul yang sudah disihir sedemikian rupa agar menyurupai Ron sakit spattergoit berhasil sehingga seluruh keluarga Weasley aman. Aku sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun tentang Inggris sehingga kami hanya dapat memperkirakan langkah kami selanjutnya.
 
Viktor membiarkanku memimpin Apparate kami kali ini. Aku lebih tahu banyak hal tentang Inggris dibandingkan dengannya, dan tentu saja, aku lebih tahu tentang The Burrow. Viktor memegang tanganku untuk ber-Dissapparate dan detik berikutnya kami sudah muncul di halaman belakang The Burrow.
 
Terdengar bunyi kursi dibanting dengan tiba-tiba dan piring pecah disusul dengan teriakan tertahan dari dalam rumah. Ginny yang pertama kali muncul dari pintu, berlari dengan tongkat terangkat menuju kami. Viktor dengan sigap menarikku ke belakang tubuhnya dan mengeluarkan tongkanya.
 
“Buktikan dirimu.” Kata Ginny tegas sama sekali tidak menurunkan kewaspadaannya. Mrs Weasley keluar dari pintu namun tidak berani mendekati kami.
 
“Aku Safera Dawnduk Colate.” Kataku menunjukkan jari kelingking kiriku. Semua keluarga Weasley tahu bahwa aku dan Fred akan menujukkan cincin kembar kami saat seseorang meminta kami membuktikan diri kami.
 
Ginny masih mengangkat tongkatnya pada Viktor. Fred muncul dari pintu, mendesakan dirinya untuk keluar walaupun tubuh Mrs Weasley masih menghalangi sebagian besar lubang pintu. Fred berlari cepat menuju kami bahkan melewati Ginny yang masih mengangkat tongkatnya dan sesuatu paling mengejutkan lainnya, dia juga mendorong Viktor yang tubuhnya lebih besar darinya ke samping kemudian menubruk tubuhku.
 
Fred memelukku dengan sangat erat, menenggelamkan wajahnya di ceruk leherku dan bersembunyi di dalam rambutku. “aku merindukanmu, Dawns.” Bisiknya.
 
“Fred…” panggil Ginny yang sekarang sudah sedikit menurunkan tongkatnya. “kita tidak tahu…”
 
“Lihat ini!” Fred melepaskan pelukanku dan menunjukkan cincin di jari kelingkingnya yang kali ini memiliki garis merah. “Dia Dawndusk! Aku tahu itu.”
 
Mrs Weasley melerai Viktor dan Ginny yang masih mengangkat tongkatnya masing-masing kemudian mengajak kami masuk. The Burrow masih sama seperti terakhir aku ingat, hanya kali ini lebih sepi. Tidak ada keluarga Delacour yang biasanya membuat kami harus makan secara bergilir. Mrs Weasley bilang Bill dan Fleur pindah ke rumah mereka di pinggir pantai Shell Cottage dengan Bill sebagai penjaga rahasianya. Sementara Fred dan George memilih menutup toko mereka dan hanya membuka pesanan   melalui burung hantu, itu pun hanya terbuka untuk beberapa orang terpercaya mereka, takut jika produk mereka akan mendatangkan boomerang untuk mereka sendiri.
 
Mrs Weasley menyerahkan masing-masing satu cangkir teh padaku dan Viktor. Kami sudah duduk di meja makan keluarga Weasley, Mrs Weasley mendudukan dirinya di depan aku dan Viktor. George dan Charlie sudah bergabung bersama kami di dapur, bersama dengan Ginny dan Fred, mereka duduk mengelilingi kami, menatap dengan penuh ingin tahu. Fred dengan setia duduk di sampingku, masih menggenggam tangan kiriku sambil sesekali menciumnya –salah satu hal yang membuat Viktor jengah melihatnya.
 
“kau pergi kemana saja?” Tanya Mrs Weasley mengeluarkan pertanyaan yang muncul di kepala setiap orang.
 
Aku bergerak dengan tidak nyaman.
 
“Greece.” Jawab Viktor datar dan dingin.
 
“kami pergi ke Yunani. Aku menerima Patronus Ayah yang mengatakan kami lebih baik kembali tujuh atau sepuluh hari kemudian.” Jawabku.
 
Charlie melambaikan tongkat sihirnya ke udara dan sebuah koran terbang ke arahnya dari kamar. Dia membuka dua halaman terakhir Koran itu dan menunjukannya kepada kami. “aku berlangganan Starshell, koran sihir internasional. Ada sebuah artikel tentang Krum di sini.”
 
Aku dan Viktor mendorong tubuh kami untuk melihat artikel yang dimaksud Charlie. Terlihat jelas dua orang bertudung tengah bergandengan tangan keluar dari sebuah penginapan dengan tulisan besar diatasnya, ‘Viktor Krum dated in Greece’. Tidak diragukan lagi salah satu sosok bertudung dengan badan besar dan sedikit bungkuk itu adalah Viktor Krum dan sosok bertudung satunya yang terlihat lebih kecil, pendek, dan kurus adalah perempuan. Orang yang tahu kedekatan aku dan Viktor pasti akan mudah mengenaliku hanya melalui gambar itu. Gambar itu diambil di Athena, aku seharusnya menyadari ada yang aneh karena terlalu banyak yang mengenali kami. Viktor melipat Koran itu dan mendorongnya sejauh mungkin dari kami.
 
“aku menyimpannya untuk diriku selama ini.” Ucap Charlie saat Fred hendak memprotesnya. “Awalnya aku pikir perempuan bertudung itu hanya mirip dengan Safera.”
 
“Kami tidak berkencan.” Belaku.
 
“Tentu saja, karena kau berkencan denganku.” Sahut Fred kembali mencium punggung tanganku tanpa henti membuat Ginny dan George mengerling kan mata mereka.
 
“Kita semua tahu bagaimana para jurnalis berkerja. Sedikit bumbu dan boom… berita laku besar.” Kataku tenang.
 
“Apa yang kalian lakukan di Yunani?” Tanya Ginny.
 
Kami mulai menceritakan dari awal bagaimana Viktor menarikku dan kami ber-Disapparate sampai ke Zakhyntos, lalu perpindah ke Epidapirus, Athena, Santorini, hingga akhirnya kami menetap di Bulgaria selama beberapa hari. Aku melewati bagian saat kami berbelanja di Athena. Tentu saja sangat memalukan jika mereka mendengar banyaknya koin emas yang Viktor habiskan di sana.
 
“Setelah Patronus itu menghilang…” kata Ginny memulai cerita melaui sudut pandangannya pada malam pernikaha Bill dan Fleur. “seperti kalian, beberapa tamu bisa ber-Disapparate setelah melawan selusin Pelahap Maut yang datang. Lupin dan Tonks bertahan di sini untuk mempertahankan The Burrow, begitu juga ayahmu. Tetapi Pelahap Maut  tidak tahu bahwa Harry ada di sini.”
 
“Dad mendengar rumor,” kata George. “bahwa mereka mencoba menanyakan keberadaan Harry pada Scrimgeour sambil menyiksanya, sebelum mereka membunuhnya. Jika itu benar, itu artinya Scrimgeour tidak memberitahukan apapun tentang Harry dan anggota Orde.”
 
“Para Pelahap Maut menggeledah tempat ini dari atas hingga bawah.” Sambung Mrs Weasley. “mereka menemukan Ghoul itu –demi Merlin, sejak kapan kalian merencanakan semua ini…”
 
well, rencananya berhasil.” Sahut Fred. “mereka tidak ingin dekat-dekat dengan ghoul itu. mereka payah dan sama sekali tidak curiga.”
 
“mereka mengintrogasi kami selama beberapa jam.” Kata Ginny. "Mereka mencoba mendapatkan informasi tentang Harry, tatapi tidak ada yang tahu keberadaan Harry termasuk anggota Orde. Harry menghilang entah, kemana seperti yang kita semua tahu.”
 
“Di waktu bersamaan,” sambung Charlie, “Pelahap Maut menerobos rumah-rumah anggota Orde di Inggris. Mungkin butuh beberapa hari untuk mereka  menyelidiki Charhide karena rumahmu sangat besar dan misterius.”

Aku dan Viktor saling melirik. Beruntung bagi kami tidak memilih Charhide sebagai tujuan utama.
 
“Tidak ada yang meninggal. Tetapi mereka kejam,” Ginny bergumam marah. “Mereka membakar rumah Dedalus Diggle, walaupun dia tidak ada di sana, itu sungguh keterlaluan. Lalu mereka menggunakan Cruciatus kepada keluarga Tonks untuk mencari keberadaan Harry, mencari tahu ke mana Harry pergi setelah mengunjungi mereka.”
 
“Tetapi mereka baik-baik saja.” Sela Mrs Weasley saat melihat wajah panikku. “Mereka sedikit terguncang tetapi baik-baik saja.”
 
“lalu, bagaimana dengan Kementerian?” tanyaku.
 
Ginny melirik Charlie, kemudian George dan berakhir pada Mrs Weasley.  Charlie melirik Viktor kemudian Mrs Weasley. Sedangkan Fred, dia masih sibuk memainkan jari-jari tanganku.
 
“Lebih baik aku kembali.” Kata Viktor menyesap tehnya kemudian berdiri sepertinya mengerti maksut dari lirikan keluarga Weasley.
 
Semua orang di meja ikut berdiri antara enggan melihat Viktor pergi tetapi tidak ingin Viktor bertahan untuk mendengar keburukan Kementerian. Tentu saja, mendapati pemain Quiddicth di dapur mereka bukanlah kejadian yang biasa.
 
“Terima kasih atas jamuan kalian.” Kata Viktor berjalan mendekati pintu keluar.
 
“Tunggu!” tahan Fred saat Viktor telah sampai di ambang pintu. Fred segera menghampiri Viktor dan membisikkan sesuatu pada pria bertubuh bungkuk itu.
 
Setelah beberapa detik penuh misteri, Fred menjauhkan tubuhnya dari Viktor dan Viktor mengangguk meyakinkan. Tangan besar Viktor meyentuh bahu kiri Fred sebelum akhirnya Viktor benar-benar meninggalkan The Burrow dan ber-Disapparate meninggalkan kami.
 
Fred menutup pintu dan kembali duduk di sampingku, mengabaikan tatapan tanya kami padanya.
 
“Mari kita lanjutkan. Kau bertanya tentang Kementerian, bukan?” tanya Fred ringan padaku.
 
Charlie berdeham sebelum menjelaskan, “Versi resmi tentang pembunuhan Scrimgeour adalah pengunduran diri dan digantikan oleh Pius Thickness yang berada di bawah Mantera Imperius.”
 
“Pengambil-alihan yang licin dan hati-hati.” Komentar George.
 
“sementara itu, Kementerian sudah mulai melakukan tindakan pada penyihir kelahiran Muggle.” Sambung Charlie lagi. “dan mungkin keturunan Muggle. Mereka hanya ingin menyaring semua penyihir dan menyisahkan para Darah Murni.”
 
Aku tidak dapat membayangkan bagaimana penyihir kelahiran Muggle rasakan saat ini. Mungkin, Justin tengah panik dan menjelaskan kepada orang tuanya separah apa keadaan dunia sihir saat ini dan bagaimana Justin akan lolos dan kembali ke Hogwarts.
 
“Bagaimana dengan Hogwarts?” tanyaku.
 
“Setiap siswa diwajibkan untuk hadir,” jawab Ginny. “Baru diumumkan kemarin. Sebuah perubahan karena sebelumnya hal itu bukanlah sebuah kewajiban.”
 
“hampir setiap penyihir di Inggris bersekolah di Hogwarts.” Keluh Fred.
 
“Tetapi orang tua mereka juga punya hak untuk memilih apakah mereka ingin mengajar anak mereka sendiri di rumah atau mengirim mereka ke luar negeri.” Tambah George.
 
“dengan cara ini,” kata Charlie. “Kau-Tahu-Siapa dapat menguasai seluruh populasi dunia sihir melalui anak mereka. Dan juga cara lain untuk menyaingi para kelahiran Muggle, karena para siswa diberi status darah –sebagai bukti pada Kementerian bahwa mereka keturunan penyihir—sebelum mereka diizinkan untuk bersekolah.”
 
Aku menyentuh pelipisku. Hogwarts pernah dalan keadaan terburuk saat kami kedatangan Umbridge. Namun saat ini, bukan  hanya Hogwarts yang memburuk tetapi juga Kementerian dan seluruh Inggris.

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang