"Mum!" teriak Ginny sambil menunjuk sebuah titik.
Cahaya kebiruan muncul dari kegelapan yang makin besar dan makin terang. Lupin dan George muncul, berputar lalu terjatuh. Aku melihat sesuatu yang tidak baik. Lupin membopong George yang tidak sadarkan diri dan darah menutupi wajahnya. Ayah dan Harry berlari untuk membantu mengangkat kaki George. Mereka membawa George masuk ke dalam rumah melalui dapur dan meletakkannya di sofa di ruang duduk.
Saat cahaya lampu menerangi George, Ginny terperangah dan aku meringis ngeri. George kehilangan satu telinganya. Kepala dan lehernya basah, dibanjiri darah segar. Mrs Weasley langsung berlutut di sebelah putranya saat Lupin memegang tangan Harry dan Ayah menariknya kasar, membawanya kembali ke dapur, di mana Hagrid masih terjebak di pintu.
"Oi!" kata Hagrid marah. "Lepaskan Harry! Lepaskan mereka!"
Lupin tidak peduli. "Makhluk apa yang ada di pojok ruangan saat Harry Potter masuk ke dalam kantorku di Hogwarts?" tanyanya sambil menggoncang Harry. "Jawab!"
"Grind-grindylow dalam tank."
Lupin melepaskan cengkeramannya pada Harry lalu beralin pada Ayah. "Apa yang pertama kali Nebulas Colate lakukan saat tahu aku adalah manusia serigala?"
"memberi tahu James." Jawab Ayah.
Lupin dengan cepat mengarahkan tongkatnya padaku. "Apa pembahasan terakhir antara Safera Colate dan aku?"
"Err... tentang bagaimana keturunan manusia serigala dan metamorphmagus." Jawabku sedikit tidak nyaman karena Harry, Ginny, Mrs Weasley dan Hagrid memperhatikan. "Well, aku harap kalian bisa merahasiakannya.
Lupin menurunkan tongkatnya dan jatuh bersandar di lemari dapur.
"Apa itu tadi?" teriak Hagrid.
"Maaf, tapi aku harus memastikan," kata Lupin. "Ada pengkhianat di antara kita. Voldemort tahu kau dipindahkan malam ini dan orang yang bisa membocorkannya adalah orang yang menjemputmu, Harry. Penipu itu bisa siapa saja diantara kita semua."
"Mengapa kau tidak memastikan aku?" tanya Hagrid yang masih berusaha keluar dari pintu. "Kau setengah-raksasa," kata Lupin sambil melihat Hagrid. "Ramuan Polyjus didesain khusus untuk manusia."
"Rasanya tidak mungkin salah satu dari anggota Orde yang akan membocorkannya pada Voldemort," kata Harry. "Voldemort mengejarku sesaat kami hampir tiba, dia tidak mengenaliku pada awalnya. Kalau orang itu tahu rencana kita, tentu Voldemort tahu bahwa aku pergi bersama Hagrid."
"Voldemort mengejarmu?" tanya Lupin tajam. "Apa yang terjadi? Bagaimana kau bisa lolos?"
Harry meringkas ceritanya, bagaimana seorang Pelahap Maut mengenalinya, bagaimana mereka meninggalkan pengejaran dan memanggil Voldemort, dan bagaimana mereka semua muncul sesaat Harry berhasil mencapai rumah orang tua Tonks.
"Mereka mengenalimu? Tapi bagaimana mungkin? Apa yang telah kau lakukan?" Tanya Lupin sementara aku sibuk membesihkan darah di tubuh George.
"Aku..." Harry berusaha untuk mengingat perjalanan yang membingungkan dan penuh rasa panik tadi. "Aku melihat Stan Shunpike... kau tahu, kondektur Bus Ksatria? Aku mencoba melucuti senjatanya. Sepertinya dia tidak tahu apa yang dia lakukan, dia pasti di bawah Mantera Imperius!"
Lupin terperanjat.
"Harry, masa melucuti senjata sudah lewat! Orang-orang ini berusaha menangkap dan membunuhmu! Paling tidak pingsankan mereka kalau kau tidak ingin membunuh mereka!"
"Kami ada ratusan meter di atas tanah! Dan Stan bukan dirinya sendiri! Bila aku membuatnya pingsan, dia akan jatuh dan mati! Tidak ada bedanya bila aku memakai Avada Kedavra! Expelliarmus telah menyelamatkanku dari Voldemort dua tahun yang lalu," tambah Harry.

KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
FanfictionAncaman. Itulah yang dapat mendeskripsikan tahun ini. Siapa yang akan mengira Kau-Tahu-Siapa akhirnya kembali berkuasa setelah tujuh belas tahun menghilang? Tidak, dia bahkan tidak menghilang. Dia hanya bersembunyi selama tujuh belas tahun terakhir...