Bill meletakkan jaket bepergiannya, sementara Fleur menyiapkan teh untuk kami semua. Mata Bill terus memandangku hingga membuatku gelisah. Banyak pertanyaan mengapung di atas kepala Bill yang sengaja ia tahan di ujung lidahnya dan hampir semuanya ditujukan padaku dan pertanyaan lainnya pada Ron atau Harry.
Aku menggumamkan terima kasih saat Fleur menyerahkan teh mint padaku, menggelamkan wajahku setelahnya untuk menghindari Bill. Setelah memerintahkan Ron dan Dean untuk memindahkan Griphook ke kamar di lantai atas, Bill duduk di kursi depanku. Pandangannya tajam membuat Luna dan Hermione saling melirik tertarik.
“Ke mana saja kau?” tanya Bill, semua kalimatnya di otaknya hampir berantakan dan hanya kata itu yang keluar dari bibirnya.
Fleur menyentuh bahu Bill menenangkan, kemudian bicara. “Fred dan George mencarimu selama beberapa hari,” Fleur memulai cerita. “kami pikir kau bersama mereka karena kami mendengar suaramu di Potterwatch.”
“Aku—“ aku menelan ludah. “aku bersama mereka sebentar.” Aku beralih ke jendela di mana fajar sedang merekah di cakrawala, berwarna merah jambu dan emas.
“Pejambret menangkapmu?” tanya Bill tidak sabar.
“Tidak,”
“bertengkar dengan Fred?”
“What? NO.”
“kenapa kalian terpisah?”
“dia kabur…” Ron muncul dari anak tangga. “aku bertemu Safera setelah dia kabur dari tenda Fred. Greyback mengejarnya, dia selalu bisa menemukan Safera.” Jelas Ron.
Bill melihatku menyelidik. Aku mengangguk menyetujui. “apa itu alasan yang cukup kuat untuk membuatnya kabur?”
“Ayolah, Bill, jangan salahkan Safera. Dia hanya tidak ingin si kembar tertangkap karena dia. Oleh sebab itu dia kabur.” Bela Ron. “Kau bahkan hampir tidak mengenal Safera, kenapa sekarang kau bersikap seperti saudara laki-laki protektif?”
“Kau tidak melihatnya, Ron.” Bill berdiri, berjalan mondar-mandir sambil memegang tengkuknya frustasi, menunjukkan betapa banyak kalimat atau kata-kata yang ingin ia ucapkan walaupun tidak mewakilkan keadaan Fred saat ini. “Kau tidak melihat wajah Fred saat aku menyuruhnya kembali ke rumah. Dia…” Bill kehilangan kata-katanya. “dia seperti orang yang berbeda.”
Ron melihat Bill dengan aneh, aku tahu. Biasanya Fleur yang tampak tidak sabar dan Bill yang akan menenangkannya, namun kali ini semuanya terbalik. Bill mungkin terlihat cuek dan urakan tapi jika menyangkut saudaranya dia akan bersikap tegas dan protektif, sisi lain yang tidak pernah aku lihat dari Bill. Mungkin karena alasan itu juga Bill membentengiku, mengorbankan dirinya untuk berhadapan langsung dengan Greyback karena jika aku terluka itu sama saja dengan melihat saudaranya yang hancur, seperti Kutukan Kematian untuknya.
“Sorry,” gumamku, tidak bisa mengungkapkan kata lain.
"Sorry?" Tanya Bill tak habis pikir. "Sorry, kata--"“Kenapa kau menyuruhnya kembali? Apa terjadi sesuatu?” Ron mengalihkan pembicaran kami, memotong kalimat Bill.
“Kementerian mencurigai kami. Mereka ingin memeriksa sendiri Ghoul itu. mereka menjadikan kami buronan setelah…” Bill melirik Luna, “seseorang melihat Hermione dan Harry di rumahnya. Mereka menyimpulkan kau akan ikut bersama Harry Potter. Beruntung Ginny sedang libur Paskah. Jika dia sedang berada di Hogwarts, mereka dapat menangkapnya sebelum kita berhasil membawanya. Sekarang kita tahu dia aman juga.”
Bill memandang berkeliling dan melihat Harry berdiri disana, tidak mau menjatuhkan lumpur di atas karpet, sehingga ia berdiri di pintu masuk, ikut mendengarkan. “Aku telah memindahkan mereka semua dari the Burrow,” Bill menjelaskan. “Memindahkan mereka ke rumah bibi Muriel. Para pelahap maut sekarang tahu Ron ada bersamamu, mereka bermaksud membatasi gerak keluarga… Jangan minta maaf,” dia menambahkan pada ekspresi Harry. “ini hanya masalah waktu, Dad telah mengatakannya berbulan-bulan yang lalu. Kami adalah keluarga berdarah pengkhianat paling besar yang pernah ada.”
"Bagaimana melindungi mereka?” tanya Harry.
“Mantera Fidelius.” Kata Bill. “Dad Penjaga Rahasianya. Dan kami melakukannya untuk pondok ini juga, aku adalah Penjaga Rahasia di sini. Tak ada seorang pun diantara kami yang bisa pergi bekerja, tapi hal ini adalah yang terpenting untuk saat ini. Begitu Ollivander dan Griphook sudah cukup sehat, kami akan memindahkannya juga ke rumah Muriel. Tak ada cukup kamar di sini, tapi di rumah Muriel ada banyak. Kaki Griphook sedang diperbaiki. Fleur memberinya Skele-Gro… kita mungkin dapat memindahkan mereka sekitar satu jam lagi atau…”
“Tidak,” kata Harry dan Bill berpaling padanya. "Aku membutuhkan mereka berdua di sini. Aku ingin berbicara dengan mereka. Ini penting.” Aku mendengar kekuasaan dalam suaranya, suara yang meyakinkan
Kami semua yang melihatnya penuh tanda tanya.
“Aku ingin membersihkan diri,” Harry berkata pada Bill sambil melihat pada tangannya yang masih ditutupi oleh lumpur dan darah Dobby. “Kemudian aku ingin bertemu mereka, langsung.” Dia berjalan ke dalam dapur yang kecil, ke sebuah baskom di bawah jendela yang berpemandangan laut.
Pagi mulai mengintip dari balik jendela, sinar keemasan matahari yang cerah terbit di cakrawala. Aku sibuk memasak pancake untuk sarapan kilat kami sebelum kami beristirahat setelah menjadi tahanan rumah Draco. Bill dan Fleur berdiri di kaki tangga.
“Aku ingin bebicara dengan Griphook dan Ollivander.” kata Harry.
“Tidak,” kata Fleur. “kau ‘arus menunggu, ‘Arry. Mereka berdua sangat kelela’an…”
“Aku minta maaf,” Harry berbicara dengan tenang, ”tapi aku tidak dapat menunggu. Aku perlu berbicara dengan mereka sekarang, sendirian… dan terpisah. Ini penting.”
“Harry, apa yang terjadi?” tanya Bill. “Kau datang kemari dengan seorang peri rumah yang mati dan goblin yang setengah sadar, Safera yang kabur dari Fred, Hermione seperti telah kena siksa, dan Ron menolak untuk memberitahuku apapun…”
“Kami tidak dapat memberitahumu apa yang kami lakukan,” kata Harry datar.
“Kau di Orde, Bill. Kau tahu Dumbledore memberikan kami sebuah tugas. Kami tidak seharusnya memberitahu orang lain tentang ini.”
Fleur mengeluarkan suara tidak sabar, tapi Bill tidak melihat padanya, dia memandang Harry. Wajahnya yang terluka yang dipenuhi bekas luka dalam sulit untuk dibaca. Akhirnya, Bill berkata, “Baiklah, siapa yang ingin kau ajak bicara lebih dahulu?”
Harry bimbang. Dia tahu apa yang menggantung dalam keputusannya. Ini saatnya dia dihadapi oleh dua pilihan, Hallow atau Horcrux.
“Griphook,” Harry berkata. “Aku akan berbicara dengan Griphook lebih dahulu.”
“Ke atas sini, kalau begitu.” Kata Bill, memimpin jalan.
Harry telah melangkah ke atas beberapa langkah sebelum dia berhenti dan melihat ke belakang.
“Aku membutuhkan kalian berdua,” dia memanggil Ron dan Hermione, yang telah menyelinap, setengah tersembunyi di pintu ruang duduk. “…dan kau, Safe.”
Aku ragu sejenak, memikirkan betapa khawatirnya Fred setelah aku kabur, apa aku akan bergabung dengan Harry kembali walaupun memiliki kesempatan besar untuk kembali pada Fred seperti perjanjian kami sebelumnya?“aku akan menjelaskannya padamu nanti, mate.” Ron mendorong Harry untuk menyusuri anak tangga. Baik Harry maupun Hermione tidak bertanya apapun. Mereka bergerak ke dalam cahaya, melihat dengan sedikit aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
FanfictionAncaman. Itulah yang dapat mendeskripsikan tahun ini. Siapa yang akan mengira Kau-Tahu-Siapa akhirnya kembali berkuasa setelah tujuh belas tahun menghilang? Tidak, dia bahkan tidak menghilang. Dia hanya bersembunyi selama tujuh belas tahun terakhir...