10 - Kado Ulang Tahun Gea

21K 2.8K 95
                                    

REJECT ME BY GALEXIA

Instagram : @gaalexiaa dan @hf.creations

****

Jarum jam terus bergerak menunjukkan malam semakin larut. Gea tidak bisa tidur dalam keadaan lampu menyala, tapi sekalipun malam itu lampu sudah dimatikan dan keadaan sekitar menjadi gelap, dirinya belum juga terlelap.

Setiap dia memejamkan mata, ingatan-ingatan itu selalu berteriak lebih keras di kepalanya. Berulang-ulang, layaknya kaset rusak. 

Sampai akhirnya Gea memilih membuka mata lebar-lebar, menatap kegelapan di sekitar.  Tapi tetap saja, ingatan itu masih saja tak mau pudar dari kepalanya. Justru semakin jelas dan jelas.

Bertahun-tahun lalu seseorang pernah berjanji pada Gea, orang itu berjanji setiap Gea berulang tahun dia akan selalu jadi orang pertama yang memberinya ucapan selamat. Dan di tahun-tahun setelah janji itu terucap, seseorang itu selalu menepati janjinya. 

Gea masih ingat ...  setiap malam tanggal 6 Januari menuju 7 Januari, saat jarum jam menunjukan tepat pukul 00.00,  handphone-nya akan selalu berbunyi, menampilkan sebuah notifikasi pesan suara yang sudah ia tunggu-tunggu. 

Gea bahkan rela memotong jam tidur sampai tengah malam hanya untuk mendengar pesan suara itu, padahal dia bisa saja memutarnya di keesokan hari. Durasi pesan suara itu tak pernah lebih dari lima detik. Setiap menekan tombol play, pesan yang ia dengar pun selalu singkat, padat, dan sederhana.

Selamat ulang tahun Gea!

Sesederhana itu. Dan entah bagaimana Gea selalu berhasil dibuat tersenyum karenanya. 

Tapi sekarang...

Saat suara jam dari ruang tamu berdentang menunjukkan pukul 00.00, saat tanggal sudah berganti dari 6 Januari menjadi 7 Januari, Gea tetap tidak mendapati notifikasi apapun dari handphone-nya. 

Untuk pertama kali setelah sekian tahun, seseorang bernama Reyfalta Agusti mengingkari janjinya.

***

Masih di malam yang sama, di tempat yang berbeda, seorang cowok dengan hoodie hitam itu menyandarkan tubuhnya di depan kap mobil. Kedua tangannya ia sembunyikan di balik saku celana, menghalau udara dingin tengah malam yang serasa menusuk kulit.

    Kepalanya mendongak, menatap lamat-lamat salah satu kamar di lantai dua sebuah rumah. Lampu kamar itu terlihat sudah di matikan, menunjukan bahwa pemiliknya mungkin saja sudah terlelap. 

    Tangan kanannya merogoh saku hoodie, mengeluarkan handphone dari dalamnya. Dinyalakannya benda pipih itu, sehingga layar yang semula hitam berganti menunjukkan lockscreen berupa foto seorang perempuan yang tengah tersenyum ke arah kamera. 

    Kini fokus cowok itu beralih pada jam yang ada di tengah-tengah layar. Diperhatikannya menit demi menit yang silih berganti.

    23.55

    23.56

    23.57

    23.58

    23.59

    00.00

"Selamat ulang tahun Gea...," gumam cowok itu lirih di akhiri seutas senyum kecil. 

    Dan satu hal yang tidak pernah Gea tau, cowok bernama Alta itu masih dan akan selalu menepati janjinya. 

REJECT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang