13 - Cry Baby

20.2K 2.3K 36
                                    

REJECT ME BY GALEXIA

Instagram : @gaalexiaa dan @hf.creations

****


Saturday 6:30 pm

@fidelyoarga: 

hai, gue arga. 

lo temennya shena kan? boleh minta alamat dia nggak ya?

@mera.lovandra: 

eh, halo kak arga. sorry baru bales

kalo boleh tau buat apa ya kak? 

@fidelyoarga:

gue ada perlu penting sama dia

@mera.lovandra:

ini ya kak

sevila residence, blok e2, no. 16

@fidelyoarga:

okay i see. thanks yaa!

@mera.lovandra:

btw kenapa ga tanya ke orangnya langsung kak?

kan kalian pacaran tuh, pasti tukeran nomer hp dong hehehe

@fidelyoarga:

gue sih yakin nggak bakal dikasih tau wkwkwk

@mera.lovandra:

maafin temen gue ya kak hehehe

btw lagi kak, lo bisa tau akun ig gue dari mana? 

@fidelyoarga:

akun lo sering di tag di postingan ig shena soalnya

gue pikir kalian temenan

"Ohhh, jadi malem itu Kak Arga DM lo?" gumam Shena setelah membaca riwayat pesan keduanya tempo hari. Dia menyerahkan kembali handphone Mera yang barusan ia pinjam.

Kini keduanya tengah menghabiskan jam istirahat di kantin. Menempati meja paling sudut yang jarang dijangkau orang-orang. Meskipun tidak separah kemarin-kemarin, Shena masih menjadi pusat perhatian bagi beberapa cewek yang menyukai Arga.

Sambil menyantap makanan mereka, Shena bercerita tentang Arga yang malam itu datang ke rumahnya dan dan memintanya datang ke acara ulang tahun Gea.

"Heeh. Waktu itu gue asik scroll scroll feeds, terus tiba-tiba ada komen masuk, cek dm ya, gitu. Pas gue buka dari cowok lo ternyata."

Shena membanting sendok dan garpunya pada mangkuk hingga menimbulkan dentingan, tak suka dengan kalimat terakhir Mera. "Cowok apaan sih?! Kok lo jadi ikut-ikutan?!"

Mera mendelik. "Lah, kan emang cowok lo?" 

"Ih, lo kan tau itu Cuma kesalahan teknis! Gue nggak pernah nganggap dia sebagai cowok gue ya!" tegas Shena penuh penekanan.

"Nggak pernah nganggep sebagai cowok tapi pas diajak ke acara ulang tahun adeknya mau. Gimana sehhh?" Mera mencibir.

Raut wajah Shena langsung berubah kesal, tidak terima dibilang seperti itu. "Heh, gue semata-semata dateng demi adeknya yang katanya pembaca gue ya. Bukan demi Kak Arga. He's not that important for me!"

Mera menelan makanan yang baru selesai ia kunyah. Seraya mengambil es tehnya dia memperingatkan temannya yang satu itu. "Jangan gitu lo. Kemakan omongan sendiri baru tau rasa." 

"Dih, apaan?! Nggak akan pernah yaaa! Modelan Kak Arga doang mah nggak ngaruh apa-apa buat gue," kilah Shena berusaha terlihat kokoh, kuat, tak tertandingi.

REJECT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang