REJECT ME BY GALEXIA
Instagram : @gaalexiaa dan @hf.creations
****
Beda cerita dengan Arga yang lagi dilanda GeGaNa, gelisah, galau, merana, sepulang sekolah Shena justru menghabiskan waktu untuk hang out bareng Mera. Anggap saja sebagai perayaan ulang tahun yang tertunda.
Meskipun kemarin hari Shena tak terlalu baik, hari ini dia sudah terlihat baik-baik saja. Shena bukan tipe orang yang suka berlarut-larut dalam kesedihan. Karena bagi Shena, masih ada banyak hal baik di luar sana yang bisa jadi alasannya untuk bahagia.
Ditambah fakta bahwa Shena sudah berhasil melepaskan diri dari Arga, membuat kebahagiaan Shena meningkat berkali-kali lipat.
Shena kira Arga tidak akan menuruti permintaannya kemarin, tapi perkiraannya salah. Arga menuruti permintaannya, terbukti seharian ini hidupnya kembali tenang tanpa satupun gangguan dari cowok itu.
Setelah selesai nonton film dan membeli beberapa novel untuk stock bacaan di rumah, Shena dan Mera sekarang tengah mengistirahatkan diri di Star Bucks. Shena dengan se-cup americano, sedangkan Mera dengan se-cup matcha latte. Sebagai pelengkap mereka juga memesan red velvet cake.
"Nggak pahit tuh?" tanya Mera menunjuk americano yang dipesan Shena. Dia pernah memesan itu sekali dan langsung trauma karena saking pahitnya.
"Pahit lah," jawab Shena setelah menyesap minumannya.
"Pahit tapi tiap ke sini pesennya selalu itu," heran Mera.
"Ini yang paling murah," jawab Shena dilanjut kekehan.
"Nggak usah belagak melarat lo ya!" Mera mencibir. "Diketawain novel-novel lo tuh," tambahnya menunjuk setumpuk novel dalam kantung plastik di sebelah Shena yang kalo ditotal harganya mencapai ratusan ribu.
Shena hanya nyengir.
"By the way Kak Arga gimana?" tanya Mera lagi.
"Apanya yang gimana?" Shena mengernyit tak mengerti.
"Lo berdua beneran selesai?"
Shena mengannguk mantap. "Ogah gue berurusan sama dia lagi."
"Lo se-nggak suka itu ya sama Kak Arga?"
Shena mengangkat kedua bahu acuh. "Ya gitu deh."
"Lo gimana sih, nggak jelas."
Shena berpikir beberapa saat sebelum membuka mulut untuk kembali merespon ucapan Mera.
Pertanyaan temannya tadi kembali melintas di kepala Shena. "Lo se-nggak suka itu ya sama Kak Arga?"
Mengingat kelakuan menyebalkan Arga yang kerap membuat darahnya mendidih dan kepalanya nyaris pecah, maka jawabannya adalah iya.
Tapi setelah Shena mengingat lebih jauh, sebenarnya ada beberapa hal baik tentang Arga yang membuat Shena ragu dengan jawabannya di awal.
Tentang bagaimana Arga menyelamatkannya dari amukan Meysha di kantin tempo hari.
Tentang bagaimana Arga membawakannya berbagai makanan di malam sebelum ulang tahun Gea.
Tentang bagaimana Arga memakaikannya pita dan memuji Shena bahwa dirinya terlihat cantik.
Tentang bagaimana Arga menggandeng tangannya untuk memastikan Shena menyebrang dengan selamat.
Tentang bagaimana Arga membelikannya es krim mochi favoritnya dan menyetelkan musik untuk menghibur Shena yang menangis saat di rumah sakit kala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REJECT ME
Teen FictionDemi kepentingan riset novelnya, Ashena Saletta rela melakukan hal gila!!! Keinginannya satu, dia ingin tau rasanya ditolak cowok. Dan, untuk mewujudkan hal itu Shena rela membuang rasa malunya dan dengan nekat menembak Arga Fidelyo Zavendra, Ketua...