REJECT ME BY GALEXIA
Instagram : @gaalexiaa dan @hf.creations
***
Sesuai dengan rencana semalam, hari ini Arga akan mengajak Shena ke sebuah tempat. Arga yakin tempat yang satu ini sama sekali tak terlintas di benak Shena, andaikan cewek itu menebak-nebak.
Ingat saat Arga ingin memberikan kejutan kepada Shena saat hari ulang tahunnya tapi berakhir gak jadi? Kejutan yang tertunda itu akan Arga ganti hari ini.
Sambil bersandar pada kap mobil, Arga mengamati jalanan sekitar rumah Shena yang tak terlalu ramai. Hanya ada satu dua orang yang jalan-jalan bersama hewan peliharaan mereka. Dan beberapa anak kecil yang melintas dengan sepeda. Dilihat dari semangat mereka mengayuh pedal dengan sekuat tenaga, sepertinya mereka sedang balapan. Terlihat menyenangkan, tanpa sadar Arga tersenyum.
"Pengen juga?" Suara yang akhir-akhir ini jadi favoritnya itu mengalihkan Arga dari dunianya.
Shena yang baru keluar rumah mengikuti arah pandang Arga, saat dia menoleh tatapan Arga sudah lurus tertuju kepadanya. Mereka saling tatap untuk beberapa detik, dan selama itu pula pipi Shena mulai merona. Tatapan teduh Arga itu berhasil membuat jantungnya bergemuruh.
Dalam keadaan normal seharusnya logika Shena menyadarkan cewek itu habis-habisan. Menghentikan seluruh respon tubuhnya akan eksistensi Arga. Tapi sudah kepalang tanggung, perlahan tapi pasti cewek itu luluh juga.
"Beautiful," puji Arga masih terpana. "As always," tambahnya lagi membuat kewarasan Shena makin terkikis.
"Gue emang cantik," balas Shena percaya diri, berusaha menyembunyikan fakta kalau dia salah tingkah.
Arga mengangguk. "Hm, pretty, prettier, prettiest."
"Tuh kan, mulai lebaynya."
Arga terkekeh. "Tapi serius lo hari ini cantik."
"Berarti kemaren-kemaren enggak dong?"
"Kalo kemaren-kemaren lo gemesin," jawab Arga sambil mencubit gemas pipi Shena yang memang sedikit gembil itu.
Tidak seperti biasanya, hari ini Shena mencoba memakai outfit yang lebih girly. Dia mengenakan dress selutut berwarna broken white dengan motif bunga-bunga berwarna peach. Potongan V-neck memperlihatkan leher jenjangnya yang dihiasi sebuah kalung dengan bandul kupu-kupu. Penampilannya kali ini memang lebih menawan daripada biasanya. Pantas saja jika Arga dibuat kesulitan mengalihkan tatapan.
"Mint?" tanya Shena saat pengharum mobil Arga menguar memasuki indra penciumannya.
"Suka nggak? Kalo enggak entar gue ganti," kata Arga seakan-akan dia akan mengantar jemput Shena setiap hari dengan mobil ini.
"Suka kok, lebih seger malah," komentar Shena singkat. Sebelumnya Arga menggunakan pengharum mobil dengan aroma kopi.
Arga menginjak pedal gas sehingga mobil mulai berjalan meninggalkan area rumah Shena. "Kalo suka berarti besok berangkat sekolah bareng gue ya?" tawarnya santai disertai kerlingan.
Shena mendelik. "Dih kok gitu? Apa hubungannya coba?"
"Nggak ada, emang pengen berangkat bareng lo aja."
Shena mengembuskan napas pelan. "Kalo aja lo lupa, rumah kita itu ujung ketemu ujung Kak. Jauh."
"Namanya juga lagi ngedeketin anak orang, apapun pasti jadi Shen," celetuk Arga kontan. Arga yang tengah menyalip kendaraan di depan fokusnya langsung buyar saat sadar dia terlalu blak-blakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REJECT ME
Teen FictionDemi kepentingan riset novelnya, Ashena Saletta rela melakukan hal gila!!! Keinginannya satu, dia ingin tau rasanya ditolak cowok. Dan, untuk mewujudkan hal itu Shena rela membuang rasa malunya dan dengan nekat menembak Arga Fidelyo Zavendra, Ketua...