Demi kepentingan riset novelnya, Ashena Saletta rela melakukan hal gila!!!
Keinginannya satu, dia ingin tau rasanya ditolak cowok. Dan, untuk mewujudkan hal itu Shena rela membuang rasa malunya dan dengan nekat menembak Arga Fidelyo Zavendra, Ketua...
Shena tadi emang bilang mau berterimakasih ke Arga. Tapi berterimakasih yang dia maksud adalah diam-diam memberikan berbagai macam snack Indomaret yang ia kumpulkan dalam sebuah paper bag.
Sepulang sekolah Shena melihat Arga dan temen-temen sekelasnya yang masih main badminton di lapangan. Tapi yang bikin Shena salfok adalah, Arga mainnya gak pakek raket, tapi teflon! Iya teflon yang buat masak itu.
Gak tau juga deh dapetnya dari mana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi pertanyaan Shena terjawab saat melihat seorang cewek yang meneriaki Arga dari tepi lapangan.
"Arga, udah mainnya! Teflonnya mau dipakek praktek iniii!
"Bentar weh bentar, lagi seru ini!"
"Ga, jangan kenceng-kenceng mukulnya! Entar kalo penyok bisa dicoret dari KK gue sama emak!"
"Yaudah entar gabung sama KK keluarga gue aja."
Arga hanya asal bicara, tapi cewek yang meneriakinya tadi langsung diam tersipu malu. Mendengar jawaban Arga, dia berasa diajak berumah tangga.
Shena yang melihat hal itu pun memasang ekspresi mencibir. "Dasar buaya!" entah Shena menyadari hal itu atau tidak, tapi ada rasa jengkel pada ucapannya.
Dia menatap paper bag berisi snack di genggamannya. Lalu dengan langkah dihentak-hentakkan Shena berjalan menuju bawah pohon ketapang, tempat di mana tas Arga dan teman-temannya di letakkan.
Keadaan sekitar sudah sepi mengingat ini sudah jam pulang. Hanya ada beberapa anak kelas 12 yang kayaknya lagi pendalaman, praktek, ataupun kerja kelompok.
Shena melihat sekeliling, memastikan tidak ada orang yang memperhatikan keberadaannya. Arga dan teman-temannya masih sibuk bermain, dapat dipastikan mereka tidak melihat ke arah Shena.
Segera saja Shena mencari-cari keberadaan tas Arga. memutar otaknya untuk mengingat tas yang biasa dipakai cowok itu. Waktu Shena tak banyak. Saat dirasa melihat tas yang sesuai, segera saja Shena meletakkan paper bagnya di dekat tas itu.
"Tas Arga yang sebelahnya."
"Allahuakbar!" Shena tersentak, dikejutkan oleh suara seseorang yang tiba-tiba muncul di belakangnya. Shena tak mengenal cowok itu, tapi yang jelas dia masuk dalam circle pertemanan Arga. Kalau dilihata dari name tag namanya Reyfalta Agusti.
"Itu tas gue. Tas Arga yang sebelah." Alta mengulang ucapannya saat tak kunjung mendapati respon dari Shena.
