REJECT ME BY GALEXIA
Instagram : @gaalexiaa dan @hf.creations
****
Arga tertawa dalam hati melihat wajah Shena yang begitu ekspresif. Dalam sepersekian menit Arga bisa menangkap berbagai macam ekspresi di wajah gadis itu.
Beberapa waktu yang lalu Shena memasang ekspresi sok berani di hadapan Meysha. Saat Arga menariknya pergi ekspresinya berganti menjadi panik dan bingung. Lima detik yang lalu dia terlihat serius, dan sekarang cewek itu bicara dengan menggebu-gebu.
"Soal kemarin aku nggak serius! Aku nggak mau jadi pacar Kak Arga! Lagian aku juga nggak suka sama Kak Arga!"
"Tapi gue suka sama lo." Kalimat itu tiba-tiba terlintas di pikiran Arga, dan dia hanya mengucapkannya begitu saja.
Tuh, kan. Sekarang aja ekspresi Shena udah berubah lagi. Matanya melotot kaget, bibirnya terbuka lebar. Wajahnya terlihat sangat konyol sekarang. Andai saja ada kamera, Arga ingin menangkap setiap ekspresi wajah Shena dari balik lensa dan menunjukkannya pada cewek itu. Demi apapun, Shena adalah orang paling ekspresif yang pernah Arga temui.
Tawa Arga meledak, dia sudah tidak bisa lagi menahannya. "Sumpah, muka lo biasa aja bisa nggak?" pintanya masih setengah tertawa.
"Kok malah ketawa?" tanya Shena bingung. "Kak, ini aku serius, loh. Aku nggak suka sama Kak Arga. Aku nggak mau jadi pacar Kak Arga," tegas Shena sekali lagi.
Arga menarik napas dan mengembuskannya pelan. Dia menatap Shena dengan satu alis menukik ke atas. "Terus emang kenapa kalo lo nggak suka gue?"
"Ya kita nggak bisa pacaran," simpul Shena singkat, padat, jelas. "Kak Arga tau nggak hal paling mendasar dalam menjalin hubungan berpacaran itu apa? Rasa suka sama suka," imbuhnya.
Shena berdehem pelan, mengembalikan suaranya yang sedikit serak. Tangannya terangkat ke udara, bersiap memberi penjelasan lagi agar Arga mau mengakhiri semua ini. "Aku kasih tau ya, Kak ... yang sama-sama suka aja belom tentu bisa bersama. Apalagi kalo yang suka Cuma dari satu pihak, udah deh, skip aja skip," kata Shena seolah-olah dia paling paham tentang urusan percintaan. Padahal mah nihil. Untung saja dia temenan sama Mera, jadi dikit-dikit ngerti lah.
"Jadi udah ya, Kak. Kita akhiri semua sampai di sini. Pleeease."
Otak Arga memikirkan sesuatu. Kemarin gadis itu tiba-tiba menembaknya, dan sekarang dia sendiri yang justru meminta mengakhiri semuanya. Sangat aneh bukan? Melihat Shena yang memohon-mohon seperti ini justru membuat Arga makin bersemangat untuk menjahilinya.
Baiklah, kaliw ini Arga akan mencoba sedikit bersenang-senang.
Dengan gerakan cepat, Arga mencondongkan tubuhnya ke arah gadis itu. Kini jarak wajah mereka hanya tersisa sejengkal. "Kalo gue nggak mau gimana?"
Shena diam tak menjawab. Bukannya deg-degan, melihat wajah Arga dari jarak sedekat ini benar-benar membuatnya takjub bercampur iri. Bagaimana cowok itu bisa memiliki kulit wajah yang sangat sehat?
Shena mendadak penasaran, apa jangan-jangan Arga pakai skincare? Kalau iya rangkaian produk apa yang dia gunakan? Shena juga ingin membelinya. Sebagai seorang perempuaan dia terkadang dipusingkan oleh masalah kulit wajah, apalagi kalau lagi datang bulan, wajahnya sering break out parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
REJECT ME
Novela JuvenilDemi kepentingan riset novelnya, Ashena Saletta rela melakukan hal gila!!! Keinginannya satu, dia ingin tau rasanya ditolak cowok. Dan, untuk mewujudkan hal itu Shena rela membuang rasa malunya dan dengan nekat menembak Arga Fidelyo Zavendra, Ketua...