Bab 3309

4.4K 47 4
                                    

Karena keluarga Wade dan Golding sama-sama sudah menyiapkan konvoi, Yule memutuskan untuk membiarkan konvoi keluarga Golding turut serta untuk membantu memberikan kesan yang baik dan menakjubkan bagi Charlie.

Stephen sendiri yang mengemudikan mobil yang membawa Charlie ke kediaman keluarga Wade. Selama perjalanan, ia juga memberikan penjelasan rinci kepada Charlie tentang apa yang terjadi kepada Helena.

Charlie hanya merasakan tiga hal di dalam hatinya setelah mendengar kata-kata Stephen.

Pertama, Helena memang punya itikad buruk karena ia sengaja menutupi fakta dari keluarga Wade.

Kedua, keluarga Wade memang sedikit tak tahu malu karena cara mereka berusaha menghindari tanggung jawab.

Ketiga, fakta bahwa Helena dan keluarga Wade bisa mencapai kesepakatan di atas kondisi ini menunjukkan bahwa ke dua belah pihak sudah banyak berpengalaman dan tak mudah dihadapi.

Selain itu, Charlie juga bisa menarik kesimpulan bahwa situasi Helena saat ini berarti ia sudah menemui jalan buntu.

Di pihak Oskia, keluarga Wade kecil kemungkinannya akan mengizinkan dia menikah dengan anggota keluarganya, sedangkan di pihak Eropa Utara, keluarga kerajaan, yang menggunakan nyawa ibunya sebagai ancaman, mustahil akan membiarkan dia kembali begitu saja.

Jadi, Helena sekarang terjebak dalam sebuah dilema.

Tapi, Charlie tidak memiliki pemikiran untuk membantu Helena.

Pertama, mereka tidak saling mengenal, dan kedua, meski Helena patut dikasihani, ia juga orang yang licik.

Charlie merasa tidak akan cocok bagi dirinya untuk banyak berhubungan dan berinteraksi dengan orang semacam ini.

Ketika dua puluh Rolls-Royce melaju menuju ke kediaman keluarga Wade dengan angkuh dan megah, Jeremiah telah memimpin semua anggota keluarga Wade untuk ke luar dan menyambut Charlie secara pribadi.

Di antara kerumunan orang itu, Helena telah mengganti pakaiannya dengan gaun yang sangat formal dan memakai rias wajah yang sangat mencukupi.

Pada saat ini, Jeremiah merasa sangat bersemangat.

Ini karena Jeremiah memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap Charlie.

Bukan hanya karena kemampuan Charlie yang tak terukur dan tak terduga atau pun aura dan momentum penghancur yang telah ditunjukkannya terhadap keluarga Schulz dan bahkan ketika ia di Timur Tengah.

Melainkan karena Charlie telah menguasai kemampuan untuk mengembalikan orang dari kematian dan meremajakan tubuh.

Belum lagi fakta bahwa nyawa Helena terselamatkan setelah ia menggigit jarinya lebih dari setengah jam yang lalu, tapi selain itu, belakangan ini, golongan masyarakat kelas atas di Eastcliff telah bertanya-tanya bagaimana Yule, pasien yang sekarat karena kanker pankreas, bisa mengalami pemulihan yang ajaib dan bahkan terlihat dua puluh tahun lebih muda.

Sayang sekali Yule menutup mulutnya rapat-rapat dan tidak pernah mengatakan apa-apa kepada publik. Ia bahkan tidak menceritakan apa pun kepada teman-teman terdekatnya.

Orang lain mungkin tidak tahu alasannya. Tapi, Jeremiah tahu.

Ia tahu itu semua perbuatan Charlie.

Ini karena Charlie pernah mengatakan langsung tentang hal ini kepada Carmen.

Berdasarkan fakta ini saja, Jeremiah sudah bersedia untuk bersujud di depan Charlie.

Jika dia bisa memperoleh tambahan hidup dua puluh tahun sebagai ganti dari sujudnya, ini pastinya merupakan transaksi paling menguntungkan seumur hidupnya.

Namun, selain Carmen, tak seorang pun dari keluarga Wade yang bisa memahami kenapa Tuan Besar Wade melakukan hal ini.

Mereka bisa menerima fakta bahwa ia mengizinkan Charlie untuk pulang ke rumah. Bagaimana pun juga, Charlie adalah keturunan langsung dari keluarga Wade.

Tetapi, Tuan Besar Wade secara pribadi memimpin semua paman, bibi, dan saudara Charlie ke luar pintu gerbang untuk menyambut Charlie. Orang-orang ini merasa bahwa sikap merendahkan diri semacam itu, yang membuat mereka menurunkan statusnya sendiri, adalah hal yang sama sekali tidak bisa diterima.

Tapi, Jeremiah tidak mengatakan apa pun, dan ia tidak membiarkan mereka mengatakan apa pun.

Ketika mereka melihat dia melangkah ke luar, mereka hanya bisa mengikutinya dengan patuh.

Tak lama kemudian, mobil yang ditumpangi Charlie perlahan-lahan berhenti di depan kediaman keluarga Wade.

Ketika Charlie memandang ke luar jendela mobil dan melihat Jeremiah dan para anggota keluarga Wade yang berdiri dalam formasi dua barisan di belakang Jeremiah, Charlie merasakan berbagai emosi berkecamuk di dalam hatinya.

Di masa lalu, ketika orang tuanya pergi meninggalkan Eastcliff dengan amarah di hati, tak satu pun anggota keluarga Wade yang mengantarkan mereka pergi.

Sekarang, dua puluh tahun kemudian, Charlie pulang kembali ke keluarga Wade dan si orang tua itu benar-benar memimpin semua anggota keluarga Wade ke luar untuk menyambutnya.

Perbedaan ini sungguh terasa ironis!

Pada saat ini, Charlie masih duduk di dalam mobil dan sama sekali tidak punya niat untuk segera ke luar. 

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang