Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500

Bab 3423

Setelah mengucapkan terima kasih kepada keluarga Moore dan keluarga Ito, Charlie mendatangi keluarga Harker, Sophie dan Helen, serta Rosalie dan Yashita, dengan segelas anggur di tangannya.

Sebelum ia sempat menyampaikan terima kasih, Holden, kepala keluarga Harker, mendahuluinya dan berkata, "Tuan Wade! Saya baru tahu semalam bahwa Rosalie diselamatkan oleh Anda dan sejak saat itu Anda terus menjaga keselamatannya. Keluarga Harker tak akan pernah melupakan budi baik Anda ini!"

Charlie tersenyum kecil dan berkata tak acuh, "Tuan Harker terlalu berlebihan. Aku dan Rosalie adalah teman, ini antara aku dan dia, Anda tidak perlu terlalu memikirkannya."

Holden menjawab dengan wajah serius, "Tuan Wade, Rosalie adalah orang yang paling menonjol di antara generasi muda keluarga Harker, dan ia juga adalah calon kepala keluarga kami. Ini artinya Anda tak hanya menyelamatkannya, tapi juga menyelamatkan semua keluarga Harker!"

Begitu mendengar ini, Rosalie berkata dengan nada cemas, "Kakek... Aku... aku orang luar. Bagaimana mungkin aku menjadi calon kepala keluarga Harker..."

Holden menjawab dengan tegas, "Rosalie, tak peduli apa nama belakangmu, kamu adalah keturunan keluarga Harker. Jadi, aku baru bisa benar-benar merasa tenang jika keluarga Harker diserahkan kepadamu di masa depan."

Setelah itu, Holden berbicara dengan nada sedih, "Hari ini di Gunung Wintry, aku menyadari bahwa di dunia bela diri, masih ada langit di atas langit, ada orang dengan kemampuan luar biasa seperti Porter, yang bahkan belum berusia tiga puluh tahun, tapi sudah mencapai level ahli bela diri bintang delapan. Sedangkan aku, sudah bau tanah tapi masih mengandalkan bantuan dari Tuan Wade untuk sekedar mencapai level bintang empat. Kalau dibandingkan dengannya, aku merasa sangat malu kepada diriku sendiri."

Holden lalu menatap Rosalie dan berkata, "Karena itu, aku ingin menyerahkan semua urusan keluarga Harker kepadamu, sehingga aku punya lebih banyak waktu untuk melakukan kultivasi dengan baik dan melihat apa aku bisa melangkah maju lagi sebelum aku mati..."

Rosalie merasa sedikit tersanjung sekaligus cemas, karena itu ia berkata, "Kakek, aku tak tahu apa aku bisa... Selain itu, saat ini, identitasku sangat sensitif... Jika orang-orang Jepang tahu aku masih hidup, Ini pasti hanya akan membawa masalah pada keluarga Harker..."

Charlie angkat bicara di saat ini, "Rosalie, kamu tak perlu khawatir. Aku sudah memikirkan langkah pencegahannya. Besok lusa, kamu bisa mulai menggunakan identitasmu secara terbuka dan tak perlu sembunyi lagi, dan Pemerintah Jepang tak akan datang mengganggumu lagi."

"Bagaimana mungkin..." Rosalie tanpa sadar berkata, "Aku adalah penajahat yang paling dicari di Jepang... Mereka... mereka tak akan melepaskanku begitu saja..."

Charlie tertawa, "Jangan khawatir. Besok, aku akan meminta Sepuluh Ribu Tentara untuk mengumumkan bahwa kamu, Rosalie Schulz, telah resmi bergabung menjadi anggota Sepuluh Ribu Tentara!"

"Orang-orang Jepang tak akan berani mencari masalah dengan Sepuluh Ribu Tentara, jadi mereka pasti akan menyerah."

"Meski ini tak akan cukup untuk membuat mereka langsung menarikmu dari daftar buronan, mereka pasti tak akan mencoba melakukan upaya yang signifikan untuk menangkapmu, sehingga kamu bisa memulihkan identitasmu secara terbuka."

Setelah itu, Charlie menambahkan, "Tentu saja, kebebasan yang aku maksud, secara geografis, berlaku di manapun di seluruh dunia kecuali Jepang. Kamu bisa pergi ke negara manapun di seluruh dunia, asalkan kamu tidak pergi ke Jepang dan memancing amarah mereka lagi, maka pasti tak akan ada masalah"

Mendengar hal ini, mata Rosalie memerah dipenuhi oleh rasa terima kasih, "Tuan Wade, terima kasih... Di masa depan, aku tak ingin pergi ke mana-mana. Aku hanya ingin berada di sampingmu dan melayanimu! Asalkan kamu tidak mengusirku..."

Charlie tersenyum simpul, "Kamu tidak perlu selalu melayaniku. Kakak perempuanmu besok secara resmi akan menjadi kepala keluarga Schulz. Kamu bisa tinggal di sampingnya dan membantunya"

Sophie cepat-cepat berkata, "Penyelamatku... Rosalie, dia pasti ingin berada di samping Anda..."