Bab 3314

4.4K 43 4
                                    

Setelah itu, Stephen bertanya, "Tuan Besar Wade, kurang tiga menit lagi sebelum pukul 09.30. Ada lebih dari seratus anggota keluarga dekat dari keluarga Wade yang sedang menunggu di luar kediaman kita sekarang. Apakah sudah waktunya mempersilakan mereka masuk bergantian untuk memberikan penghormatan?"

Jeremiah mengangguk dan tersenyum sambil berkata, "Oke! Mari kita mulai!"

Sambil berbicara, Jeremiah juga membalikkan badan dan memberikan perkenalan kepada Charlie, yang duduk tepat di sampingnya, "Charlie, orang pertama yang akan datang untuk memberikan penghormatan nanti adalah keluarga kakek keduamu. Apakah kamu masih ingat dia?"

Charlie menggelengkan kepalanya, "Aku sudah tidak ingat banyak hal."

Jaremiah tersenyum dan berkata, "Kamu harusnya sudah pernah bertemu dengannya sekali atau dua kali saat kamu masih kecil. Tapi, bagaimanapun juga, kamu sudah pergi dari rumah terlalu lama. Selain itu, keluarga kakek keduamu tinggal di Kanada dan tidak ada banyak kesempatan untuk mereka datang ke Oskia."

Setelah itu, Jeremiah menambahkan, "Berbicara tentang kerabat dekat keluarga Wade, keluarga kakek keduamu adalah yang paling dekat dengan kita. Bagaimana pun juga, ia adalah adikku sendiri."

Ketika yang lain melihat Jeremiah sedang mengobrol dan tertawa dengan Charlie, mereka merasa sangat cemburu dan iri di dalam hati.

Tak lama kemudian, mereka mendengar Stephen berteriak dari depan pintu, "Keturunan keluarga Wade, James Wade, telah membawa putra tertuanya, Colton Wade, dan cucu laki-laki tertuanya, Franklin Wade, untuk berkunjung dan memberikan penghormatan!"

Begitu selesai berbicara, seorang laki-laki tua dengan rambut putih berjalan didampingi seorang pria paruh baya dan seorang pemuda dengan senyum di wajah mereka. 

Orang tua ini adalah adik kandung Jeremiah, James.

James membawa putra sulung dan cucu laki-laki tertuanya sambil berjalan langsung menuju Jeremiah, yang sedang duduk di kursi utama di bagian tengah, sambil berkata dengan penuh semangat, "Kakak! Sudah lama sekali!"

Jeremiah mengangguk sambil tersenyum dan berkata, "Kamu sudah lama tidak pulang, terakhir kali dua atau tiga tahun yang lalu, bukan? Kamu tidak boleh tak pernah pulang dan mengunjungi kakakmu sama sekali!"

James menjawab dengan penuh rasa malu, "Kakak! Sekarang makin susah buat badan tua ini. Aku sakit parah beberapa tahun yang lalu dan lebih dari separuh isi perutku dipotong. Kakak, kamu juga tahu tentang hal ini. Dokter menyarankan untuk tidak boleh banyak bekerja dan terlalu capek. Jadi aku biasanya tidak pernah bepergian jauh lagi. "

Setelah itu, James mendesah dan berbicara lagi, "Anak-anakku sebetulnya keberatan aku datang dan mengikuti upacara penyembahan leluhur kali ini, tapi bagaimana aku bisa tidak datang? Ini mungkin kesempatan terakhir kalinya buatku!"

Jeremiah segera menjawab, "Jangan bicara ngawur! Jaga kesehatan badanmu. Kamu pasti bisa datang dan berpartisipasi  dalam upacara penyembahan leluhur berikutnya, dua belas tahun lagi!"

James mendesah sedikit dan melambaikan tangannya sambil berkata, "Kakak, aku tahu badanku dan kesehatanku sendiri. Aku sudah akan merasa sangat puas jika aku bisa hidup tiga atau lima tahun lagi. Bagaimana aku bisa berharap dua belas tahun?"

Kemudian, James menambahkan, "Aku baru saja selesai berdiskusi dengan anak-anakku beberapa hari yang lalu. Aku ingin mereka membawa jasadku kembali ke Oskia sehingga aku bisa dimakamkan di pemakaman leluhur keluarga Wade setelah aku mati. Tapi, awalnya mereka tidak setuju. Mereka merasa bahwa Oskia terlalu jauh dan tidak akan mudah buat mereka untuk datang dan mengunjungi kuburanku untuk memberi penghormatan."

Jeremiah berseru, "Baiklah, sudah cukup, James! Jangan bicara omong kosong lagi! Karena kamu sudah pulang, kamu harus tinggal di sini selama beberapa hari lagi. Kita harus lebih sering berkumpul dan berbincang-bincang nanti!"

"Baik!" James mengangguk berkali-kali. Setelah itu, ia berkata kepada anak dan cucunya. "Colton, Franklin, tunggu apa lagi? Cepat beri penghormatan kepada kepala keluarga Wade!"

Colton segera berlutut dengan satu kaki sebelum membungkus kepalan tangannya dengan tangan yang lain dan berkata, "Colton datang untuk memberi penghormatan kepada Anda, Paman Tertua!"

Putranya, Franklin, juga berlutut dan berkata, "Franklin datang untuk memberi penghormatan, Kakek Tertua!"

Jeremiah tersenyum sambil membantu mereka berdiri dan berkata dengan riang, "Ayo, ayo, James, Colton dan Franklin, aku akan memperkenalkan kalian."

Putra sulung keluarga Wade, Clayton, sudah mengangkat pantatnya dan sudah bersiap untuk berdiri pada saat ini. 

Ini dikarenakan berdasarkan aturan, bahkan meski semuanya saling mengenal, mereka tetap harus mengikuti urutan ini pada saat acara resmi.

Sebagai anak sulung, tentu saja ia adalah orang pertama yang akan diperkenalkan. 

Tapi, siapa yang menduga bahwa saat ia mulai mengangkat pantatnya beberapa senti, Jeremiah, yang berada di sampingnya, menarik Charlie dan memperkenalkannya kepada James, anaknya dan cucunya. "Ini putra Curtis, Charlie!"

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang