Bab 3305

4.6K 57 5
                                    

Ketika Helena melihat bahwa Jeremiah sudah menyetujui usulnya, ia merasa sangat senang, dan ia pun berbicara tanpa keraguan sedikit pun, "Terima kasih, Tuan Besar Wade! Saya akan kembali ke hotel dan bersiap-siap sekarang!"

Setelah itu, Helena mengalihkan pandangannya kepada dua orang pelayannya yang masih terdiam membatu, dan bertitah, "Ayo cepat dan ikuti aku kembali ke hotel!"

Barulah ke dua pelayan itu kembali sadar sepenuhnya. Mereka tidak punya waktu untuk memproses apa yang baru saja terjadi dan dengan segera mengangguk dan berkata, "Baik, Yang Mulia Tuan Putri!"

Felix melihat bahwa Helena tampaknya sudah sepenuhnya baik-baik saja sekarang. Karena itu, pikiran kotor dan mesum kembali menguasai otaknya. Sebelumnya, ia merasa sayang sekali bahwa ia belum memiliki kesempatan untuk mendekati dan menikmati keintiman bersama Helena, tapi ia tak menyangka bahwa ia kembali diberikan kesempatan untuk itu. 

Jadi, ia segera berkata dengan penuh perhatian, "Sayangku, biarkan aku mengantarmu."

Helena tersenyum tipis kepadanya dan menjawab dengan nada serius, "Kamu punya urusan yang jauh lebih penting, jadi kamu tidak perlu mengantarku lagi. Kamu harus bergegas kembali ke kediaman keluarga Wade dulu. Aku akan datang ke sana segera setelah aku kembali ke hotel dan membersihkan diri!"

Jeremiah juga ikut berbicara dan berkata, "Felix, Helena benar. Kamu tidak perlu mengikutinya dan malah membuat repot. Kita harus segera pergi dan bergegas pulang ke rumah secepat mungkin. Aku sudah menunda waktu pertemuan dengan kerabat kita menjadi 09.30. Tidak baik jika kita menunda lebih lama lagi."

Jeremiah kemudian bertanya kepada Stephen, "Stephen, apakah kamu sudah memberitahu Charlie tentang penundaan ini?"

Stephen segera menjawab, "Ya, Tuan Besar Wade. Saya sudah memberitahu Tuan Muda Charlie tentang hal ini."

"Bagus," Jeremiah mengangguk puas dan mendesah saat ia berkata, "Hari ini dan besok akan menjadi acara sekali dalam 12 tahun bagi keluarga Wade. Ini juga akan menjadi langkah pembuka untuk kembalinya keluarga Wade sebagai keluarga paling top di negeri ini. Saat ini, karena keluarga Schulz sudah jatuh dan seorang anggota keluarga Wade yang pemberani dan luar biasa akan pulang ke rumah, aku yakin bahwa tidak akan butuh lama sebelum keluarga Wade kembali ke posisi kita sebagai keluarga paling top dan berpengaruh di seluruh penjuru negeri!"

Clayton, Felix dan bahkan Hugh serta lainnya yang terpinggirkan merasa sedikit tidak senang di dalam hati mereka saat mendengar ini.

Ini karena mereka semua tahu dengan baik bahwa anggota keluarga yang pemberani dan hebat yang dibicarakan oleh Jeremiah adalah Charlie. 

Sepertinya Tuan Besar Wade benar-benar menganggap Charlie sebagai bantuan besar bagi keluarga Wade di masa depan!

Felix merasa sangat tidak senang dan tidak puas sekarang. Kemarin, Charlie sudah mencoba mengambil keuntungan dari tunangannya, Helena, namun kakeknya tidak menegakkan keadilan untuk dirinya. Sebaliknya, ia malah memilih untuk membela Charlie. Masalah ini benar-benar membuat Felix marah dan ia tidak bisa tidur nyenyak sejak kemarin. 

Jeremiah melirik jam dan melihat bahwa masih pukul sembilan kurang dua puluh menit. Jadi, ia berkata kepada Stephen, "Stephen, cepat dan atur sebuah konvoi untuk pergi dan menjemput Charlie dari vila keluarga Golding. Charlie adalah keturunan langsung dari keluarga Wade dan ia harus tiba sebelum 09.30 untuk menyambut semua kerabat dekat dan jauh bersama-sama kita."

"Baik, Tuan Besar Wade." Stephen menjawab dengan segera, "Saya akan mengatur konvoi sekarang dan berangkat secepatnya."

Felix merasa semakin tidak nyaman di dalam hatinya. 'Apa-apan ini?! Ini cuma Charlie, tapi Kakek lagi-lagi sampai mengirim konvoi untuk menjemputnya? Apakah ia pantas?"

Tapi, meski Felix merasa sangat tidak senang di dalam hati, ia tidak berani mengatakan apa-apa.

Stephen segera menelpon untuk mengatur konvoi. Beberapa saat kemudian, iring-iringan sepuluh mobil Rolls-Royce tiba di depan pintu masuk rumah sakit. Setelah menjemput Stephen, rombongan ini langsung bergerak dengan megah menuju ke vila keluarga Golding. 

***

Pada saat ini, Helena sudah sampai di hotel.

Saat ia bergegas kembali ke kamarnya, ia bertanya kepada dua pelayan di sampingnya, "Apakah kalian sudah melaporkan masalah serangan jantung ini kepada Olivia?"

Ke dua pelayan ini saling bertukar pandang dan tidak berani menjawab.

Ini karena mereka tahu bahwa penyamaran mereka sudah terbongkar dan, saat ini, mereka tidak berani memberikan informasi apapun terkait Putri Olivia. 

Saat Helena melihat bahwa mereka sama sekali tidak menjawab, ia berkata dengan santai, "Aku tahu bahwa kalian berdua bekerja untuk Olivia. Aku tidak punya maksud apa-apa. Aku hanya merasa bahwa kejadian barusan tidak penting, dan jika kalian belum sempat melaporkan apapun kepada Olivia, maka sementara ini kalian tidak perlu melaporkan apa-apa tentang masalah ini kepada Olivia."

Setelah itu, Helena melanjutkan, "Setelah ini, aku akan berusaha meraih kembali kepercayaan keluarga Wade kepadaku dan terus mendorong pernikahanku dengan keluarga Wade. Tapi, aku khawatir jika Olivia ikut campur sekarang, itu hanya akan berdampak negatif."

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang