Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500

Bab 3365

Hugh tak menyangka kalau Felix tiba-tiba akan membuka mulut dan memakinya, jadi dia menjawab dengan marah, "Bangsat! Kamu kenapa? Kamu bertingkah macam anjing gila yang menggigit siapa saja yang ditemuinya!"

"Suka-suka aku!" Felix berkata dengan nada dingin. "Hugh, tunggu saja. Jika kita bisa selamat hari ini, aku tak akan melepaskanmu! Jangan lupa bahwa aku masih cucu tertua keluarga Wade. Jadi, meski keluarga Wade benar-benar harus bertekuk lutut dan kehilangan separuh aset, aku tetap masih akan menjadi cucu tertua dan kamu tetap jauh di belakangku. Urutanmu masih di bawah Charlie. Jadi, kamu pikir kamu siapa?"

Hugh ingin membalas, tapi setelah dipikir-pikir, ia merasa perkataan Felix juga masuk akal. Jadi, ia mau tak mau menarik lehernya. 

Pada saat ini, delapan bus itu sudah melaju ke atas gunung.

Untungnya, ketika Gunung Wintry pertama kali dikembangkan, sebuah tanah lapang terbuka berukuran besar dibangun di pertengahan jalan ke puncak, yang lebih dari cukup untuk memarkir delapan bus ini.

Setelah bus berhenti, orang pertama yang ke luar dari bus paling depan adalah Tuan Besar Moore.

Setelah itu, disusul oleh Jasmine, yang mengenakan gaun berwarna hitam.

Penampakan Jasmine sekali lagi membuat semua orang terpana. 

Banyak di antara mereka tahu siapa Nanako. Bagaimana pun juga, ia pernah bertarung dan disiarkan televisi di Oskia sebelumnya, dan ia juga sangat terkenal di Jepang.

Tapi, para anggota keluarga Wade hampir tak tahu sama sekali tentang Jasmine. 

Tak seorang pun menyangka ada seorang wanita dari tempat sekecil Aurous Hill yang serupawan ini dan memiliki pembawaan serta kepribadian yang mempesona.

Segera setelah itu, beberapa pengikut keluarga Ito juga turun dari bus. 

Dua orang pengikut masing-masing memegang sebuah kursi  roda lipat dan mereka langsung membukanya begitu turun dari bus.

Lalu, beberapa orang membantu Yahiko dan Hiroshi, yang sama-sama sudah kehilangan kedua kaki, untuk turun dari bus sebelum mendudukkan mereka di kursi roda itu dengan penuh kehati-hatian.

Setelah mereka duduk di kursi roda, sebuah siluet cantik turun dari bus.

Wanita ini mengenakan kimono hitam berpola sakura putih dan rambutnya yang panjang disanggul di atas kepalanya. Ia tidak hanya memiliki pembawaan yang lembut dan menggetarkan hati, tapi wajahnya juga sangat rupawan dan tanpa cela. 

Penampakannya membuat semua orang di tempat itu terlihat agak galau dan belingsatan.

Dia adalah Nanako, sang Yamato Nashideko yang diakui oleh seluruh Jepang, sekaligus kepala keluarga Ito saat ini!

Penampakan Nanako seketika membuat semua orang sangat terpana.

Ketika Felix melihatnya, matanya langsung terpaku kepadanya. 

Ia sudah pernah melihat foto-foto Nanako di berbagai artikel berita sebelumnya, tapi ia sama sekali tak pernah bermimpi bahwa gadis Jepang ini benar-benar cantik jelita. Ia jauh lebih cantik dibandingkan di foto dan videonya.

Menyaksikan kecantikan dan pembawaan semacam ini dengan mata kepalanya sendiri membuatnya merasa bahwa seorang peri baru saja melangkah ke luar dari sebuah lukisan. Ini membuat Felix merasa tenggelam di dunia mimpi.

Hugh juga terpana saat melihatnya. Jauh di dasar hatinya, ia merasa iri dan cemburu setengah mati yang tak lagi bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Pada saat ini, lebih dari dua ratus orang, satu per satu, turun dari beberapa bus yang berada di belakang. Banyak di antara mereka memiliki tampilan dan bentuk badan yang kokoh dan, dalam sekali lihat, jelas bahwa mereka adalah praktisi bela diri.

Hal ini seketika membuat anggota keluarga Wade merasa jauh lebih lega.

Kabarnya hanya ada sekitar seratus ahli bela diri dari Sepuluh Ribu Tentara yang datang ke Oskia. Sekarang, ada lebih dari dua ratus orang yang datang silih berganti untuk membantu Charlie. Setidaknya, keluarga Wade akan memiliki sedikit bala bantuan di dalam pertempuran.

Selain itu, masih ada Helen di sini, yang merupakan nyonya tertua keluarga Schulz. Ketika saatnya tiba, ia juga bisa mencoba memohon kepada pihak lawan karena hubungan di antara mereka.