Bab 3383

4.9K 57 9
                                    

Kata-kata Charlie ini membuat si Raja Harimau Kumbang Berwajah Hitam ketakutan setengah mati!

Ia tanpa sadar mengambil beberapa langkah mundur ke belakang, lalu tiba-tiba membalikkan badan dan mencoba lari turun gunung dengan putus asa. 

Ia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Charlie membunuh si Raja Singa Berambut Emas. 

Sebuah batu kerikil sanggup membunuh seorang ahli bela diri bintang enam.

Jika ia tidak melarikan diri, ia takut akan bernasib sama dengan si Raja Singa Berambut Emas.

Tetapi, ia baru saja membalikkan badan dan bahkan belum mengambil dua langkah ketika ia tiba-tiba merasakan sekelebat rasa sakit di belakang kepalanya, diikuti dengan hilangnya semua kesadaran.

Si Raja Harimau Kumbang Berwajah Hitam mati dalam sekejap, hampir secepat kilat, jadi ia tidak terlalu menderita.

Tetapi, di mata para anggota Sepuluh Ribu Tentara, kematian si Raja Harimau Kumbang Berwajah Hitam ini terlalu mengenaskan!

Charlie hanya menggunakan sebutir kerikil untuk langsung melubangi otaknya.

Yang lebih tragis, kerikil itu menghujam bagian belakang kepalanya dan menyeruak ke bagian depan kepalanya, meninggalkan sebuah lubang penuh darah berukuran sekepalan tangan tepat di tengah-tengah kepalanya!

Hidungnya lenyap dan ke dua bola matanya terdesak ke luar dari rongga matanya oleh dahsyatnya hantaman kerikil itu!

Saat ini, semua anggota Sepuluh Ribu Tentara tertegun setengah mati!

Empat Raja Perang dari Sepuluh Ribu Tentara sudah hilang satu di Timur Tengah, dan sekarang satu orang telah hancur tak berdaya dan dua orang sudah tak bernyawa!

Pada saat ini, bisa dibilang bahwa Empat Raja Perang itu sudah tamat riwayatnya.

Di antara mereka yang tersisa, selain Porter, yang terkuat hanya tinggal seorang jenderal bintang lima. Jadi, bagaimana mereka bisa menjadi tandingan Charlie?

Charlie kemudian memandang sekelompok anggota Sepuluh Ribu Tentara yang sedang panik tak karuan itu, dan berkata dengan nada dingin, "Kalian semua telah berlatih dengan tekun selama bertahun-tahun untuk mencapai level kultivasi yang sekarang. Jika kalian tidak ingin kerja keras sekian tahun itu hancur, cepat mundur ke belakang!"

Begitu Charlie selesai berbicara, hampir seratus orang ini langsung mundur ke belakang tanpa ragu lagi.

Satu-satunya yang tersisa hanya Porter.

Pada saat ini, Porter tidak menyangka bahwa anggota inti Sepuluh Ribu Tentara, yang ia bentuk dan bina dengan ke dua tangannya sendiri, akan hancur berantakan seperti ini.

Saat ini, Charlie melihat ke arah delapan orang jenderal dari Sepuluh Ribu Tentara yang memanggul peti mati dan berkata dengan nada dingin, "Kalian, segera letakkan peti mati itu dan mundur ke belakang!"

Ketika mendengar perintah ini, ke delapan orang itu dengan segera meletakkan peti mati ke dua orang tua Porter dan dengan patuh mundur ke belakang. 

Di depan anggota Sepuluh Ribu Tentara yang berkumpul di belakang, saat ini, hanya tinggal Porter seorang.

Charlie mengangkat matanya, menatapnya, dan bertanya, "Ketika kamu berangkat menuju Gunung Wintry hari ini, dengan diiringi tabuhan gong dan genderang, apa pernah terlintas di benakmu bahwa semuanya akan berubah seperti ini?"

Porter merasa begitu hampa, tertunduk dan tertawa pilu, "Kekuatanku jauh lebih lemah, jadi tidak ada lagi yang perlu dikatakan."

Charlie mendengus, "Kamu mungkin tidak tahu, tapi sebenarnya aku sudah begitu lama menunggumu."

Porter mengangkat kepalanya, menatap Charlie, dan bertanya dengan raut kebingungan, "Apa maksudmu?!"

Charlie tersenyum dan berkata, "Aku meminta orang-orangku untuk membawa dua orang dari Eastcliff kemarin malam. Dua orang ini kamu kenal dengan baik. Setelah ini, aku akan mengizinkanmu bertemu dengan mereka, satu per satu."

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang