Bab 3339

4.5K 47 13
                                    

Malam hari.

Di saat seluruh Eastcliff berpikir bahwa malam ini adalah malam terakhir bagi keluarga Wade, Charlie sudah selesai menentukan keseluruhan proses upacara penyembahan leluhur bersama dengan keluarga Wade.

Meski semua anggota keluarga Wade pikirannya terpecah, mereka hanya bisa pasrah dan terus melangkah maju.

Setelah semua proses upacara sudah ditetapkan, Charlie berdiri dan berkata, "Kalian semua harus tidur lebih awal malam ini. Besok, kita harus mengikuti setiap langkah dari proses upacara. Jika ada yang berani melakukan kesalahan dalam urusan yang sangat penting ini, jangan salahkan aku bersikap kasar ketika menindak kalian!"

Clayton mau tidak mau merasa cemas dan ia pun berkata, "Upacara pemujaan leluhur bukan hal penting sekarang, tapi poin utamanya adalah apa yang harus kita lakukan mengenai Porter Waldron?! Dia akan datang ke Gunung Wintry tepat pukul delapan pagi besok. Bagaimana kita akan melawan dia?"

Charlie menjawab dengan tenang dan tak acuh, "Anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana Anda akan melawan dia. Kalian semua yang ada di sini juga tidak perlu memikirkan tentang hal ini sama sekali."

Caleb bertanya dengan kasar, "Dari omonganmu, kamu bisa menangani Porter Waldron dan Sepuluh Ribu Tentara sendirian?"

"Tentu saja." Charlie menjawab dengan tak acuh, "Semua orang harus berkumpul di Gunung Wintry tepat pukul tujuh besok pagi. Tidak ada yang boleh terlambat meski hanya satu menit! Porter Waldron akan datang pukul delapan pagi, bukan? Satu jam sudah lebih dari cukup buat aku menanganinya. Jadi, upacara penyembahan leluhur kita akan secara resmi dimulai pada pukul sembilan!"

"Taiii..." Felix, yang seharian ini akhirnya bisa menjaga sikap dan bekerja dengan tekun setelah ditampar beberapa kali, tidak bisa duduk diam lagi saat ia mendengar kata-kata Charlie. Ia bangkit berdiri dan menyembur dengan marah, "Charlie Wade! Aku sudah benar-benar tak tahan lagi! Jam berapa sekarang? Kapan kamu mau berhenti berlagak?! Besok adalah hari kematian kita, jadi kenapa kamu masih menyombongkan diri dan mengatakan kamu akan bisa mengatasi Porter Waldron dalam satu jam?!"

Charlie menatap dirinya, mengerutkan kening, dan bertanya, "Kamu masih kurang ditampar?"

Felix gemetar ketakutan saat mendengar ini, tapi ia memaksakan diri untuk lanjut menjawab, "Aku tidak mengatakan hal ini untuk diriku sendiri, tapi untuk semua keluarga Wade! Aku tidak bisa membiarkanmu membawa kita ke jalan buntu!"

Charlie mengabaikannya. Ia melihat ke arah Hugh, yang sedang duduk di samping Felix, dan berkata dengan dingin, "Hugh! Tampar Felix untukku!"

"Maksudmu apa?!" Hugh bertanya dengan raut terpana di wajahnya. "Kenapa kamu memintaku melakukannya? Aku tidak mau!" 

Charlie menjawab, "Kamu tidak mau ya? Oke, kalau begitu. Kemasi barang-barangmu dan keluar dari keluarga Wade malam ini. Jangan pernah kembali lagi!"

"Apa?!" Hugh berdiri dan menjawab dengan marah, "Kenapa aku harus ke luar dari keluarga Wade?!"

Wajah Charlie tidak menunjukkan ekspresi apa-apa saat bertanya, "Ini sudah satu hari, kamu masih belum tahu siapa yang memimpin keluarga Wade sekarang?"

Hugh melihat ke arah Jeremiah dan berkata dengan nada terluka, "Kakek... Charlie sudah keterlaluan, kan? Bukankah dia mengambil wewenang secara tidak sah menggunakan alasan yang dibuat-buat?"

Jeremiah, yang telah mengamati keseluruhan peristiwa dengan tatapan dingin, kali ini tidak bisa menahan diri untuk lepas kendali dan menjadi sangat murka saat ia balik bertanya kepada Hugh, "Apa kamu menganggap kata-kataku sebagai dalih belaka? Aku sudah bilang bahwa ini adalah keadaan khusus dan Charlie yang akan membuat semua keputusan di keluarga Wade. Apa kamu tuli atau sengaja pura-pura tidak paham? Ataukah kalian semua tidak lagi percaya pada kata-kataku karena aku sudah semakin tua?!" 

Semua orang di keluarga Wade merinding ketakutan melihat ledakan kemarahan Jeremiah yang tiba-tiba.

Jeremiah menatap tajam ke arah Hugh dan berkata dengan nada sedingin es, "Charlie sudah berbicara tadi. Ia bilang kamu harus mengemasi barang-barangmu dan pergi dari keluarga Wade jika kamu menolak perintahnya! Tak ada gunanya bagi siapapun untuk menengahi!"

Ketika ayah Hugh, Caleb, mendengar ini, ia menatap Hugh dengan cemas dan berteriak kencang, "Kenapa kamu masih berdiri tertegun? Kamu benar-benar mau diusir?"

Hugh juga terpana. Kalau ia benar-benar ditendang ke luar dari keluarga Wade, harapan apa lagi yang ia miliki dalam hidupnya?

Jadi, Hugh tak lagi berpikir panjang dan langsung mengangkat tangannya sebelum mengayunkannya ke arah wajah Felix. 

Felix juga terkesima oleh aura kemarahan Jeremiah dan dia sama sekali tidak menyadari bahwa saudara sepupunya, Hugh, yang selama ini selalu mengekor dan menjilat dirinya, akan benar-benar mengangkat tangan dan menamparnya!

Plak!

Suara tamparan yang jernih dan renyah menggema di dalam aula. 

Charlie Wade - The Amazing Son in Law (Indonesia) Bab 3301-3500Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang